Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Ibu Hamil dengan Alergi Dianjurkan Konsumsi Makan Makanan yang Beragam

Freepik/gpointstudio
Freepik/gpointstudio
Intinya sih...
  • Ibu hamil dengan risiko alergi dianjurkan makan beragam makanan, termasuk kacang-kacangan dan seafood.
  • Tidak ada pantangan makanan untuk ibu menyusui dengan anak atopi, bayi ikut mendapatkan paparan alergen melalui ASI secara alami.
  • Saat MPASI, anak perlu dikenalkan pada banyak jenis makanan, termasuk seafood, telur, dan makanan potensial alergen lainnya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Alergi menjadi salah satu masalah kesehatan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Ada rekomendasi terbaru bagi Mama yang memiliki riwayat alergi atau anak dengan bakat atopi. 

Jika dulu ibu hamil disarankan menghindari makanan pencetus alergi seperti kacang, seafood, atau telur, kini panduannya justru berkebalikan. 

Dokter menyebut bahwa ibu hamil dengan risiko alergi dianjurkan makan beragam jenis makanan untuk merangsang toleransi sejak dalam kandungan.

Lantas, bagaimana penjelasan lengkapnya?

Berikut Popmama.com bahas soal ibu hamil dengan alergi dianjurkan konsumsi makanan yang beragam, melansir dari unggahan Reels @dryunianak. 

1. Ibu Hamil dengan risiko alergi kini dianjurkan makan beragam makanan

Jika dulu ibu hamil yang mengandung anak dengan bakat atopi dilarang makan kacang-kacangan atau seafood karena takut memicu alergi pada bayi, kini anjuran tersebut sudah tidak berlaku lagi.

Saat ini, ibu hamil justru dianjurkan untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan, termasuk kacang-kacangan dan seafood

Beragam paparan makanan selama kehamilan dipercaya dapat membantu memperkenalkan alergen sejak dini kepada bayi dalam kandungan.

Langkah ini dianggap membantu tubuh janin belajar mengenali berbagai zat sehingga risiko alergi dapat ditekan di kemudian hari.

“Ibu hamil yang sedang mengandung anak atopi, itu selama dia hamil kan tidak boleh makan kacang-kacangan, tidak boleh makan seafood, takutnya kalau dia makan kacang-kacang seafood, anaknya pada waktu lahir dia akan timbul alergi,” kata Prof.Dr.dr. Budi Setiabudiawan, Sp.A, Subsp.A.Im(K), M.Kes. 

“Sekarang malah kebalik, selama hamil, sedang mengandung anak atopi, itu wajib ibu hamil makan segala macam. Jadi dia harus makan kacang-kacangan, seafood semua diperkenalkan,” tegasnya. 

2. Tidak ada pantangan makanan untuk ibu menyusui

Freepik/ronnachaipark
Freepik/ronnachaipark

Upaya merangsang toleransi alergi tidak berhenti saat ibu hamil. Setelah bayi lahir dan mulai mendapatkan ASI, Mama tetap diperbolehkan makan apa saja tanpa pantangan khusus. 

Justru dengan Mama mengonsumsi makanan yang beragam, bayi ikut mendapatkan paparan alergen melalui ASI secara alami. Langkah ini membantu bayi mengenali berbagai jenis makanan sejak dini dalam bentuk yang paling aman, yaitu melalui ASI.

Paparan bertahap dan konsisten inilah yang dapat membantu tubuh bayi mengembangkan toleransi, sehingga risiko alergi bisa menurun seiring pertumbuhan mereka.

“Karena untuk merangsang toleransi sejak dalam kandungan. Kemudian pada waktu dia lahir, saat dikasih ASI, ibunya boleh makan apa saja, tidak ada pantangan,” ungkap Prof.Dr.dr. Budi Setiabudiawan, Sp.A, Subsp. A.Im(K), M.Kes.

3. Saat MPASI, bayi perlu dikenalkan pada banyak jenis makanan

Pexels/Vanessa Loring
Pexels/Vanessa Loring

Saat memasuki fase MPASI, rekomendasi terbaru kembali menekankan pentingnya memperkenalkan berbagai jenis makanan kepada anak. 

Bahkan, anak dengan risiko alergi tetap boleh mengenal seafood, telur, dan makanan potensial alergen lainnya sejak awal MPASI. Selama tidak ada reaksi alergi yang muncul, semakin luas variasi makanan yang diperkenalkan, semakin baik.

Pemberian MPASI yang beragam ini bertujuan membantu perkembangan toleransi pada sistem kekebalan anak. Paparan yang tepat dan bertahap akan memberi kesempatan bagi tubuh anak untuk belajar bahwa makanan tersebut bukan ancaman, sehingga risiko munculnya alergi dapat diminimalkan. 

Metode ini dianggap jauh lebih efektif dibandingkan metode lama yang menunda atau menghindari makanan tertentu.

“Kemudian pada waktu MPASI, itu harus diperkenalkan dengan berbagai jenis makanan, boleh makan seafood, sudah boleh makan telur dan sebagainya. Karena apa? Untuk merangsang terjadinya perkembangan toleransi,” pungkas Prof.Dr.dr. Budi Setiabudiawan, Sp.A, Subsp. A.Im(K), M.Kes. 

Itu dia penjelasan mengenai ibu hamil dengan alergi dianjurkan konsumsi makan makanan yang beragam. Bagaimana menurut pendapat Mama?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

Tanda Kehamilan yang Harus Segera Dikonsultasikan ke Dokter

09 Des 2025, 15:04 WIBPregnancy