“Kalo ada gejala-gejala di rumah yang ngga enak dari suami, datang lah ke puskesmas atau ke dokter. Sampaikan, biar dilakukan pemeriksaan ulang. Kalo ngerasa suaminya ini tidak setia, istri itu menjadi faktor risiko utama. Jangan diam saja. Kalau suami nggak bisa dibawa (untuk periksa), bawa diri sendiri saja, ” kata dr. Amira Abdat, SpOG selaku Dokter Spesialis Kandungan melansir dari Podcast Mom's Talk by @uungvf.
Suami Selingkuh, Dokter Tegaskan Mama Wajib Cek Kesehatan Reproduksi

- Pentingnya Mama segera mengecek kesehatan organ reproduksi usai tahu suami berselingkuh
- Jangan biarkan rasa takut menghalangi perlindungan diri
- Kesehatan reproduksi berdampak pada kondisi kehamilan dan kesehatan bayi
Perselingkuhan bukan hanya meninggalkan luka batin dan kepercayaan yang runtuh, tetapi juga dapat berdampak pada kesehatan fisik seorang istri. Ketika suami melakukan hubungan di luar pernikahan, risiko penularan infeksi menular seksual (IMS) bisa meningkat.
Karena itu, saat menghadapi kenyataan pahit suami selingkuh, penting bagi Mama untuk tidak hanya fokus pada kondisi emosional, tetapi juga segera menjaga kesehatan reproduksi.
Memeriksakan diri ke tenaga medis bukan berarti ‘mengakui kekalahan’ atau menyerah pada keadaan. Langkah ini adalah bentuk perlindungan diri agar Mama merasa aman, sehat, dan terlindungi.
Simak pembahasannya lebih lanjut telah Popmama.com siapkan.
1. Pentingnya Mama segera mengecek kesehatan organ reproduksi usai tahu suami berselingkuh
Ketika mengetahui atau mencurigai suami tidak setia, banyak perempuan yang cenderung menahan diri karena takut dianggap berlebihan atau takut menghadapi kenyataan.
Padahal, tindakan menunda hanya akan memperbesar risiko kesehatan. Infeksi menular seksual sering kali tidak menunjukkan gejala di awal, namun bisa berdampak jangka panjang pada sistem reproduksi, termasuk meningkatkan risiko infertilitas.
Karena itu, langkah pertama yang paling penting adalah segera melakukan pemeriksaan kesehatan, baik di puskesmas maupun dokter spesialis. Memeriksakan diri adalah bentuk perlindungan dan keberanian.
Mama tidak harus menunggu suami mau diperiksa bersama. Jika suami menolak, Mama tetap bisa datang sendiri untuk menjalani pemeriksaan.
“Itu cara proteksi diri,” tegasnya.
2. Jangan biarkan rasa takut menghalangi perlindungan diri

Perlu disadari bahwa kesehatan reproduksi tidak hanya menyangkut diri sendiri, tetapi juga dapat berdampak pada kondisi kehamilan dan kesehatan bayi.
Pasalnya, jika Mama sedang hamil atau berencana hamil, risiko penularan dari Mama ke janin bisa terjadi, sehingga pemeriksaan dan deteksi dini menjadi sangat penting.
“Dari istri, dari ibu ini, bisa sampai kebawa ke bayinya. Jadi kita yang paling tau diri kita, jangan merasa saya malu, saya takut, saya nggak berani. Jangan! Kita harus keluar dari situasi yang membuat diri kita hancur. Apa yang membuat diri kita hancur? Ketakutan dan penyangkalan. kita selalu menyangkal, menyangkal, menyangkal. Padahal ada harapan loh. Tapi kita yang nggak mau,” ungkapnya.
3. Tujuan cek kesehatan organ reproduksi usai mengetahui suami selingkuh

Melakukan pemeriksaan kesehatan organ reproduksi setelah mengetahui pasangan selingkuh adalah langkah yang sangat penting. Berikut beberapa tujuan utama dan penjelasannya berdasarkan pedoman dari organisasi kesehatan internasional:
- Mendeteksi infeksi menular seksual (IMS/STI)
Karena selingkuh umumnya berarti adanya hubungan seks di luar pernikahan/komitmen, risiko terjadinya IMS (seperti chlamydia, gonorrhea, syphilis, HIV) meningkat.
Pedoman dari World Health Organization (WHO) menyebut pentingnya skrining IMS meskipun tidak ada gejala, karena banyak IMS bersifat ‘silent’ atau tanpa gejala. Dengan mendeteksi lebih awal, pengobatan dapat segera dilakukan dan penyebaran atau komplikasi bisa dicegah.
- Melindungi kesuburan dan organ reproduksi
Beberapa IMS yang tidak terdeteksi atau tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi seperti peradangan panggul (pelvic inflammatory disease / PID) pada perempuan. Ini bisa berdampak pada kerusakan tuba falopi dan menurunnya kesuburan.
Pedoman IMS menyebut bahwa konsekuensi jangka panjang menjadi alasan kenapa skrining dianjurkan. Jadi pemeriksaan bukan hanya ‘cek infeksi sekarang’, tapi juga bagian dari menjaga fungsi reproduksi jangka panjang.
- Mencegah penularan ulang atau ke pasangan lain
Jika ternyata ada IMS, maka penting untuk tidak hanya mengobati diri sendiri tetapi juga memberi tahu pasangan (atau mantan kontak seksual) sehingga penularan berantai bisa diputus.
Ini disebut sebagai partner notification dalam pedoman kesehatan seksual internasional. Dengan demikian pemeriksaan juga menjadi bagian dari tanggung jawab sosial dan kesehatan bersama.
Demikian pembahasan mengenai pentingnya cek kesehatan reproduksi usai mengetahui suami berselingkuh. Dengan mengetahui kondisi tubuh secara pasti, kita bisa mengambil keputusan yang lebih bijak untuk langkah hidup selanjutnya.


















