Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Tanda Kehamilan yang Harus Segera Dikonsultasikan ke Dokter

Freepik/partystock
Freepik/partystock
Intinya sih...
  • Tekanan darah tinggi dan gejala preeklamsia bisa menjadi tanda bahaya bagi kehamilan, seperti nyeri perut, pandangan kabur, dan sesak napas.
  • Munculnya flek cokelat atau darah selama kehamilan bisa menjadi tanda bahaya, seperti kehamilan ektopik atau tanda keguguran.
  • Keputihan yang tidak normal dan kurangnya gerakan janin juga harus segera dikonsultasikan ke dokter untuk mencegah risiko anemia defisiensi besi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kehamilan membawa banyak perubahan pada tubuh ibu hamil, dan sebagian besar gejalanya memang masih tergolong wajar. Namun, menurut penjelasan dr. Nisa Fathoni, Sp.OG, IBCLC melalui akun Instagram pribadinya @nisafathoni, ada lima tanda kehamilan yang tidak boleh harus segera diperiksakan ke dokter.

Mungkin ibu hamil mengira keluhan seperti nyeri, perdarahan, atau perubahan pada kondisi tubuh hanyalah bagian dari proses kehamilan. Padahal, beberapa tanda justru merupakan peringatan dini yang perlu mendapat perhatian medis agar kesehatan ibu dan janin tetap terjaga.

Berikut Popmama.com telah siapkan penjelasan mengenai tanda kehamilan yang harus segera dikonsultasikan ke dokter, menurut dr. Nisa.

1. Tekanan darah selama hamil cenderung lebih tinggi

Freepik
Freepik

Jika tekanan darah selama kehamilan cenderung meningkat, waspada ini tanda preeklamsia. Preeklamsia ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kelebihan protein dalam urine. Biasanya kondisi ini terjadi setelah usia kehamilan memasuki minggu ke-20. 

Gejala preeklamsia biasanya berupa nyeri perut bagian tengah atau atas, pandangan kabur atau ganda secara mendadak, pembengkakan pada tangan dan kaki, sakit kepala parah yang terus-menerus, mual dan muntah berat, jarang buang air kecil, hingga sesak napas.

2. Munculnya flek kecokelatan atau darah

Freepik/DC Studio
Freepik/DC Studio

Munculnya flek berwarna cokelat atau darah secara tiba-tiba selama trimester satu hingga ketiga kehamilan bisa menjadi tanda bahaya bagi kehamilan. Salah satu penyebab yang perlu diwaspadai adalah kehamilan ektopik, yaitu kondisi ketika janin berkembang di luar rahim. 

Selain itu, perdarahan pada masa awal kehamilan dapat menjadi tanda keguguran. Meski tidak selalu demikian, ibu hamil tetap perlu berhati-hati, terutama jika flek muncul berulang atau semakin banyak. Dalam kasus yang lebih jarang, flek cokelat bisa menandakan gangguan pada plasenta atau serviks.

Karena penyebabnya dapat beragam, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter jika flek atau darah disertai nyeri, kram, pusing, atau gejala lain yang membuat tidak nyaman.

3. Keputihan yang tidak normal

Freepik/user18526052
Freepik/user18526052

Pada umumnya, keputihan adalah hal normal saat kehamilan. Namun, apabila keputihan disertai bau, gatal, kekuningan atau kehijauan itu adalah hal tidak normal. Kondisi ini merupakan gejala yang menunjukkan adanya infeksi, seperti infeksi jamur, vaginosis bakterialis, atau infeksi menular seksual.

Selain itu, keputihan yang sudah terinfeksi sampai ke rahim dapat memicu ketuban pecah dini. Lendir yang normal saat keputihan umumnya tidak berwarna dan tidak berbau. Jika ibu hamil menyadari bahwa keputihannya tidak normal, segera periksa ke dokter.

4. Kurangnya gerakan janin

Freepik
Freepik

Normalnya, janin bergerak sebanyak minimal 10 kali dalam 12 jam. Gerakan ini menjadi salah satu tanda penting bahwa kondisi janin sejahtera. Namun, gerak janin bisa berkurang karena berbagai faktor, mulai dari posisi ibu, aktivitas janin yang sedang tidur, hingga kondisi yang lebih serius. 

Jika gerakan janin tidak mencapai jumlah minimal, hal ini bisa menjadi tanda gawat janin. Kondisi ini terjadi ketika janin kekurangan oksigen atau mengalami gangguan lain yang dapat mengancam keselamatan. Salah satu gejala utamanya adalah berkurangnya gerakan janin secara signifikan.

5. Mudah merasa lelah

Freepik
Freepik

Jika selama kehamilan ibu hamil selalu merasa mudah lelah, letih, dan lemah, segera lakukan pemeriksaan ke dokter dan minta cek laboratorium. Jika hasil HB menunjukkan di bawah 11 dan ferritinnya di bawah 30, kondisi ini bisa menandakan anemia defisiensi besi.

Anemia defisiensi besi bahaya bagi ibu hamil karena dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, berat badan lahir rendah (BBLR), perdarahan pascapersalinan, hingga kematian ibu dan bayi. Untuk itu, ibu hamil jangan lupa rutin mengonsumsi suplemen dan makanan yang kaya zat besi.

Itulah penjelasan mengenai lima tanda kehamilan yang harus segera dikonsultasikan ke dokter. Jaga kesehatan selalu, ya, calon Mama!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

Pentingnya Mindful Eating saat Hamil, Calon Mama Penting Tahu!

09 Des 2025, 15:35 WIBPregnancy