Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Ini Alasan Kenapa Berat Badan Lebih Cepat Meningkat di Kehamilan Kedua

Pinterest.com/cilemkaratass
Pinterest.com/cilemkaratass

Mama merasa pertambahan berat badan saat hamil anak kedua terasa beda dibanding kehamilan pertama? Tenang, Mama nggak sendirian. Banyak perempuan yang juga merasakan hal serupa. Entah itu berat badan yang naik lebih cepat, atau perut yang lebih cepat membesar.

Kadang hal ini bikin bingung, apalagi kalau pola makan dan gaya hidup terasa tidak jauh berbeda dari kehamilan sebelumnya. Hal ini bisa bikin Mama jadi overthinking, dan bertanya-tanya Kenapa, ya, dulu nggak begini? Atau apa yang salah?

Nah, jangan khawatir, di bawah ini Popmama.com sudah merangkum alasan kenapa berat badan lebih cepat meningkat di kehamilan kedua. Yuk, simak penjelasannya!

Kenapa Berat Badan Lebih Cepat Meningkat di Kehamilan>

Pinterest.com/yharacastro
Pinterest.com/yharacastro

Perbedaan pertambahan berat badan antara kehamilan pertama dan kedua sebenarnya cukup umum terjadi, Ma. Salah satu alasannya karena tubuh mungkin belum sepenuhnya kembali ke kondisi semula setelah kehamilan pertama, terutama kalau jarak kehamilan mama cukup dekat. Kelebihan berat badan yang belum sempat turun bisa ikut terbawa ke kehamilan berikutnya, sehingga kenaikan berat badan terasa lebih cepat.

Selain itu, tubuh mama juga sudah mengalami banyak perubahan sejak kehamilan pertama. Misalnya, otot rahim dan perut yang sudah pernah meregang tidak akan sepenuhnya kembali seperti semula. Akibatnya, di kehamilan kedua, perut bisa tampak membesar lebih cepat meskipun usia kehamilan masih muda. Hal inilah yang kadang bikin Mama merasa lebih besar dibandingkan saat hamil anak pertama.

Berat Badan Ideal selama Masa Kehamilan

Pinterest.com/barilife
Pinterest.com/barilife

Berapa banyak berat badan yang sebaiknya naik selama hamil? Jawabannya nggak sama untuk semua Mama, karena tergantung dari berat badan dan indeks massa tubuh (BMI) sebelum kehamilan. Jadi, berat ideal selama masa kehamilan itu sebenarnya mengacu pada jumlah kenaikan berat badan yang dianjurkan secara medis demi mendukung kesehatan mama dan tumbuh kembang janin.

Berikut ini panduan umumnya:

  • Jika BMI Mama normal (18,5–24,9) sebelum hamil → idealnya naik sekitar 11,5–16 kg

  • Jika Mama memiliki berat badan kurang (BMI <18,5) → disarankan naik sekitar 12,5–18 kg

  • Jika Mama termasuk berat badan lebih (BMI 25–29,9) → cukup naik sekitar 7–11,5 kg

Angka-angka ini jadi panduan supaya pertambahan berat badan tetap sehat, nggak kurang dan nggak berlebihan. Tapi pastinya, setiap kehamilan bisa berbeda, ya, Ma. Jadi, penting juga untuk rutin kontrol ke dokter agar berat badan mama dipantau sesuai kondisi tubuh masing-masing.

Tips Mengelola Kenaikan Berat Badan selama Kehamilan Kedua

Pinterest.com/speciallymebrand
Pinterest.com/speciallymebrand

Meski pertambahan berat badan di kehamilan kedua bisa terasa lebih cepat atau berbeda dari sebelumnya, bukan berarti Mama nggak bisa mengelolanya dengan baik. Justru dengan lebih memahami kondisi tubuh dan kebutuhan nutrisi saat ini, Mama bisa tetap menjaga berat badan tetap sehat untuk diri sendiri dan si Kecil di dalam kandungan.

