Jangan Sepelekan! Pengaruh Masalah Gigi pada Ibu Hamil terhadap Janin

Kehamilan memang sangat melelahkan sehingga Mama selalu ingin istirahat dan jadi lebih malas untuk berkegiatan. Namun, jika Mama malas menggosok gigi secara rutin, sehabis makan dan sebelum tidur, plak dan bakteri pada gigi bisa meningkat. Hingga akhirnya bisa membuat gigi berlubang dan busuk.

Pembengkakan gusi atau gingivitis biasanya terjadi pada trimester pertama dan kedua kehamilan. Gusi yang bengkak ini juga mudah berdarah dan lebih sensitif, hingga Mama merasa sakit saat mengunyah. Jika tidak segera diobati, gingivitis bisa menjadi radang gusi serius yang disebut juga periodontitis.

Radang gusi ini bisa menjalar hingga ke tulang di sekitar gigi dan gusi. Peradangan gusi yang parah selama kehamilan bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir bayi yang rendah.

Mual dan muntah setiap pagi (morning sickness) bisa membuat asam lambung naik ke mulut dan melemahkan enamel atau lapisan terluar gigi. Hal ini bisa meningkatkan risiko gigi berlubang pada ibu hamil. Makan lebih sering selama hamil juga bisa membuat gigi terlalu banyak kontak dengan zat asam pada makanan. Ini juga akan meningkatkan bakteri yang bisa melemahkan enamel gigi.

Ketiga masalah gigi tersebut sebenarnya bisa dicegah dengan rutin memerhatikan kesehatan gigi mama selama hamil. Agar kehamilan mama tidak terganggu karena masalah kesehatan gigi, Mama bisa melakukan perawatan gigi dengan cara berikut ini:

Gosok gigi minimal dua kali sehari pada pagi hari setelah selesai sarapan dan juga di malam hari sebelum tidur. Gunakan pasta gigi berfluoride dan sikat gigi yang memiliki bulu halus. Bersihkan semua bagian yang ada di dalam mulut, mulai dari permukaan gigi hingga lidah. Mama juga bisa menggunakan benang gigi agar sela-sela gigi yang sulit dijangkau bisa mudah dibersihkan.

Selama hamil mungkin Mama ingin makan yang manis-manis, tapi baiknya Mama membatasi makanan manis untuk mengurangi risiko gigi berlubang. Ada baiknya Mama menjaga asupan mineral, seperti dengan minum cukup air mineral minimal dua liter setiap harinya. Ini karena mineral bisa berguna untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Tindakan yang akan diberikan dokter gigi tentu akan berbeda jika Mama sedang hamil, tapi tetap bisa membantu menjaga kesehatan gigi mama. Perawatan gigi seperti pembersihan karang gigi atau penambalan boleh dilakukan selama masa kehamilan. Namun, Mama sebaiknya melakukan perawatan tersebut saat kehamilan trimester kedua. Ini karena pada trimester kedua umumnya Mama sudah tidak merasakan mual dan bayi mama juga sudah cukup kuat.

Itulah informasi mengenai masalah kesehatan gigi saat hamil dan pengaruh kesehatan gigi pada janin dalam kandungan mama. Semoga informasinya bermanfaat, dan semoga Mama dan si Kecil sehat selalu ya!