Kebutuhan Minum Air yang Harus Diperhatikan Ibu Hamil

Ibu hamil perlu minum air lebih banyak. Ini aturannya!

3 Juli 2019

Kebutuhan Minum Air Harus Diperhatikan Ibu Hamil
Freepik/yanalya

Bagi semua manusia, air minum merupakan kebutuhan paling utama yang harus dipenuhi setiap harinya selain makanan. Mengingat, begitu pentingnya peran air di dalam tubuh. Cairan yang ada di dalam tubuh ini berperan sebagai ‘pembawa’ nutrisi, pelarut vitamin dan mineral, mempertahankan keseimbangan tubuh, serta lubrikasi sendi.

Air juga mengatur temperatur suhu tubuh dan mempertahankan volume darah. Itu sebabnya, semua ahli kesehatan sangat menganjurkan untuk kita lebih banyak meminum air.

Kebutuhan air juga dikhususkan bagi para ibu hamil. Kebutuhan air mineral harian untuk ibu hamil bahkan dikatakan lebih banyak dari kebutuhan yang diperlukan orang biasa. 

Bagi ibu hamil, jangan lupa untuk memerhatikan beberapa hal berikut ini:

1. Ibu hamil dianjurkan untuk minum lebih banyak air

1. Ibu hamil dianjurkan minum lebih banyak air
Pixabay/congerdesign

Setiap orang memiliki kebutuhan air yang berbeda, tergantung dari kondisinya. Begitu juga ibu hamil yang membutuhkan asupan nutrisi ekstra. Kebutuhan air mineralnya pun juga lebih banyak dari yang lainnya.

Dilansir dari laman Baby Center, Institute of Medicine merekomendasikan agar ibu hamil minum air sekitar 10 gelas per harinya. Jika pada orang umum dibutuhkan 8 gelas per hari, kamu memerlukan tambahan cairan 2 gelas air saat hamil atau sekitar 300-450 ml.

Jumlah tersebut pun masih bisa bertambah, tergantung dari kondisi tubuh masing-masing ibu hamil.

Untuk memastikan jumlah asupan air minum yang kamu butuhkan saat hamil, cek kondisi tubuhmu dan mintalah saran dokter kandungan. Sementara itu pada penderita preeklamsia, asupan cairan perlu dibatasi. 

Baca juga: 

Editors' Pick

2. Manfaat terpenuhinya cairan saat hamil

2. Manfaat terpenuhi cairan saat hamil
Freepik/yanalya

Saat hamil, tubuhmu bukan hanya bekerja untuk diri sendiri, tetapi juga memiliki tugas untuk mengoptimalkan perkembangan janin yang ada di dalam kandungan. Kebutuhan air pada ibu hamil diperlukan untuk membantu tubuh menyerap nutrisi penting dan membawanya ke dalam sel plasenta, mengangkut vitamin dan mineral ke dalam darah, mendukung sirkulasi janin, serta produksi cairan ketuban.

Hal itulah yang membuat kebutuhan cairanmu meningkat dari biasanya.

Hidrasi yang baik pada ibu hamil juga dapat mengurangi berbagai keluhan, seperti mual, muntah, konstipasi atau sembelit, menghidrasi kulit kering, serta menghindari infeksi saluran kemih bagian bawah.

Selain itu, asupan air putih juga akan menjaga suhu tubuh kamu selama hamil, mengurangi sakit kepala, serta meminimalisir pembengkakkan pada kaki atau edema.  

3. Dampak kurang cairan saat hamil

3. Dampak kurang cairan saat hamil
Freepik/Dragana_Gordic

Dehidrasi selama kehamilan dapat menyebabkan komplikasi kehamilan yang serius, termasuk cacat tabung saraf, rendahnya cairan amniotik, berkurangnya produksi ASI, hingga persalinan prematur. Asupan air yang tidak terpenuhi pada ibu hamil juga dapat mengurangi cairan ketuban hingga 8 persen dalam waktu singkat.

Karena itu, perhatikan gejala dehidrasi pada tubuh Mama. Jika Mama merasa suhu tubuh cukup panas atau kelelahan, bisa jadi kamu butuh asupan cairan tambahan. Perhatikan juga warna urine saat buang air kecil.

Jika berwarna lebih keruh atau kuning kecoklatan, artinya kamu mulai  kekurangan cairan. Perbanyaklah minum air putih saat Mama berada di luar ruangan atau saat banyak beraktivitas agar terhindar dari dehidrasi. 

4. Pilih air minum yang aman

4. Pilih air minum aman
Freepik/yanalya

Saat hamil, penting untuk memerhatikan kebersihan dan keamanan minuman yang kamu konsumsi. Waspada dengan air yang terkontaminasi zat kimia, termasuk timbal, merkuri, dan arsenik. Kontaminasi zat berbahaya bisa membahayakan janin.

Selain itu, hindari penggunaan botol air yang menggandung bahan BPA ya, Ma! 

5. Hidrasi bukan hanya dari air mineral

5. Hidrasi bukan ha dari air mineral
Freepik/freepic.diller

Air mineral adalah sumber cairan terbaik. Tetapi, sumber cairan bukan hanya didapat melalui air putih. Sekitar 20 persen asupan air harian kita berasal dari makanan, termasuk buah dan sayur-sayuran.

Baca juga:

Topic:

The Latest