Wajib Tahu! Begini Cara Ampuh Mengatasi Alergi Buah Bagi Ibu Hamil

Ma, alergi buah bisa terjadi karena adanya kandungan jenis protein tertentu yang biasanya ditemukan pada serbuk sari rumput, mugwort, birch hingga ragweed. Untuk di dalam buah, jenis protein tersebut juga terdapat pada buah semangka dan melon yang cukup sering dikonsumsi ibu hamil sebagai penyegar saat cuaca panas. 

Padahal buah semangka yang dikonsumsi selama masa kehamilan dapat memberikan manfaat tersendiri, seperti: 

• Mengurangi pembengkakan atau edema.
• Mencegah kram otot akibat perubahan berat badan dan peningkatan hormon. 
• Mengurangi morning sickness karena buah semangka membantu dalam menyegarkan dan menyejukkan tubuh. 
• Mampu meredakan heartburn karena sifat pendingin ada di dalam semangka. 

Beragam manfaat yang bisa dirasakan di atas dikarenakan buah semangka memiliki berbagai kandungan gizi seperti vitamin C, vitamin E, vitamin B6 dan mineral seperti kalium dan magnesium. 

Bila Mama alergi terhadap buah semangka selama menjalani masa-masa kehamilan, namun tetap ingin mendapatkan kandungan gizi serupa sebaiknya perlu mengganti makanan yang memiliki nutrisi yang sama. 

Ibu hamil bisa menggantinya dengan bayam atau tomat untuk mendapatkan vitamin E, lalu lobak hijau demi mendapatkan kandungan vitamin C serta folat.  Mama juga bisa mengonsumsi almond ketika ingin mendapatkan magnesium, kalium  hingga vitamin B kompleks. Almond dapat diolah menjadi susu almond atau minyak almond. 

Apapun jenis buat yang menjadi alergi saat hamil dan mengetahui kandungannya sangat baik untuk tubuh, ada baiknya tidak dikonsumsi dan diganti makanan lain dengan kandungan gizi serupa. 

Pintar-pintar mengonsumsi makanan dan minuman selama masa kehamilan yuk, Ma. 

Jika Mama ingin mengonsumsi buah tertentu, namun dapat memicu alergi sebaiknya lakukan dulu proses memasak buah sebelum dimakan. 

Proses pemasakan buah ini dapat menghancurkan serta mengubah protein yang menjadi pemicu utama ibu hamil mengalami alergi buah. Jika saat hamil sempat alergi pada buah apel, stroberi, kiwi atau buah jenis lain pastikan untuk dimasak dulu agar kandungan proteinnya bisa hilang. 

Lalu jus buah juga bisa dikonsumsi setelah melakukan proses pasteurisasi dengan tujuan membunuh organisme merugikan.

Perlu diingat bahwa setiap ibu hamil memiliki kekebalan tubuh yang berbeda-beda. Seseorang yang alergi buah pada trimester awal hingga akhir, belum tentu juga dialami oleh ibu hamil lainnya. Semua tergantung dengan kondisi tubuh masing-masing. 

Umumnya ibu hamil yang mengalami alergi buah bisa terlihat mengalami beberapa gejala setelah mengonsumsi buah tertentu seperti: 

• Mulai gatal-gatal pada bagian wajah dan bibir setelah satu jam mengonsumsi buah. Disarankan untuk tidak menggaruk-garuk kulit yang gatal. 
• Terjadi pembengkakan di sekitar kelopak mata, wajah dan bibir. Terkadang kondisi ini dapat membuat seseorang mengalami kesulitan dalam membuka mulut saat ingin berbicara. 
• Tenggorokan terasa sakit saat menelan padahal belum tentu makanan yang akan dikonsumsi memiliki tekstur keras. 
• Munculnya ruam merah di area kulit yang gatal. 
• Lidah terasa mati rasa atau kebas, sehingga sulit berbicara dan menelan makanan. 
• Hidung mulai berair dan mulai terdapat lendir yang cukup sering keluar. 

Beberapa gejala di atas dapat muncul saat ibu hamil mengonsumsi buah tertentu yang dapat berujung alergi. Konsultasikan secara langsung kepada dokter kandungan agar mendapatkan penanganan terbaik. 

Ketika sudah mengetahui buah yang menjadi pemicu alergi, sebaiknya dihindari selama masa kehamilan. Cara seperti ini tentu tepat demi menjaga kesehatan diri sendiri dan janin di dalam kandungan. 

Cari tahu juga saat berdiskusi dengan dokter kandungan mengenai nutrisi apa yang bisa menggantikan gizi di dalam buah melalui makanan lain. 

Semoga beberapa informasi di atas bisa membantu ya, Ma!