Nyeri Perut Sebelah Kanan, Apakah Tanda Hamil? Ini Penjelasannya
- Perubahan tubuh di awal kehamilan bisa menyebabkan nyeri ringan
- Nyeri perut belum tentu hamil, bisa karena proses tubuh lain
- Waspadai nyeri yang tidak normal, bisa menjadi tanda kondisi serius
Selama masa awal kehamilan, banyak perempuan mengalami nyeri perut. Sensasinya bisa terasa seperti kram menstruasi, nyeri tumpul, atau tusukan tajam di satu sisi perut, termasuk bagian kanan.
Kondisi ini sebenarnya cukup umum terjadi karena tubuh sedang beradaptasi dengan perubahan besar, terutama saat rahim mulai membesar dan ligamen di sekitarnya meregang.
Meski begitu, Mama tetap perlu mengenali perbedaan antara nyeri normal dan nyeri yang bisa jadi tanda masalah serius. Lalu, benarkah nyeri perut sebelah kanan bisa menjadi tanda hamil? Simak penjelasan yang telah Popmama.com rangkum berikut ini!
1. Perubahan tubuh di awal kehamilan bisa menyebabkan nyeri ringan
Pada awal kehamilan, nyeri perut sebelah kanan bisa muncul akibat perubahan alami dalam tubuh. Dilansir dari UME Health, saat janin mulai tumbuh, rahim akan membesar dan menekan area di sekitarnya.
Peregangan ini menimbulkan sensasi nyeri ringan hingga sedang di bagian bawah perut atau salah satu sisi, termasuk sisi kanan.
Selain itu, Mama mungkin juga merasakan implantation cramps atau kram implantasi, yaitu rasa nyeri saat sel telur yang sudah dibuahi menempel di dinding rahim.
Biasanya, kram ini terjadi beberapa hari sebelum jadwal menstruasi berikutnya dan bersifat ringan.
Selama tidak disertai perdarahan berat atau nyeri hebat, kondisi ini tergolong normal. Mama bisa mencoba meredakan rasa tidak nyaman dengan beristirahat, mengompres hangat, atau melakukan peregangan ringan.
Namun, jika rasa sakit terasa menusuk atau semakin parah, sebaiknya segera periksa ke dokter untuk memastikan penyebabnya.
2. Nyeri perut belum tentu hamil, bisa karena proses tubuh lain
Tidak semua nyeri perut sebelah kanan saat hamil disebabkan oleh peregangan rahim, Ma. Nyeri juga bisa muncul karena round ligament pain, yaitu nyeri akibat peregangan ligamen bundar yang menopang rahim.
Nyeri ini biasanya terasa tajam dan singkat, sering kali muncul saat Mama bergerak tiba-tiba atau berdiri terlalu cepat.
Selain itu, perubahan hormon kehamilan seperti peningkatan progesteron juga dapat menyebabkan perut kembung, gas berlebih, atau sembelit, semuanya bisa memicu nyeri di satu sisi perut.
Meski tidak berbahaya, rasa tidak nyaman ini bisa cukup mengganggu aktivitas harian. Untuk membantu meredakan, Mama disarankan banyak minum air putih, makan makanan berserat, dan hindari duduk terlalu lama.
Jika nyeri terasa intens atau muncul bersamaan dengan gejala lain seperti demam atau mual berat, jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter.
3. Waspadai nyeri yang tidak normal
Meskipun sebagian besar nyeri perut sebelah kanan tergolong wajar, ada kalanya rasa sakit ini menjadi tanda kondisi serius.
Mama perlu segera mencari bantuan medis jika nyeri terasa hebat, menetap, atau disertai gejala lain seperti perdarahan, pusing, demam, atau nyeri saat buang air kecil.
Beberapa kondisi yang perlu diwaspadai antara lain kehamilan ektopik, yaitu janin berkembang di luar rahim, infeksi saluran kemih, atau risiko keguguran.
Semua kondisi ini memerlukan penanganan medis segera agar tidak membahayakan Mama dan janin. Untuk mengurangi risiko, Mama bisa menjaga kesehatan dengan cukup istirahat, menjaga asupan gizi seimbang, dan rutin kontrol kehamilan.
Jika muncul keluhan apa pun yang tidak biasa, selalu lebih baik untuk memeriksakannya lebih awal agar tetap aman.
Nyeri perut sebelah kanan memang bisa menjadi tanda awal kehamilan, terutama karena perubahan alami tubuh yang menyesuaikan diri dengan pertumbuhan janin.
Namun, jika rasa nyeri disertai gejala lain yang tidak wajar, segera konsultasikan ke dokter agar Mama dan si Kecil tetap sehat.
