Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Kisah Ibu Melahirkan di Perahu saat Banjir Bandang di Aceh

instagram.com/rizkaaditya_spog
instagram.com/rizkaaditya_spog
Intinya sih...
  • Banjir bandang melanda Aceh dan wilayah lain di Sumatera
  • Pemulihan terhadap area terdampak belum selesai setelah lebih dari seminggu
  • Seorang ibu melahirkan di atas sampan karena kondisi masih banjir
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banjir bandang menghempas banyak wilayah di Sumatera, salah salah satunya Aceh. Sampai saat ini, masih banyak kerusakan yang belum ditangani dengan baik. 

Banjir bandang yang melanda Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh menjadi perhatian dunia. Sudah lebih dari seminggu berlalu namun pemulihan terhadap area terdampak belum juga selesai. 

Bagaimanapun, kehidupan terus berlanjut. Sampai-sampai ada seorang ibu yang melahirkan di atas sampan selebar bahu lantaran kondisi masih banjir dan belum sampai rumah sakit. 

Meski begitu, baik ibu dan anak sehat dan selamat. Seperti apa ceritanya? Popmama.com akan merangkumkannya untuk Mama. 

1. Melahirkan di area banjir

Foto udara rumah-rumah warga yang terdampak banjir bandang di Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Jumat (28/11/25).
AFP/Chaideer Mahyuddin

Sebuah cerita persalinan yang luar biasa dibagikan oleh dokter kandungan Rizka Aditya. Dalam laman Instagram miliknya, ia bercerita bagaimana seorang bidan membantu persalinan ibu di atas perahu kayu yang tengah dikayuh menuju rumah sakit. 

Mereka berada di perahu bukan karena sedang di sungai, namun karena kondisi di sana masih banjir. 

2. Di atas sampan kayu yang kecil

IDN Times/istimewa
IDN Times/istimewa

Jika bicara soal perahu, mungkin bayangannya adalah perahu kelotok yang lebarnya bisa 2-3 meter. Namun perahu ini lebih cocok disebut sebagai sampan. 

Perahu ini terbuat dari kayu yang lebarnya sekitar 1 meter. Di atas perahu itu hanya bisa maksimal memuat 3 orang saja. Bayangkan betapa sederhana dan terbatasnya tempat untuk melahirkan bayi.

Memang tidak didesain untuk melahirkan, sampan ini merupakan perahu lama milik seorang warga yang biasa dipakai untuk memancing. Namun di waktu seperti ini, perahu tersebut bisa menjadi jembatan untuk lahirnya jiwa yang baru. 

Dari foto, terlihat sang ibu rebahan dengan alas yang cukup empuk. Ia ditemani seorang perempuan yang menopang kepalanya dan seorang bidan yang siap membantu persalinan.

3. Bidan yang pantang menyerah

instagram.com/rizkaaditya_spog
instagram.com/rizkaaditya_spog

Sang bidan terlihat bak pahlawan, dengan baju merah yang disingsing lengannya dan senter yang disematkan di dahi. Bidan yang bernama Sulaidah Amoi ini mengatakan bahwa dirinya merupakan bidan sukarela yang ingin menolong para korban bencana. 

Ia bercerita bagaimana malam itu penuh perjuangan dalam menjalankan proses persalinan di area yang jauh dari kata steril dan aman.

4. Bayi dalam kondisi terlilit tali pusat

ilustrasi bayi newborn (pexels.com/Isaac Taylor)
Pexels.com/Isaac Taylor

Sang bayi tidak bisa langsung lahir karena ada kendala selama persalinan. Diketahui, bayi mengalami lilitan tali pusat di lehernya. Setidaknya, ada 3 lilitan di lehernya saat itu. 

Dalam kondisi ideal, sang ibu sudah dirujuk ke rumah sakit untuk dilakukan tindakan agar bayi aman dan ibu juga aman. Namun dalam kondisi banjir yang belum surut ini, Bidan Sulaidah harus melepaskan lilitan secara manual, di atas sampan tersebut. 

Untungnya, bayi berhasil diselamatkan dan lilitan berhasil dilepaskan oleh sang bidan. 

5. Ibu yang mendapat rujukan ke rumah sakit

Melahirkan
Pexels.com/ Hannah Barata

Kejadian ini terjadi di Aceh yang kerusakan rumah sakitnya masih sangat parah. Meski begitu, bidan tetap harus merujuk ibu melahirkan tersebut agar bisa mendapat penanganan yang tepat. 

Dokter Rizka pun mengimbau kepada teman sejawat dan pihak terkait agar kondisi ibu yang melahirkan di area banjir bisa lebih diperhatikan dengan ketat. 

Saat ini, berbagai pihak berusaha untuk mengembalikan fungsi rumah sakit agar para korban yang mengalami kondisi medis, terluka, atau sakit, bisa langsung ditangani oleh para relawan nakes dan dokter. 

Semoga Sumatera segera pulih, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

Kisah Ibu Melahirkan di Perahu saat Banjir Bandang di Aceh

10 Des 2025, 07:28 WIBPregnancy