Nah, berikut ini beberapa tips yang bisa Mama terapkan untuk membantu mengelola kenaikan berat badan selama kehamilan kedua dengan lebih bijak:

  • Hindari camilan tinggi gula dan lemak 

    Ngemil saat hamil itu wajar banget. Tapi, penting buat Mama memilih camilan yang nggak cuma enak, tapi juga bergizi. Camilan tinggi gula dan lemak, seperti kue-kue manis, gorengan, atau makanan cepat saji, bisa bikin berat badan naik drastis tanpa disadari.

    Sebagai gantinya, pilih camilan sehat seperti buah segar, yoghurt rendah lemak, atau biskuit gandum. Karena, camilan seperti ini bisa membantu Mama tetap kenyang lebih lama, dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. 

  • Konsumsi makanan bergizi seimbang

    Selama kehamilan, kebutuhan nutrisi mama meningkat untuk mendukung tumbuh kembang janin dan menjaga kesehatan tubuh sendiri. Karena itu, penting banget untuk memilih makanan yang padat gizi, bukan sekadar mengenyangkan. Prioritaskan makanan seperti sayuran hijau, buah-buahan segar, protein tanpa lemak seperti: ikan, ayam tanpa kulit, tahu, tempe, karbohidrat kompleks, serta susu dan produk olahannya yang rendah lemak.

  • Minum air putih yang cukup

    Kebutuhan cairan tubuh dapat meningkat selama kehamilan, apalagi di kehamilan kedua yang mana aktivitas Mama bisa jadi lebih padat. Minum air putih yang cukup nggak cuma menjaga tubuh tetap terhidrasi, tapi juga membantu proses metabolisme, melancarkan pencernaan, dan mencegah sembelit yang sering muncul saat hamil. Idealnya, Mama bisa konsumsi sekitar 8-10 gelas air per hari. 

  • Perhatikan porsi makan

    Di kehamilan kedua, rasa lapar bisa datang lebih sering, apalagi dengan aktivitas tambahan mengurus si Kakak. Tapi penting untuk tetap bijak mengatur porsi makan, ya, Ma. Makan dalam porsi besar sekaligus justru bisa membuat tubuh terasa lebih cepat lelah dan memicu kenaikan berat badan berlebih. Coba terapkan pola makan sedikit tapi sering, misalnya 3 kali makan utama dan 2–3 kali camilan sehat dalam sehari. Selain membantu menjaga energi tetap stabil, cara ini juga lebih mudah dicerna tubuh.

  • Tetap aktif bergerak

    Meski hamil, bukan berarti Mama harus terus-terusan rebahan, ya. Justru dengan tetap aktif bergerak, Mama bisa menjaga berat badan tetap stabil, mengurangi rasa pegal, memperlancar peredaran darah, dan bantu persiapan tubuh untuk persalinan nanti. Aktivitas fisik ringan juga bisa meningkatkan mood dan energi sepanjang hari. Mama bisa lakukan kegiatan dengan jalan kaki santai, senam hamil, prenatal yoga, atau sekedar membersihkan rumah. 

  • Tidur cukup dan teratur

    Tidur sering jadi tantangan tersendiri saat hamil anak kedua, di mana Mama juga harus mengurus si Kakak. Meski begitu prioritaskan untuk cukup istirahat, Ma. Isritahat yang cukup sangat penting untuk menjaga keseimbangan hormon, mengontrol nafsu makan, dan menjaga energi tetap stabil sepanjang hari.

    Kurang tidur bisa memicu hormon lapar (ghrelin) meningkat, sementara hormon kenyang (leptin) menurun. Akibatnya, Mama jadi lebih mudah lapar dan cenderung ngemil tanpa sadar. Coba atur jadwal tidur yang konsisten, kurangi screen time sebelum tidur, dan cari posisi tidur yang nyaman. 

Nah, Ma, itulah beberapa hal yang bisa menjelaskan kenapa pertambahan berat badan di kehamilan kedua bisa berbeda dari yang pertama. Yang terpenting, tetap jaga kesehatan, ikuti ritme tubuh, dan jangan ragu untuk mencari dukungan saat dibutuhkan. Ingat, setiap kehamilan itu unik dan semua perjuangan Mama pasti berharga!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

Berencana Memiliki Anak Kedua, Asmirandah Akui Siap Jalani Promil

05 Des 2025, 14:55 WIBPregnancy