12 Obat Sakit Kepala untuk Ibu Hamil yang Aman

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai obat sakit kepala yang aman dikonsumsi ibu hamil, sebaiknya Mama mengetahui terlebih dahulu penyebabnya. Ketika Mama mengalami sakit kepala pada trimester pertama, kondisi itu disebabkan perubahan hormon dalam tubuh, volume darah meningkat, dan perubahan berat badan. 

Selain itu, sakit kepala pada trimester pertama juga bisa dipengaruhi oleh kurang tidur, kurang nutrisi, kadar gula darah rendah, hingga makanan yang dikonsumsi. Makanan seperti susu, cokelat, keju, ragi, dan tomat bisa meningkatkan risiko sakit kepala pada trimester pertama. 

Sedangkan sakit kepala pada trimester kedua dan ketiga umumnya disebabkan penambahan berat badan, kurang tidur, otot mulai menegang, dan pola makan yang tidak teratur. Kondisi psikis mama jelang persalinan juga bisa meningkatkan risiko sakit kepala. 

Lalu, apa saja merek obat sakit kepala untuk ibu hamil?

Komponen utama produk ini adalah 500 mg paracetamol murni tanpa kandungan kafein. Tanpa Mama sadari, ada beberapa produk obat sakit kepala yang mengandung kafein. Tentunya, kandungan kafein bukan hanya berbahaya bagi ibu hamil, namun juga pengguna lainnya yang memiliki gangguan lambung. 

Selain meredakan sakit kepala, biogesic juga bisa meredakan gejala nyeri saat menstruasi, sakit gigi, nyeri sendi, dan demam. 

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Dumin ke dalam obat kategori B. Dumin dalam bentuk tablet mengandung 500 mg paracetamol yang mampu meredakan gejala demam dan sakit kepala. Dumin aman digunakan bagi ibu hamil dan menyusui. 

Meskipun demikian, Dumin hanya boleh dikonsumsi apabila demam telah lebih dari 38,5 derajat Celcius. 

Obat sakit kepala untuk ibu hamil selanjutnya adalah Farmadol. Obat yang satu ini juga mengandung Paracetamol 500 mg. Obat yang satu ini juga aman dikonsumsi selama mengikuti dosis yang disarankan.

Pastikan Mama hanya mengonsumsi sesuai dosis tanpa berlebihan, ya.

Itamol merupakan obat sakit kepala untuk ibu hamil yang juga aman untuk dikonsumsi. Mengandung paracetamol 500 mg, obat ini cocok untuk mengobati sakit kepala dan rasa nyeri yang Mama alami. 

Konsumsi sesuai dosis dan takaran yang disarankan ya, Ma. Bila dalam tiga hari, sakit kepala tidak kunjung membaik, jangan ragu untuk menghubungi dokter ya.

Tak hanya menurunkan demam, Ibuprofen juga bisa jadi pilihan obat untuk atasi sakit kepala. Kandungan di dalamnya bekerja dengan cara menghambat pembentukan prostaglandin. Prostaglandin merupakan suatu zat yang bisa menimbulkan terjadinya peradangan, termasuk nyeri di kepala.

Penggunaan obat ini disarankan agar di bawah pengawasan medis, ya, Ma. Hal ini karena Ibuprofen masuk dalam golongan obat antiinflamasi non steroid (NSAID) yang memiliki efek samping antiinflamasi dan analgesik. 

Selanjutnya, ada Pamol yang bisa Mama konsumsi untuk meredakan sakit kepala saat hamil. Pamol juga mengandung 500 mg paracetamol. Selain meredakan sakit kepala, pamol juga bisa dikonsumsi untuk meredakan nyeri otot dan demam. Pastikan Mama mengonsumsi pamol setelah makan.

Mama bisa mengonsumsi Padanol Reguler yang mengandung 500 mg paracetamol. Dikutip dari laman resmi Panadol, produk ini bebas dari kandungan  gluten, lactose, gula, dan Ibuprofen. Produk tersebut bisa meredakan nyeri akibat sakit kepala dan nyeri otot. 

Paracetamol reguler tergolong obat kategori B yang tidak memiliki efek samping terhadap janin dan membutuhkan studi lebih lanjut untuk mengetahui efek samping terhadap ibu hamil.

Mama dapat mengonsumsi Proris Ibuprofen untuk meredakan sakit kepala. Obat ini dijual bebas tanpa resep dokter.

Sayangnya, Mama dengan penyakit bawaan asma atau maag tidak disarankan untuk mengonsumsi obat yang satu ini.

Obat selanjutnya yang aman dikonsumsi ibu hamil adalah Sanmol. Produk ini dikenal mampu meredakan sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, dan nyeri sendi. Sanmol mengandung 500 mg paracetamol yang dikenal aman bagi ibu hamil. 

Sama seperti jenis obat sakit kepala sebelumnya, Sanmol juga termasuk obat kategori B. Artinya, tidak memiliki efek samping terhadap janin namun dibutuhkan studi lebih lanjut untuk mengetahui efek samping penggunaan obat ini untuk ibu hamil. 

Rekomendasi merek obat sakit kepala untuk ibu hamil selanjutnya adalah Paracetamol. Ini merupakan merek obat yang umum untuk menurunkan demam dan mengurangi sakit kepala.

Mama bisa membeli Paracetamol di apotek dengan mudah, karena obat ini tergolong obat bebas yang bisa dibeli tanpa resep. Tak hanya sirup, obat ini juga tersedia dalam bentuk tablet, Ma.

Rekomendasi obat sakit kepala untuk ibu hamil yang aman selanjutnya adalah Paramol. Kandungan 500mg paracetamol di dalam tiap kapletnya efektif membantu mengurangi sakit kepala yang Mama alami.

Trifamol juga bisa jadi salah satu rekomendasi obat sakit kepala untuk ibu hamil. Di dalamnya mengandung 500 mg paracetamol yang bisa bantu meredakan demam dan nyeri ringan, di antaranya sakit kepala, sakit gigi, hingga nyeri otot.

Mama bisa minum obat ini setelah makan dengan dosis 1 hingga 2 kaplet, 3 hingga 4 kali sehari. 

Untuk mengatasi sakit kepala, Mama juga bisa melakukan pengobatan alami tanpa obat-obatan, seperti :

1. Menerapkan pola tidur teratur dan hindari begadang selama kehamilan
2. Rutin berolahraga dengan mengikuti kelas yoga kehamilan atau olahraga lainnya yang aman untuk ibu hamil
3. Mengompres daerah mata dan hidung menggunakan air hangat ketika sakit kepala
4. Menerapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi

Itulah obat sakit kepala untuk ibu hamil. Meski tergolong obat bebas, Mama sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan tersebut. Apabila sakit kepala tak kunjung sembuh dan disertai gejala lainnya, segera periksakan diri ke dokter. 

Baca juga :

• Wajib Tahu, Ma! 4 Jenis Sakit Kepala pada Anak dan Gejalanya
• Kenali 10 Penyebab Anak Sering Mengalami Sakit Kepala
• Bisa Dicoba, Ini 8 Obat Sakit Kepala Alami untuk Ibu Menyusui