Seperti yang sudah dibahas, gaya hidup dan pemenuhan nutrisi berperan penting untuk mendukung tumbuh kembang janin. Oleh sebab itu, tentu saja hal ini tidak boleh diabaikan pada saat perencanaan maupun di masa kehamilan.
Ada beberapa nutrisi penting yang perlu dikonsumsi, seperti:
Protein: Protein merupakan nutrisi yang sangat penting untuk pembentukan jaringan dan organ bayi, termasuk otaknya. Protein juga berperan dalam pertumbuhan jaringan payudara dan rahim ibu selama kehamilan. Selain itu, protein juga membantu meningkatkan pasokan darah ke bayi sehingga ia dapat tumbuh secara optimal.
Asam folat: Asam folat dapat mendukung janin agar tumbuh optimal dan juga berperan penting dalam mengurangi risiko kelainan tuba neural. Kelainan ini dapat memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang bayi, seperti spina bifida dan anensefali. Jurnal American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG) merekomendasikan ibu hamil untuk memenuhi asupan asam folat sebanyak 600 hingga 800 mikrogram. Atau mengonsumsi makanan seperti hati, kacang, telur, dan sayuran berwarna hijau tua.
Zat besi: Zat besi bekerja sama dengan natrium, kalium, dan air untuk meningkatkan aliran darah. Proses ini juga akan membantu memastikan agar bayi mendapatkan pasokan oksigen yang cukup sehingga tetap tumbuh optimal.Ibu hamil disarankan untuk memenuhi asupan zat besi sekitar 27 mg per hari serta mengonsumsi vitamin C yang berfungsi untuk meningkatkan penyerapan zat besi di dalam tubuh. Beberapa sumber zat besi lainnya seperti sayur-sayuran, jeruk, telur, dan daging tanpa lemak.
Jadi, kesimpulannya, jika janin tidak berkembang, perut mama tidak akan membesar. Semoga informasi ini membantu, ya, Ma!