5 Rekomendasi Posisi Seks agar Cepat Kontraksi, Mau Coba?

Melansir dari What to Expect, berhubungan seks bisa merangsang terjadinya persalinan. Tapi setiap orang memiliki efek yang berbeda-beda.

Dalam hal ini, penelitian yang dilakukan pun cukup beragam. Namun sebagian besar mengatakan berhubungan seks bisa mempercepat persalinan, terutama jika usia kehamilan sudah cukup bulan.

Bahkan ini tak hanya berlaku untuk seks dengan penetrasi. Stimulasi puting dan organ genital juga memiliki manfaat yang sama dalam memicu terjadinya kontraksi persalinan.

Hubungan seks untuk menginduuksi persalinan, cukup aman dilakukan. Dengan catatan, ketuban belum pecah ya Ma. Sebab jika ketuban sudah pecah, berhubungan seks justru bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi.

Selain itu, hindari juga melakukan hubungan seks, ketika Mama mengalami pendarahan vagina dan plasenta previa (ari-ari atau plasenta berada di bawah rahim).

Sebenarnya, tidak ada penelitian yang menunjukkan hasil bahwa posisi seks tertentu bisa mempercepat persalinan. Sebab, faktor utama yang berpotensi sebagai induksi persalinan dan kontraksi dalah orgasme.

Jadi Mama dan Papa bisa melakukan beragam posisi, guna mencapai orgasme. Tapi ingat bahwa, di minggu-minggu terakhir kehamilan, Mama dan Papa mungkin tidak bisa mencoba banyak posisi berhubungan seks, karena ukuran perut yang sudah membesar.

Menurut Baby Center, untuk menginduksi persalinan, Mama dan Papa bisa mencoba posisi spooning, cowgirl, dan misionaris.

• Spooning. Gaya berhubungan seks yang satu ini merupakan posisi dimana Papa memeluk pasangan dan berbaring di belakang. Mirip seperti sendok yang berjajar, dengan posisi ini, Papa bisa melakukan penetrasi dan membuat Mama mencapai orgasme.
• Cowgirl. Posisi seks yang satu ini bisa dilakukan dengan cara Mama berada di atas tubuh Papa. Karena berada di atas, Mama jadi punya kendali penuh terhadap aktivitas seksual. Ini tentunya bisa memudahkan Mama untuk cepat mendapatkan orgasme.
• Misionaris. Misionaris merupakan salah satu posisi berhubungan seks, dimana Papa berada di atas tubuh Mama. Tapi mengingat ukuran perut yang semakin besar, Papa sebaiknya melakukan posisi ini dengan hati-hati ya. Serta hindari memberikan tekanan berlebih di area perut Mama.

Meski dinilai aman dan boleh dilakukan, hubungan seks untuk menginduksi persalinan tentu nggak bisa sembarangan ya Ma. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukannya, seperti dilansir dari Healthline, diantaranya:

• Bicarakan aktivitas seks dengan pasangan. Pilih posisi yang nyaman dan beri pengertian pada pasangan kalau hubungan seks mungkin tidak seperti yang sebelumnya.
• Lakukan seks yang aman, seperti menggunakan kondom. Ini berguna untuk mencegah terjadinya penularan penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS).
• Ingatkan pasangan untuk tidak meniup ke dalam vagina, selama melakukan seks oral. Jika ini terjadi, bisa berisiko menyebabkan emboli udara yang dapat menyumbat pembuluh darah, serta berbahaya bagi Mama dan bayi.
• Jika saat berhubungan seks Mama mengalami kram, nyeri dan keluarnya cairan atau darah dari dalam vagina, sebaiknya hentikan dan segera periksakan diri ke dokter.

Selain berhubungan seksual, ada juga lho Ma, metode induksi alami lainnya yang bisa dicoba. Mama bisa melakukan akupuntur, berjalan kaki, memberikan stimulasi puting, menggunakan gym ball, dan mengonsumsi makanan untuk menginduksi persalinan.

Dimana semua ini bisa dilakukan terutama jika usia kehamilan sudah memasuki 37 minggu atau lebih, Mama dalam kondisi sehat dan tidak ada komplikasi kehamilan, serta posisi bayi sudah ada di bawah atau di jalan lahir.

Nah itu tadi, informasi mengenai rekomendasi posisi seks agar cepat kontraksi. Semoga bermanfaat dan bisa menambah informasi baru untuk Mama jelang persalinan ya!