Ingin Cepat Hamil? 5 Sayuran Ini Membantu Selama Program Hamil

Sayuran hijau yang satu ini bisa menjadi alternatif menu selama menjalani program kehamilan. 

Perlu diingat kembali kalau bayam mengandung zat besi, asam folat, seng dan antioksidan. Zat besi di dalam bayam mampu menjaga darah tetap sehat, sehingga terhindar dari penyakit anemia yang bisa saja memengaruhi siklus ovulasi. Sementara seng atau zinc dapat membantu memperbesar peluang dalam pembuahan sel. Selain itu pembentukan hormon estrogen dan progesteron menjadi lebih baik. 

Jika bayam bisa rutin dikonsumsi sehari-hari, ini akan membantu dalam meningkatkan ovulasi dan menghasilkan kualitas sperema yang baik. Sebagai alternatif, bayam juga bisa dikonsumsi dengan cara dikukus, menjadi sayuran tambahan di dalam sup atau bisa dimakan sebagai menu salad. 

Tak hanya bisa meningkatkan kesuburan, asam folat pada sayuran bayam juga berguna dalam mengurangi kemungkinan terjadinya kelainan genetik bahkan keguguran.

Ada yang suka mengonsumsi sup asparagus? Sayuran yang satu ini terkenal dengan kandungan asam folat yang begitu tinggi. 

Faktanya perempuan yang mengonsumsi cukup banyak asam folat akan lebih berpeluang untuk bisa hamil dibandingkan tidak pernah mengonsumsinya. Selain asam folat, asparagus juga mengandung vitamin B6 yang berguna dalam mengatur siklus ovulasi. Dengan begitu siklus selama menstruasi akan terasa lebih teratur. 

Mulai sekarang, jangan lagi ragu dengan beragam nutrisi dan kandungan di dalam asparagus ya. 

Sayuran hijau yang satu ini bisa dibilang memiliki cukup banyak kandungan nutrisi, sehingga bermanfaat untuk kesehatan tubuh selama menjalani program kehamilan. 

Proses ovulasi akan terbantu saat mengonsumsi brokoli secara rutin karena mendapatkan cukup banyak sumber vitamin C dan asam folat. Kandungan lainnya yaitu pitoserol termasuk zat yang mampu mengatur keseimbangan hormon yang dibutuhkan oleh tubuh dalam meningkatkan kesuburan. 

Selain itu, magnesium dan klorofik di dalam brokoli berguna untuk memberikan detoksifikasi yang akan membersihkan segala racun dalam tubuh. 

Jika dikonsumsi secara rutin, brokoli juga akan membersihkan tubuh dari metabolit hormon seperti ketidakstabilan metabolit esterogen dalam tubuh. Ketidakstabilan ini saat program kehamilan justru akan mengganggu hormon-hormon kehamilan yang normal. 

Brokoli dapat membersihkan tubuh dari metabolit hormon seperti kelebihan metabolit estrogen dalam tubuh, yang mengganggu hormon-hormon kehamilan normal. 

Dengan banyaknya kandungan di dalam brokoli, yakin belum mau mengonsumi sayuran yang satu ini? 

Baca juga: Ini 10 Alasan Ibu Hamil Wajib Makan Brokoli

Baca juga: Konsumsi 5 Jenis Sayuran Ini Untuk Tingkatkan Produksi ASI

Memberikan paprika merah dalam mengelola makanan justru akan menambahkan nilai gizinya. Paprika merah biasanya disajikan bersama daging tumis atau menjadi salah satu bahan dalam salad. 

Vitamin C dalam paprika merah dapat meningkatkan kesuburan. Bentuk lain dari vitamin C yakni asam askorbat yang jika dikonsumsi secara rutin akan meningkatkan fungsi ovarium dan memperbaiki siklus menstruasi. 

Paprika merah yang dikonsumsi laki-laki akan membantu memperbaiki kualitas spema serta melindungi sperma dari ancaman kerusakan DNA. Kualitas sperma yang baik akan menggurangi potensi kecacatan bayi saat dilahirkan. 

Pentingnya mengonsumsi kentang selama program kehamilan perlu ditingkatkan. Kentang mengandung vitamin B dan vitamin E yang begitu tinggi, sehingga membantu dalam meningkatkan pembelahan sel. 

Saat memasukkan kentang ke dalam makanan sehari-hari, ini tentu akan berdampak positif karena membuat sel telur menjadi lebih sehat sehingga mampu mempercepat kehamilan. 

Beberapa sayuran di atas bisa menjadi pilihan yang bisa dikonsumsi selama program kehamilan berlangsung. Namun, jangan lupa untuk tetap memilih sayuran yang segar sebelum diolah menjadi makanan. 

Demi kesuksesan dalam menjalani program kehamilan yang sehat, nggak ada salahnya untuk mulai mencari berbagai varian resep yang bisa diolah bersama jenis sayuran di atas. Tetap semangat ya!