Ma, Ini 6 Tandanya Kalau Kamu Mengandung Bayi Kembar!

Ciri kehamilan yang menandakan kalau Mama sedang mengandung janin kembar yakni Mama akan merasakan gerakan janin lebih awal dan lebih sering.

Hal ini juga dialami oleh banyak Mama yang punya anak kembar mengaku, bahwa mereka merasakan gerakan janin lebih awal, dan mereka percaya itulah ciri hamil kembar yang mereka alami.

Meski demikian, sebaiknya hal ini bukan satu-satunya menjadi patokan kalau kamu sedang mengandung janin kembar, Ma.

Karena sebenarnya dari kacamata medis, gerakan janin yang terasa di perut Mama tidak menjamin sepenuhnya ada berapa jumlah janin yang ada di rahim.

Tes darah menjadi salah satu tes yang umum untuk mengetahui kehamilan.

Nah, Mama yang sedang mengandung janin kembar maka biasanya angka hCG (human chorionic gonadotropin) akan lebih tinggi dibandingkan dengan hCG yang dimiliki oleh Mama hamil tunggal.

Peningkatkan hormon hCG sejak awal ini juga menjadi salah satu tanda kalau Mama yang sedang mengandung janin kembar.

Meski demikian, sebenarnya tes ini juga nggak menjamin sepenuhnya, apakah Mama sedang mengandun janin kembar atau tidak. Oleh karenanya, untuk memastikan kalau Mama sedang mengandung janin kembar sangat diperlukan untuk melakukan tes lanjutan.

Apabila berat badan Mama naik hingga 5 kg di trimester pertama, bisa jadi tanda peningkatan berat badan yang drastis ini menjadi tanda kehamilan kalau Mama sedang mengandung anak kembar.

Mengapa Mama yang mengandung anak kembar mengalami peningkatan berat badan yang signifikan? Hal ini dikarenakan ukuran rahim dan volume darah yang meningkat pada Mama yang mengandung anak kembar lebih besar daripada Mama yang hamil satu bayi.

Pada akhir trimester kedua, biasanya Mama yang mengandung janin kembar akan mengalami kenaikan berat badan 7-12Kg.

Selain ketiga ciri kehamilan di atas, Mama yang sedang hamil kembar biasanya akan mengalami mual dan muntah berlebihan.

Ciri kehamilan yang terjadi pada trimester satu ini memang sangat umum dialami ibu hamil.

Namun, berbeda dengan Mama yang sedang mengandung anak kembar, Mama akan mengalami perubahan hormon yang lebih besar dibandingkan dengan Mama yang mengandung bayi tunggal.

Jadi, nggak heran Mama yang sedang hamil bayi kembar akan merasakan mual dan muntah yang lebih parah.

Bahkan, beberapa Mama yang mengandung bayi kembar bisa memerlukan perawatan intensif karena mual dan muntah yang menyebabkan penurunkan berat badan dan kesulitan makan.

Umumnya pada masa awal kehamilan, Mama yang sedang hamil akan mengalami kram rahim dan hal ini memang wajar terjadi.

Namun, rasa kram pada rahim pada Mama yang sedang mengandung anak kembar akan berbeda dan lebih kuat dibandingkan dengan Mama yang mengalami kehamilan tunggal.

Hal ini dialami Mama yang sedang mengandung anak kembar, karena kram rahim menjadi indikasi bahwa rahim berkembang sangat cepat untuk menyediakan ruang untuk dua janin.

Selain merasakan kram rahim, Mama juga akan merasakan nyeri pada bagian punggung karena dorongan rahim dan peredaran darah yang kuat pada bagian rahim.

Jika kondisi ini disertai dengan pendarahan atau bercak darah sebaiknya segera menemui dokter ya Ma, agar segera diketahui penyebabnya.

Tingginya kadar hCG dan perubahan tekanan dalam rahim, ternyata juga bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil maupun buang air besar.

Untuk kasus Mama yang sedang mengandung bayi kembar, maka frekuensi buang air kecil dan besar ini akan sangat berlebihan. Dan gejala ini sudah terjadi sejak usia janin baru beberapa minggu, Ma.

Beberapa Mama yang sedang hamil bayi kembar bahkan merasa tidak bisa istirahat karena selalu ingin pergi ke kamar kecil.

Meski demikian, ke-6 tanda kehamilan kalau Mama sedang mengandung anak kembar di atas tidak bisa dijamin keakuratannya, Ma.

Oleh karenanya, sebaiknya Mama harus melalukan pemeriksaan lebih lanjut melalui USG untuk memastikannya.