Penuhi Kebutuhan Gizi, Bolehkah Ibu Hamil Minum Bubuk Protein?

Ibu hamil perlu mengonsumsi sekitar 70 hingga 100 gram sumber protein dalam sehari. Jumlah ini tergantung pada total berat badan. 

Protein bisa didapatkan dari berbagai makanan sehari-hari. Telur rebus, misalnya, mengandung sekitar 6 gram protein. Sementara dada ayam tanpa kulit mengandung 26 gram protein.

Apabila Mama bukan pengonsumsi daging dan produk susu, Mama tetap bisa mendapatkan asupan protein dari protein nabati. Misalnya segenggam kacang mengandung 6 gram protein atau secangkir lentil mengandung sekitar 9 gram protein.

Selama ini masyarakat menganggap bubuk protein hanyalah konsumsi untuk binaragawan. Padahal tidak. Bentuk protein makanan terkonsentrasi ini dapat membantu melengkapi kebutuhan protein mama selama kehamilan bila diperlukan. 

Satu sendok bubuk protein dapat memberi asupan sekitar 30 gram protein. Bubuk protein umumnya dibuat dari telur, susu, kedelai, kentang, kacang polong, dan rami. Ada berbagai merek bubuk protein dan sebagian besar telah diperkaya dengan nutrisi lain. 

Meski menyediakan kebaikan protein dalam bentuk yang praktis dan relatif aman dikonsumsi, tetapi tidak semua bubuk protein dibuat sama. Cukup banyak merek yang menambahkan bahan-bahan tersembunyi yang tidak aman dikonsumsi saat hamil. Misalnya pengental tambahan, perasa buatan, pewarna, pemanis buatan, yang mana semua ini tidak Mama dan bayi butuhkan.

Pada dasarnya bubuk protein aman dikonsumsi ibu hamil selama memilih yang bebas bahan kimia berbahaya dan tidak mengandung banyak gula tambahan. Tetapi, bagaimana pun juga bubuk protein pabrikan sifatnya hanyalah suplemen. Tidak dapat menggantikan kebaikan konsumsi protein alami. 

Bubuk protein memang dapat membantu memenuhi kebutuhan protein selama kehamilan. Tetapi jika Mama sudah cukup makan makanan yang mengandung protein alami, tidak perlu lagi mengonsumsi bubuk protein. 

Kelebihan konsumsi protein dan terlalu sedikit karbohidrat menyebabkan pertumbuhan janin yang lambat. Selain itu, meningkatkan risiko diabetes gestasional. 

Gula tambahan yang seringkali terkandung di dalam bubuk protein pabrikan dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak sehat karena meningkatkan kadar gula darah. Beberapa jenis bubuk protein dapat mengandung hingga 23 gram gula hanya dalam satu sendok. Padahal selama kehamilan, Mama hanya butuh 25 gram gula setiap harinya. 

Keputusan untuk minum bubuk protein atau tidak sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter kandung mama. Apabila dokter kandungan memperbolehkan, tanyakan merek bubuk protein apa yang direkomendasikan sesuai dengan kebutuhan mama dan minim risiko.

Bubuk whey adalah bubuk protein alami yang terbuat dari susu. Carilah bubuk whey murni yang tidak mengandung bahan tambahan. Tetapi jika Mama alergi atau sensitif terhadap produk susu, pastikan tidak mengonsumsi susu bubuk berbahan dasar susu sapi agar tidak memicu alergi dan kembung. 

Itulah informasi mengenai keamanan mengonsumsi bubuk protein saat hamil. Semoga informasi ini bermanfaat!