Wajib Tahu! 10 Cara Meningkatkan Hormon Progesteron agar Cepat Hamil

Lemak berperan dalam fungsi hormonal dan kesuburan wanita. Banyak manfaat kesehatan yang bisa dirasakan tubuh, jika kita mengosumsi lemak dengan tepat.

Tubuh membutuhkan lemak dalam bentuk kolesterol, untuk menghasilkan hormon progesteron. Dengan begitu, sistem reproduksi akan berjalan dengan optimal.

Mama yang sedang menjalankan program hamil disarankan untuk mengonsumsi lemak yang cukup.

Lemak sehat bisa didapatkan dengan mengonsumsi makanan seperti ikan salmon, sayuran hijau, kacang kenari, dan daging. Makanan ini juga membantu menjaga kadar kolesterol di dalam tubuh tetap aman.

Zinc adalah mineral penting yang membantu tubuh untuk mempertahankan hormon pada kadar yang tepat. Zinc juga sangat berperan dalam memastikan kesuburan seseorang.

Mengonsumi makanan yang tinggi kandungan zinc akan mendorong kelenjar pituitari untuk mengeluarkan hormon perangsang folikel. Hormon ini akan membantu meningkatkan ovulasi pada tubuh perempuan.

Makanan tinggi kandungan zinc yang bisa Mama konsumsi diantaranya, daging merah tanpa lemak, telur, cokelat hitam, dan tiram.

Mineral sangatlah penting untuk kesuburan wanita. Sama dengan zinc, magnesium juga punya peran dalam mengatur keseimbangan hormon di dalam tubuh.

Dikutip dari Heartlandfertility.com, magnesium merupakan elemen penting dalam proses produksi hormon progesteron di dalam tubuh. Selain itu, magnesium juga membantu memastikan rahim mendapatkan aliran darah dalam jumlah yang tepat.

Ada banyak makanan kaya magnesium yang bisa dikonsumsi seperti gandum, beras, pisang, bayam, dan cokelat hitam.

Menurut Fertility and Sterility, vitamin C berfungsi untuk meningkatkan hormon progesteron di dalam tubuh wanita.

Selain untuk menstimulasi produksi hormon progesteron, vitamin C memainkan peran besar dalam meningkatkan kesuburan. Ovarium akan mengambil asam askorbat sebelum berovulasi, sehingga proses ovulasi bisa berjalan dengan lancar.

Nah, saat menjalankan program hamil, kebutuhan vitamin C dalam tubuh harus terpenuhi ya, Ma. Mama bisa memenuhi asupan vitamin C dari beberapa sumber makanan seperti jeruk, paprika merah, jambu, kiwi, mangga dan masih banyak lagi.

Dikutip dari Journal of Ovarium Research, Vitamin E berperan dalam produksi progesterone. Dengan vitamin E yang cukup setiap harinya, akan meningkatkan sirkulasi darah menuju corpus luteum sebesar 80 %.

Corpus luteum adalah kelenjar kecil pada ovarium yang bertugas memproduksi progesteron. Sirkulasi darah yang lancar, akan mendorong optimalisasi produksi progesteron hingga 67%.

Selain itu, sel telur yang dikeluarkan akan lebih berkualitas dan tentunya peluang kehamilan juga akan meningkat.

Vitamin E sebagian besar bisa mama dapatkan dengan mengonsumsi sayuran hijau, biji bunga matahari dan minyak zaitun.

Selain progesteron, ada hormon estrogen yang juga terdapat di dalam tubuh. Keduanya merupakan hormon seks yang membantu kesuburan pada wanita. Keseimbangan kedua hormon ini harus selalu dijaga lho, Ma.

Jika kadar salah satunya tinggi, maka ada satu hormon yang kadarnya rendah di dalam tubuh. Oleh karena itu, untuk meningkatkan hormon progesteron kita disarankan untuk menghindari makanan yang membuat kadar estrogen menjadi tinggi.

Makanan yang sebaiknya Mama hindari adalah produk olahan kedelai, biji-bijian dan kacang-kacangan.

Beberapa bahan makanan herbal memiliki efek meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh wanita. Jika kadar estrogen tinggi, maka kadar progesteron akan berkurang.

Tentunya ini akan mengganggu kesuburan ya, Ma.

Sebaiknya kurangi mengonsumsi beberapa bahan makanan herbal seperti akar manis dan tea tree oil.

Zat kimia berbahaya bisa masuk ke dalam tubuh dengan berbagai cara, salah satunya dari makanan yang mengandung pestisida. Jika masuk ke dalam tubuh, akan berdampak pada terganggunya keseimbangan dan sistem kerja hormon.

Sekarang ini, sebagian besar makanan yang dijual di pasaran mengandung pestisida. Menurut Peraturan Menteri Pertanian, pestisida adalah zat kimia yang digunakan untuk mencegah hama penyakit yang berpotensi merusak tanaman atau mengganggu hasil pertanian.

Sebaiknya, Mama mengonsumsi makanan organik yang bebas dari pestisida. Jangan lupa juga untuk mencuci semua buah dan sayuran sebelum dikonsumsi. Dengan mengurangi peluang masuknya zat kimia ke dalam tubuh, akan membantu Mama memiliki peluang kehamilan yang lebih besar.

Saat kita stres, hormon adrenalin dan kortisol mulai mengalir melalui aliran darah. Hal ini mempengaruhi produksi protein pada dinding rahim. Ketika tubuh tidak menghasilkan cukup protein, maka sel telur yang sudah dibuahi akan sulit menempel di dinding rahim.

Selain itu, hormon stres juga menyebabkan tubuh tidak dapat menghasilkan cukup progesteron. Jika ini terjadi, maka kita akan mengalami masalah kesuburan.

Stres sebaiknya dihindari ya, Ma. Cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi stres adalah melakukan yoga, mediatasi, berjalan-jalan bersama pasangan, atau melakukan hal yang menyenangkan lainnya.

Menurut Journal of Sport Medicine, olahraga dengan intensitas berat yang dilakukan lebih dari satu jam per hari bisa mencegah pelepasan sel telur dari ovarium. Padahal, sel telur seharusnya bergerak menuju tuba falopi untuk proses pembuahan.

Olahraga yang berat dapat mengakibatkan seseorang mengalami stres fisik. Stres fisik inilah yang akan menghambat otak mengatur mekanisme ovulasi.

Stres fisik akibat olahraga yang berlebihan akan meningkatkan hormon tubuh lainnya. Saat hormon lainnya meningkat, kemungkinan besar hormon progesteron akan menurun.  Jadi sebaiknya hindari olahraga berlebihan jika Mama sedang menjalankan program hamil.

Nah, cara meningkatkan hormon progesteron di atas bisa Mama coba ya.

Tentunya bisa dibantu dengan rekomendasi dokter serta jangan lupa untuk menjalani gaya hidup sehat!