Cara Membedakan Pendarahan Implantasi dan Menstruasi

Pendarahan implantasi adalah pendarahan ringan atau bercak darah yang keluar di antara 7 sampai 14 hari setelah masa pembuahan. Setelah masa ovulasi lewat dan pembuahan berhasil terjadi, embrio akan tumbuh dengan cepat dan berpindah ke tuba falopi lalu masuk ke dalam rahim.

Embrio kemudian akan menempelkan dirinya ke endometrium, di mana ia akan mulai bergantung pada tubuh sang Ibu untuk mendapatkan nutrisi dan oksigen. 

Saat implantasi embrio terjadi inilah yang membuat pembuluh darah kecil dapat terganggu. Meskipun hal ini tidak akan menimbulkan masalah besar, beberapa perempuan mungkin saja akan mengalami pendarahan ringan, dari keputihan merah mudah atau merah hingga cokelat.

Pendarahan implantasi bisa saja terjadi lebih awal dari siklus menstruasi normal. Hal ini biasa terjadi sekitar tujuh sampai 10 hari setelah pembuahan terjadi.

Pendarahan implantasi juga tidak akan berlangsung lebih dari satu atau dua hari. Jika kamu sudah terbiasa melakukan perhitungan mengenai pendarahan pramenstruasi, kamu mungkin bisa tahu apakah kamu sedang hamil atau tidak.

Di bawah ini ada beberapa pertanda atau gejala yang akan kamu rasakan jika kamu mengalami pendarahan implantasi saat program hamil, di antaranya adalah:

• Payudara bengkak,
• Sakit kepala,
• Kram ringan,
• Bercak atau spotting seperti pendarahan haid namun memiliki warna yang lebih gelap.

Gejala pendarahan implantasi ini sering dan akan muncul beberapa saat sebelum kamu dinyatakan positif hamil, sehingga bisa jadi kamu tidak akan bisa membedakan bercak pendarahan implantasi dan bercak pramenstruasi pada umumnya.

Dilansir melalui What to Expect, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengetahui perbedaan bercak pendarahan implantasi dan bercak pramenstruasi pada umumnya.

Pertama, kamu bisa mengetahui perbedaannya dari warna bercak darah tersebut. Sepertiga perempuan mengatakan bahwa bercak pendarahan implantasi terlihat lebih gelap (tidak merah) daripada bercak pramenstruasi pada umumnya.

Ada juga beberapa perempuan lainnya yang mengatakan bahwa mereka mengalami kram ringan bersamaan dengan bercak yang keluar.

Meskipun begitu, tidak banyak cara lain yang bisa kamu lakukan untuk membedakan apakah bercak darah tersebut merupakan hasil dari pendarahan implantasi atau hanya bercak pramenstrual saja.

Cara terbaik yang bisa kamu lakukan untuk mengetahui kamu sedang mengandung atau tidak adalah hanya dengan menunggu beberapa hari setelah bercak keluar dan melakukan tes kehamilan.

Sebenarnya pendarahan yang menyebabkan bercak darah keluar sebelum dan juga selama kehamilan merupakan kondisi yang normal.

Penyebab munculnya bercak darah bisa dari penyakit umum yang sering terjadi seperti itritas serviks setelah pemeriksaan panggul, seks dan juga infeksi pada vagina.

Namun karena pendarahan setelah tes kehamilan positif terkadang bisa menjadi tanda kehamilan ektopik, kehamilan mola sampai keguguran dini, ada baiknya agar kamu selalu menghubungi rumah sakit atau penyedia layanan kesehatan di sekitar kamu.

Meskipun begitu, kamu tidak perlu khawatir jika pendarahannya ringan, tidak disertai dengan perasaan menyakitkan lain, dan tidak berlangsung lama.

Itulah tadi cara membedakan pendarahan implantasi dan menstruasi. Semoga informasi ini membantu.