Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Dampak Terlalu Sering Mendengar Berita Buruk saat Hamil 6.png
Ilustrasi ibu hamil (Freepik)

Kehamilan merupakan momen istimewa yang membawa kebahagiaan sekaligus tantangan bagi seorang perempuan. Pada masa ini, menjaga kesehatan fisik dan emosional sangatlah penting demi kesejahteraan ibu dan perkembangan janin

Selama hamil, suasana hati menjadi lebih sensitif terhadap berbagai pengaruh dari lingkungan, termasuk informasi yang diterima melalui media. Di era digital sekarang, berita mudah diakses setiap saat, tetapi tidak semua informasi membawa dampak positif bagi calon mama. 

Terlalu sering terpapar berita negatif tidak hanya menimbulkan rasa cemas atau stres, tapi juga bisa berdampak pada kesehatan janin. Lantas, apa saja risiko dan efek yang bisa muncul jika ibu hamil terlalu banyak mendengar berita buruk?

Berikut Popmama.com sudah siapkan rangkuman mengenai dampak terlalu sering mendengar berita buruk saat hamil.

1. Meningkatkan stres dan cemas berlebihan

Ilustrasi ibu hamil (Freepik)

Paparan berita buruk secara terus-menerus dapat memicu peningkatan stres dan kecemasan pada ibu hamil. Informasi yang berisi kekerasan, bencana, atau masalah sosial seringkali menimbulkan rasa takut, khawatir, dan cemas yang berlebihan.

Stres yang berkelanjutan selama kehamilan tidak hanya memengaruhi kondisi emosional ibu, tetapi juga dapat berdampak pada janin.

Menurut penjelasan dari Healthline, stres kronis pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur, memiliki berat badan rendah, serta mengalami berbagai masalah kesehatan lainnya.

2. Perubahan pola makan

Ilustrasi ibu hamil (Freepik/pch.vector)

Kehamilan merupakan periode yang penuh kebahagiaan sekaligus tantangan bagi ibu, sehingga menjaga pola makan dan kesehatan tubuh menjadi sangat penting. Mendengar berita negatif berulang kali dapat memengaruhi nafsu makan ibu, baik menurunkannya maupun mendorong konsumsi berlebihan makanan tinggi lemak dan gula.

Penelitian yang diterbitkan oleh The National Center for Biotechnology Information (2023) menunjukkan bahwa kesehatan mental dan nutrisi ibu secara signifikan memengaruhi pertumbuhan serta kesejahteraan jangka panjang anak. 

Stres kronis dapat meningkatkan hormon stres yang memengaruhi perkembangan dan fungsi otak janin, sehingga pola makan yang terganggu pun berdampak langsung pada perkembangan bayi dalam kandungan.

3. Gangguan tidur

Ilustrasi ibu hamil (Freepik)

Stres dan kecemasan akibat terlalu sering terpapar berita buruk bisa mengganggu pola tidur ibu hamil. Ibu hamil yang terlalu sering mendengar informasi negatif mungkin mengalami kesulitan tidur, insomnia atau tidur yang tidak nyenyak, sehingga kualitas tidurnya menurun.

Gangguan tidur ini tidak hanya memengaruhi kondisi fisik dan mental ibu, tetapi juga berpotensi berdampak pada perkembangan janin. Jika gangguan tidur berlangsung terus-menerus, ibu hamil dapat mengalami kelelahan kronis yang meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, seperti tekanan darah tinggi dan preeklampsia.

4. Risiko pada perkembangan janin

Ilustrasi ibu hamil (Freepik/tirachardz)

Stres yang dialami ibu akibat paparan berita negatif dapat berdampak langsung pada bayi di dalam kandungan. Menurut Healthline, kecemasan dan depresi selama kehamilan dapat meningkatkan kemungkinan kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.

Selain itu, stres yang berkepanjangan dapat memengaruhi perkembangan organ dan sistem saraf janin. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk menjaga kesehatan mental dengan membatasi paparan berita negatif demi mendukung pertumbuhan janin yang optimal.

5. Menurunnya kesejahteraan emosional

Ilustrasi ibu hamil (Freepik)

Perubahan hormon selama kehamilan, seperti estrogen dan progesteron, membuat ibu lebih sensitif secara emosional. Terlalu sering mendengar berita buruk dapat memperburuk kondisi psikologis, sehingga ibu hamil mungkin merasa cemas, putus asa, atau pesimis.

Kesejahteraan emosional yang menurun bisa memengaruhi kesehatan ibu dan janin, serta memperlambat proses pemulihan pasca-melahirkan. Menjaga suasana hati tetap positif sangat penting agar ibu dapat menciptakan lingkungan yang nyaman dan mendukung pertumbuhan janin.

Selain itu, para calon mama juga penting untuk berkonsultasi pada dokter apabila mengalami gejala stres atau kecemasan yang berlebihan. Konsultasi ini penting untuk mendapatkan saran profesional, baik berupa penanganan medis maupun dukungan psikologis, agar kondisi ibu dan janin tetap aman.

Nah, itu dia rangkuman mengenai dampak terlalu sering mendengar berita buruk saat hamil. Semoga informasinya dapat membantu, ya, Ma.

Editorial Team