Terasa Hangat, Seperti Apakah Suhu Tubuh Ibu Hamil yang Normal?

Suhu tubuh normal mama mungkin akan naik selama kehamilan, tetapi bukanlah kenaikan yang signifikan. Christine Greves, MD, seorang dokter kandungan di Winnie Palmer Hospital for Women & Babies di Orlando, Florida mengungkapkan bahwa kenaikan normalnya sekitar 0,2 derajat Fahrenheit atau - 17,6 derajat Celcius," ujarnya. 

Misalnya, jika suhu tubuh dasar mama sebelum hamil adalah 36,7 derajat Celcius, saat hamil mungkin akan meningkat di suhu 36,8 derajat Celcius. Peningkatan suhunya sangatlah tipis. 

Peningkatan suhu tubuh secara normal terjadi karena adanya peningkatan volume darah tubuh untuk memenuhi kebutuhan bayi yang sedang bertumbuh. Secara otomatis, dengan adanya peningkatan metabolisme tubuh pula, suhu inti tubuh pun naik. 

Jika suhu tubuh normal mama tidak meningkat selama kehamilan, jangan panik. Suhu tubuh inti mama memiliki kisaran sehingga sulit untuk mendapatkan pembacaan yang tepat tentang suhu tubuh mama saat hamil. Mengingat kenaikannya hanya sedikit selama kehamilan, sulit juga untuk menentukan angka pasti untuk suhu tubuh saat hamil. Bagaimana pun, bukanlah masalah jika angka termometer tidak naik saat diperiksa ya, Ma. 

Mungkin Mama mendapati suhu tubuh yang lebih tinggi di trimester pertama ketimbang trimester berikutnya. Hal ini normal, Ma. Di trimester kedua dan ketiga, suhu tubuh akan perlahan-lahan menurun karena sudah menyesuaikan diri dengan kondisi kehamilan. 

Apabila Mama menggunakan suhu basal tubuh untuk melacak ovulasi, Mama mungkin pernah menemukan bahwa suhu tubuh akan sedikit naik (atau tetap tinggi) setelah Mama hamil. Tentang kenaikan suhu tubuh ini juga dipengaruhi oleh aktivitas dan kondisi cuaca di luar. 

Meskipun saat hamil suhu tubuh mama meningkat lebih dari biasanya, tetapi jika suhu tubuh mama berada di angka 38 derajat Celcius atau lebih, hal ini menandakan demam.

Apabila Mama mengalami demam ringan, dokter akan meresepkan acetaminophen untuk menurunkan suhunya. Penting untuk memberitahu dokter tentang apa yang Mama rasakan walaupun demamnya ringan. Dokter akan melakukan penanganan segera jika ada gejala-gejala yang tidak biasa, seperti leher kaku dan ruam. 

Demam bisa saja terjadi saat Mama hamil. Tetapi jangan sampai membiarkan demam berlanjut selama kehamilan. Jika suhu tubuh mama terlalu tinggi, terutama pada trimester pertama, berpotensi meningkatkan risiko keguguran, cacat tabung saraf pada janin, dan berbagai masalah perkembangan seperti bibir sumbing. 

Beberapa hal bisa dilakukan untuk menghindari kenaikan suhu tubuh saat hamil, seperti menghindari mandi dan berendam air panas, melakukan sauna, atau berada di luar ruangan pada hari yang sangat panas. 

Untuk penggunaan bantal pemanas di punggung, tungkai, dan kaki, relatif aman digunakan karena tidak meningkatkan suhu inti tubuh. Hanya saja jangan menggunakannya lebih dari 15 menit dan pastikan suhu bantalan berada di bawah angka 37,8 derajat Celcius. 

Hubungi dokter segera jika Mama mengalami demam saat hamil di atas 39 derajat Celcius karena ini menandakan adanya tindakan yang harus segera diambil para medis untuk menghindarkan Mama dan bayi dalam kandungan dari bahaya yang fatal.

Semoga informasi mengenai suhu tubuh yang normal saat hamil ini bermanfaat ya, Ma.