Agar Tidak Mual, Ini 5 Cara Menyikat Gigi yang Benar Saat Hamil Muda

Sebenarnya, sikat gigi saja tidak cukup. Di mana ada bagian sela-sela gigi dan gusi yang tak bisa dijangkau oleh sikat gigi secara menyeluruh.

Jadi maksimalkan kebersihan gigi dan mulut Mama di awal kehamilan dengan menggunakan obat kumur, setidaknya dua kali sehari. 

Melakukan kegiatan berkumur dengan mouthwash bisa menurunkan jumlah bakteri yang berkembang di gigi. Hal ini dikarenakan obat pembersih mulut mengandung bahan antiseptik yang dapat membunuh kuman dan bakteri di dalam mulut.

Selain lebih bersih, nafas dan mulut ibu hamil pun akan terasa segar. Setelah pemakaian mouthwash juga dapat meminimalisir timbulnya rasa mual saat menyikat gigi.

Namun pilihlah obat kumur berbahan alami yang digunakan untuk ibu hamil seperti daun mint, green tea dan klorofil.

Perubahan hormon saat hamil membuat gusi lebih sensitif terhadap plak.

Mungkin sebelum hamil Mama tidak pernah merasa mual saat menggosok gigi, tapi kini rasanya sangat malas melakukannya.

Untuk mengatasi mual muntah yang terjadi setiap menyikat gigi, Mama bisa melakukan latihan dengan mencari bagian di dalam rongga mulut yang sensitif.

Cobalah menyentuhnya dengan jari atau lidah untuk mengetahui dampak dan tingkat kesensitifannya pada bagian tertentu.

Saat mengetahui bagian-bagian ini Mama dapat menyikat gigi dengan tidak menyentuh bagian tersebut yang membuat mual dan muntah.

Namun sebaiknya membersihkan gigi di bagian depan atas dengan gerakan vertikal. Lalu beralihlah menyikatnya di bagian samping dengan gerakan memutar.

Selanjutnya gigi geraham dan bersihkan dengan gerakan dari depan ke belakang secara berulang. Terakhir, jangan lupa menyikat lidah untuk menghilangkan bakteri penyebab bau mulut.

Menggosok gigi merupakan aktivitas sederhana yang rutin dilakukan oleh semua orang untuk menjaga kebersihan dan kesehatan giginya, begitu pun di masa kehamilan. Setidaknya menyikat gigi dua kali dalam sehari.

Tapi jika merasa mual hingga muntah saat menggosok gigi di awal kehamilan, maka gantilah sikat gigi Mama dengan kepala sikat yang lebih kecil dengan bulu sikat berbahan lembut.

Bulu sikat berbahan lembut serta gagang dan kepala sikat yang lebih kecil akan memudahkan Mama dalam menjangkau ujung gigi tanpa memicu rasa mual, yakni tidak menimbulkan gesekan terlalu keras pada area sensitif di dalam mulut. 

Ketika hamil, otomatis akan terjadi perubahan hormon secara signifikan. Maka tak heran jika sebagian ibu hamil sering merasa mual hingga muntah saat menyikat giginya. 

Jika hal tersebut terjadi, sebaiknya Mama banyak minum air putih. Cobalah meminumnya satu gelas air putih setiap habis makan.

Selain itu Mama juga bisa berkumur dengan air hangat saat menggosok gigi. Fungsinya untuk membantu proses menyingkirkan sisa-sisa makanan agar tidak menempel pada gigi, lidah, atau gusi.

Dengan begitu, rasa mual saat menggosok gigi tentunya bisa diantisipasi. Mulai sekarang, jangan malas untuk minum air putih sekitar 6 sampai 8 gelas air sehari.

Terkadang Mama mengalami beberapa efek samping dari menyikat gigi di masa kehamilan?

Sementara aktivitas ini menjadi terganggu apabila saat sedang menyikat gigi diikuti rasa mual hingga muntah.

Sebenarnya penggunaan pasta gigi yang tidak tepat juga bisa memicu rasa mual saat gosok gigi.

Belum lagi karena pengaruh dari rasa pasta gigi yang tidak disukai Mama, yakni adanya sensasi yang terlalu pedas dan penyebab lainnya. 

Dengan kondisi seperti itu sebaiknya ibu hamil menghindari pasta gigi yang mengandung triclosan, fluoride, SLS, dan juga paraben.

Alternatifnya Mama bisa mengganti pasti gigi yang tidak mengandung detergen dan memilih pasta gigi dengan rasa buah-buahan yang cenderung manis.

Kesehatan mulut dan gigi ibu hamil perlu mendapat perhatian yang serius dan benar.

Salah satunya dapat mengikuti 5 tips di atas dalam menjaga kesehatan gigi sejak awal kehamilan hingga trimester akhir.