Tanggapan Aaliyah dengan Kritikan Netizen usai Hadir ke Acara Pernikahan setelah Melahirkan

19 Jun 2025, 23:19 WIB

Evelly Antony Noor

Instagram.com/ochiipramita

Intinya sih...

Aaliyah menanggapi kritikan netizen dengan tenang melalui broadcast Instagram, menyebut komentator belum memiliki pengalaman menjadi ibu.
Aaliyah memastikan dirinya berkonsultasi dengan tenaga profesional sebelum hadir ke acara pernikahan dan tetap memberikan ASI eksklusif menggunakan alat pumping.
Aaliyah dan suaminya tetap berperan aktif sebagai orangtua meski memiliki bantuan suster, tidak ingin kehilangan momen tumbuh kembang Arash.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise pada 16 Juni 2025 berhasil menjadi sorotan publik. Tidak hanya karena kemegahan acaranya, tapi juga karena kehadiran Aaliyah Massaid. Netizen tidak menyangka bahwa Aaliyah yang baru saja melahirkan tiga hari sebelumnya, tetap menyempatkan hadir di momen penting tersebut. Kehadiran Aaliyah ini menuai pujian sekaligus kritik dari netizen yang mempertanyakan keputusan Aaliyah meninggalkan si Kecil meski hanya sebentar.

Namun, Aaliyah tetap tenang dalam menghadapi kritikan tersebut. Aaliyah dengan tegas menjelaskan keputusannya lewat broadcast instagramnya. Aaliyah mengatakan bahwa keputusannya untuk hadir sudah melalui pertimbangan dan konsultasi dengan bidan serta ahli menyusui. Aaliyah sendiri meyakinkan bahwa Arash tetap mendapatkan perhatian dan perawatan maksimal dari orang-orang terdekat.

Nah, Mama pasti penasaran kan bagaimana Aaliyah menghadapi kritikan ini. Berikut, Popmama.com rangkum tanggapan Aaliyah dengan kritikan netizen usai hadir ke acara pernikahan setelah melahirkan

Respons Tegas Aaliyah terhadap Kritikan Netizen

Aaliyah Massaid (instagram.com/aaliyah.massaid)

Melalui Instagram, Aaliyah dengan tenang menghadapi komentar negatif netizen. Aaliyah bahkan menyebutkan bahwa kebanyakan dari mereka yang berkomentar justru belum pernah mengalami menjadi ibu.

“Sudah ketebak bakal ada yg kepanasan hihi, lucunya lagi yang komen rata-rata belum punya anak dan suka huru hara ajah,” tulis Aaliyah.

Aaliyah menjelaskan bahwa sebelum hadir ke acara pernikahan, ia telah berkonsultasi dengan tenaga profesional. Aaliyah sendiri juga memastikan dirinya mandi dan sudah bersih sebelum menyentuh si Kecil sepulang acara. Selain itu, Aaliyah juga menyebutkan bahwa Arash dalam pengawasan lengkap dari nenek, kakak, hingga bidan.

“Dan Arash nggak sendiri, ada neneknya, kakak-kakakku, bidan, dan mba. Oiya, sebelum acara aku sudah konsultasi bukan sama dokter. Sama bidan dan bidan menyusui juga,” ungkap Aaliyah.

Tetap Memberikan ASI Eksklusif

Aaliyah Massaid skin to skin dengan Baby Arash (instagram.com/aaliyahmassaid)

Dengan tegas, Aaliyah juga menjelaskan bahwa dirinya tetap memberikan ASI penuh dan tidak menggunakan dot. Bahkan, Aaliyah menekankan bahwa ia menggunakan alat pumping dan telah mempersiapkan segala kebutuhan Arash sejak awal.

“Jadi masih ASI ya gais ya, tidak pakai dot juga,” kata Aaliyah.

“Sudah ada yang namanya alat pumping mba,” kata Aaliyah.

Aaliyah juga menegaskan bahwa stok ASInya masih cukup dan Arash tetap mendapatkan nutrisi secara optimal.

“Alhamdulillah ASI ku juga banyak untuk Arash jadi dia tetep full asi dan dbf,” tambahnya.

Aaliyah dan Thoriq Tetap Prioritaskan Peran Sebagai Orang Tua

Momen kelahiran anak Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar (instagram.com/thariqhalilintar)

Meski memiliki bantuan dari seorang suster, Aaliyah menekankan bahwa dirinya dan sang suami tetap ikut dalam mengurus Arash. Mereka tidak ingin kehilangan momen kecil sekalipun dalam tumbuh kembang Arash.

Aaliyah menyebutkan bahwa suster hanya berfungsi sebagai bantuan tambahan, bukan pengganti kehadiran mereka sebagai orangtua.

“Aku dan suami hands on Arash banget, suster itu untuk helper. Inshaallah kita gamau kehilangan moment kecil apapun 🤗,” tulis Aaliyah.

Itu dia, tanggapan Aaliyah dengan kritikan netizen usai hadir ke acara pernikahan setelah melahirkan. Tanggapan Aaliyah ini bisa menunjukkan bahwa seorang ibu bisa tetap hadir di ruang publik tanpa meninggalkan tanggung jawabnya.