Mungkin sebagian ibu baru bertanya, normalkah bayi muntah setelah menyusu?
Ma, bayi yang baru lahir kemungkinan besar akan muntah karena pengosongan yang kuat dari perutnya. Kondisi itu termasuk sesuatu yang paling sering terjadi.
Tapi sayangnya, bayi yang muntah setelah menyusu kerap dikaitkan dengan gumoh. Padahal muntah dan gumoh merupakan istilah yang berbeda, lho.
Nah, berikut Popmama.com informasikan 5 penyebab muntah setelah minum ASI. Yuk, segera simak ulasannya!
Dalam beberapa kasus, bayi baru lahir muntah setelah minum susu. Tapi sebagian ibu baru tidak menyadari apa penyebab yang mendasarinya.
Padahal bayi mungkin muntah ketika mereka minum cukup banyak susu, Ma. Apalagi jika ia menyusu terlalu cepat atau ketika payudara Mama terasa sangat penuh ASI.
Pada kenyataannya, bayi memiliki perut kecil dengan sistem pencernaan yang belum sepenuhnya sempurna. Seorang bayi yang berlebihan minum ASI, maka bisa mengeluarkan sebagian susu dari mulutnya.
Setelah baru lahir, apakah si Kecil langsung menyusu dari payudara Mama?
Tapi apabila bayi mengalami muntah setelah menyusui, kemungkinan karena ia terlalu banyak menelan udara. Pada akhirnya, kondisi tersebut membuat bayi menjadi kembung dan merasa tidak nyaman.
Bahkan dalam banyak kasus, bayi yang minum sangat cepat juga dapat menghirup udara bersama dengan susu. Hal itu sesekali menyebabkan bayi bersendawa ketika memiliki lebih banyak udara di perutnya.
Jika bayi muntah mengeluarkan susu setelah menyusui, bisa jadi ini dikenal dengan kondisi refluks. Refluks pada bayi termasuk sesuatu yang cukup umum terjadi.
Hal tersebut karena otot sfingter antara lambung dan kerongkongan (saluran dari mulut ke lambung) belum terlalu kuat, Ma. Namun beberapa bayi, mereka memiliki katup antara lambung dan kerongkongan tidak menutup dengan benar.
Dimana isi lambung mengalir kembali ke kerongkongan dan dapat menyebabkan muntah. Tapi tidak semua refluks terlihat dan tak boleh disepelekan. Pastikan bayi memperoleh diagnosa dan penanganan yang tepat dari dokter apabila ia mengalami gastroesophageal reflux disease.
Bahwa gastroenteritis atau peradangan pada saluran pencernaan yang terjadi, ini bisa menjadi penyebab mengapa ia muntah setelah menyusui. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.
Biasanya, bayi dengan gastroenteritis biasanya juga mengalami diare dengan tinja yang encer. Bahkan gejala khas termasuk mual, muntah dan sakit perut. Hal itu disebablan oleh sistem kekebalan tubuh bayi masih berkembang seiring pertumbuhannya.
Dilansir dari Aboutkidshealth, masalah gastrointestinal dapat muncul dari infeksi virus di perut. Rotavirus dan infeksi virus Norwalk adalah penyebab umum gastroenteritis pada bayi. Escherichia coli, campylobacter dan salmonella adalah bakteri penting penyebab gastroenteritis.
Seiring dengan gejala muntah setelah menyusui, bayi mungkin juga mengalami gatal-gatal alergi. Ini bisa jadi karena reaksi alergi makanan yang Mama makan.
Apabila bayi muntah sesekali, maka masih gejala reaksi alergi ringan. Sedangkan muntah berulang bisa menjadi gejala reaksi alergi parah, Ma. Apalagi jika ia mulai merasa tidak nyaman atau sakit ketika bereaksi terhadap ASI yang diminumnya.
Perlu diingat, alergen yang paling umum mempengaruhi tingkat alergi dan sensitivitas termasuk:
Nah, demikianlah kelima penyebab bayi muntah setelah menyusui. Apakah itu terjadi pada si Kecil?