Tips Aman Merawat Bayi saat Mama Sedang Sakit, Wajib Catat Ma!

- Cara merawat bayi baru lahir saat Mama sedang sakit dengan aman dan higienis.
- Tips menjaga kebersihan, nutrisi, dan istirahat agar Mama cepat pulih tanpa mengabaikan bayi.
- Panduan praktis menghadapi masa pemulihan pascapersalinan sambil tetap memberikan perawatan penuh kasih pada Si Kecil.
Saat tubuh sedang sakit, Mama tentu membutuhkan waktu untuk beristirahat agar bisa segera pulih. Namun, kondisi ini sering kali terasa menantang ketika masih harus mengurus si Kecil yang membutuhkan perhatian penuh setiap waktu. Nggak jarang, Mama merasa bingung bagaimana cara tetap merawat bayi dengan aman tanpa membuat kondisi tubuh semakin drop.
Meski tidak mudah, ada beberapa cara yang bisa membantu Mama tetap menjalankan peran dengan bijak saat sedang sakit. Dengan langkah yang tepat, Mama tetap bisa memastikan kebutuhan bayi terpenuhi sambil menjaga kesehatan diri sendiri agar cepat kembali bugar.
Popmama.com sudah merangkum tips aman merawat bayi saat Mama sedang sakit. Yuk simak bersama tipsnya!
1. Tetap bisa memberi ASI atau susu botol, agar kebersihan tetap terjaga

Dilansir dari NCT The UK's Leading Charity for Parents, ketika kondisi tubuh sedang menurun, Mama tetap bisa memberikan ASI pada Si Kecil selama merasa cukup kuat. ASI mengandung antibodi alami yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh bayi, sehingga tetap bermanfaat meski Mama sedang tidak sehat.
Hal yang perlu diperhatikan adalah kebersihan diri sebelum dan saat menyusui. Biasakan mencuci tangan dengan sabun, hindari kontak langsung ketika sedang batuk atau bersin, dan gunakan masker bila mengalami penyakit menular ya, Ma.
Jika Mama merasa tubuh terlalu lelah untuk menyusui secara langsung, memompa ASI bisa menjadi pilihan. ASI perah dapat diberikan oleh pasangan atau rekan keluarga dengan bantuan botol susu steril. Pastikan pompa ASI dicuci dan disterilkan setiap kali digunakan agar tetap aman.
Bagi Mama yang memilih susu formula, tetap perhatikan kebersihan alat seperti botol dan dot. Semua perlengkapan harus dicuci bersih dan disterilkan sebelum digunakan agar Si Kecil terhindar dari kuman penyebab infeksi.
2. Istirahat tetap jadi prioritas, minta bantuan jika diperlukan

Saat tubuh sedang tidak sehat, Mama perlu mengutamakan waktu istirahat agar bisa pulih lebih cepat. Dilansir dari Mayo Clinic, kelelahan justru dapat memperlambat proses pemulihan dan membuat sistem imun bekerja lebih keras. Oleh karena itu, jangan ragu untuk meminta bantuan pasangan, keluarga, atau pengasuh sementara waktu.
Mama juga bisa menyesuaikan rutinitas si Kecil agar selaras dengan waktu istirahat. Misalnya, beristirahat ketika bayi tidur siang atau mengurangi kegiatan yang tidak mendesak. Ingat, menjaga diri sendiri adalah bagian penting dari merawat si Kecil dengan baik.
3. Sterilkan semua perlengkapan bayi setiap hari

Bayi baru lahir sangat rentan terhadap kuman, sehingga kebersihan alat menjadi hal utama. Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan untuk mensterilkan botol susu, pompa ASI, dan dot setiap kali selesai digunakan.
Gunakan air panas atau sterilizer khusus bayi. Lap permukaan meja ganti, tempat tidur bayi, dan mainan dengan tisu disinfektan yang aman untuk bayi. Hindari menyentuh wajah Si Kecil setelah bersin atau batuk tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
4. Batasi kontak langsung jika Mama sedang sakit flu atau demam

Jika Mama sedang sakit menular seperti flu atau infeksi saluran pernapasan, usahakan mengurangi kontak wajah ke wajah dengan si Kecil. Pastikan si Kecil tetap berada dalam jarak aman ketika Mama sedang batuk atau bersin.
Letakkan bayi di tempat tidur sendiri tetapi tetap dalam jangkauan pandangan Mama. Gunakan masker saat berbicara atau menggendong Si Kecil untuk meminimalkan risiko penularan melalui droplet.
5. Siapkan ruang nyaman untuk si Kecil dan Mama

Agar Mama bisa beristirahat dengan tenang, ciptakan area yang aman dan nyaman untuk si Kecil. Gunakan bassinet atau baby box di samping tempat tidur agar Mama bisa memantau tanpa harus sering berdiri.
Pastikan suhu ruangan stabil, sekitar 24–26°C, dan jauhkan bayi dari angin langsung. Sebaiknya si Kecil tidak tidur di ranjang yang sama dengan orang tua bila salah satu sedang sakit, untuk mencegah risiko penularan ya, Ma.
6. Tetap penuhi cairan nutrisi dan asupan setiap hari

Saat sedang sakit dan menyusui, tubuh Mama kehilangan cairan lebih cepat. Dilansir dari Cleveland Clinic, penting untuk Mama selalu minum air minimal delapan gelas per hari untuk mencegah dehidrasi dan menjaga produksi ASI.
Mama juga bisa memilih makanan yang mudah dicerna seperti sup ayam, oatmeal hangat, dan buah segar. Hindari kafein berlebihan karena bisa membuat tubuh cepat lelah. Bila nafsu makan menurun, cobalah untuk makan sedikit-sedikit tapi sering ya, Ma.
7. Konsultasi ke dokter jika Mama belum juga sembuh

Jika Mama merasa gejala sakit nggak juga mereda setelah beberapa hari, seperti demam tinggi, nyeri tubuh hebat, atau merasa lemas berlebihan, segera temui tenaga medis untuk mendapatkan pemeriksaan.
Jangan menunda untuk mencari pertolongan karena kesehatan Mama berpengaruh langsung pada kondisi si Kecil. Saat berkonsultasi, beritahu dokter bahwa Mama sedang menyusui agar obat yang diresepkan aman dan tidak mengganggu produksi ASI. Bila dokter menganjurkan istirahat total, mintalah pasangan atau keluarga untuk sementara mengambil alih perawatan bayi. Dengan begitu, tubuh Mama bisa pulih optimal tanpa mengorbankan kebutuhan Si Kecil.
Merawat si Kecil saat tubuh sedang tidak fit memang bukan hal yang mudah, Ma. Namun dengan menjaga kebersihan, meminta bantuan orang terdekat, serta tetap memperhatikan kebutuhan diri sendiri, Mama tetap bisa memberikan perawatan terbaik untuk Si Kecil.
Ingat, agar bayi tumbuh sehat dan bahagia, Mama juga perlu berada dalam kondisi yang kuat dan tenang. Jadi, jangan ragu untuk beristirahat, makan dengan baik, dan menjaga kesehatan supaya bisa kembali memberikan kasih sayang sepenuhnya pada buah hati tercinta ya, Ma.


















