Ini Makanan Pantangan untuk Pengidap Endometriosis, Hindari Ya!

Endometriosis adalah kondisi non-kanker yang kronis, di mana ditemukan sel-sel yang menyerupai lapisan rahim, atau yang disebut dengan endometrium, tumbuh di luar rahim.

Di Amerika Serikat, perempuan dengan usia reproduktif cukup banyak yang mengidap endometriosis, lho. Perbandingannya adalah 1 banding 10 orang. Wah, endometriosis ini ternyata cukup meresahkan para perempuan, ya.

Apalagi, endometriosis ini biasanya membuat para perempuan merasakan nyeri di daerah panggulnya. Dan meskipun jarang terjadi, jaringan ini juga bisa menyebar ke tuba falopi, ovarium, hingga jaringan yang melapisi area panggul.

Gejalanya pun beragam ya, mulai dari nyeri panggul, rasa sakit saat berhubungan intim, nyeri saat buang air kecil maupun besar, pendarahan di antara siklus menstruasi, diare, kembung, sembelit, nyeri punggung bawah, hingga kram yang cukup intens.

Jika tidak tertangani dengan baik, endometriosis bisa menyebabkan ketidaksuburan pada perempuan. Menyeramkan sekali, ya?

Namun, beberapa kasus endometriosis tidak memerlukan penanganan yang buru-buru, jadi bisa dievaluasi seiring berjalannya waktu. Bagaimana pun juga, semua penyakit tetap harus diwaspadai dan dijaga agar tidak semakin memburuk, bukan?

Nah, karena beberapa kasus endometriosis tidak harus segera ditangani secara tiba-tiba, maka para penderitanya harus bisa menjaga kondisi tubuh agar penyakit itu tidak memburuk.

Salah satunya, dengan menjaga makanan yang ia konsumsi. Karena, endometriosis ternyata punya beberapa pantangan makanan yang harus dihindari, lho.

• Lemak trans. Ternyata, penyakit endometriosis banyak ditemukan pada perempuan yang banyak mengonsumsi lemak trans, yang sering ditemukan pada makanan yang digoreng, diproses, dan cepat saji.
• Daging merah. Penelitian telah menunjukkan bahwa semakin banyak penderita endometriosis mengonsumsi daging merah, maka semakin tinggi juga risiko perkembangan dan penyebaran sel tersebut.
• Gluten. Penelitian juga menemukan  fakta bahwa penderita endometriosis bisa menghilangkan 75 persen rasa sakitnya dengan menghilangkan konsumsi gluten pada makanan mereka.
• Makanan dengan FODMAP tinggi. Jadi, penderita endometriosis harus menghindari makanan yang mengandung gabungan dari jenis karbohidrat Fermentable Oligosakarida, Disakarida, Monosakarida, serta Poliol.
• Alkohol. Penderita endometriosis juga tidak direkomendasikan untuk mengonsumsi alkohol dalam jenis atau kadar berapa pun, ya.

Setelah mengetahui pantangan makanan apa saja yang harus dihindari oleh para penderita endometriosis, kamu mungkin mulai berpikir, 'Lalu apa yang bisa mereka konsumsi?'

Nah, untuk melawan inflamasi dan rasa sakit yang disebabkan oleh endometriosis, maka para penderita sebaiknya mengonsumsi makanan, seperti:

• Makanan berserat, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
• Makanan yang kaya akan zat besi, seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
• Makanan yang kaya akan lemak esensial, seperti salmon, sarden, herring, trout, walnut, chia, dan biji rami.
• Makanan yang kaya anti-oksidan, seperti buah dan sayur berwarna-warni (jeruk, beri, coklat hitam, bayam, atau bit).

Nah, itu dia tadi informasi tentang makanan pantangan endometriosis dan makanan sehat yang direkomendasikan. Jika kamu salah satu penderita endometriosis, evaluasi juga bagaimana reaksi tubuhmu terhadap makanan yang kamu konsumsi, ya.