TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

8 Tanda Bayi Sehat yang Perlu Mama Ketahui

Bayi yang sehat dan bahagia juga menunjukkan tanda-tanda yang bisa diamati lho, Ma!

Freepik.com/cookie_studio

Tahukah Mama bahwa tanda bayi sehat ternyata bisa diamati tanpa harus ada pemeriksaan medis? Bahkan, tanda-tanda ini terlihat pada bayi dengan usia di bawah 6 bulan lho, Ma!

Jadi, tanda-tanda ini tentu akan membantu Mama dan Papa, khususnya yang baru saja menjadi orangtua dan belum punya banyak pengalaman dalam merawat bayi, ya.

Nah, untuk mempermudah Mama mengamati perkembangan kesehatan si Kecil, Popmama.com akan memberikan informasi terkait tanda bayi sehat untuk usia di bawah 6 bulan nih, Ma. Ada apa saja, ya?

1. Bayi buang air kecil 8-10 kali sehari dan berat badannya naik

Pexels.com/William Furtunato

Untuk mengetahui kesehatan bayi, Mama pasti akan rutin membawanya ke bidan atau dokter anak, entah karena jadwal rutin atau kebutuhan vaksin. Lalu di sela-sela jadwal pemeriksaan bayi, bagaimana ya caranya mengetahui bayi mama dalam keadaan yang sehat?

Nah, salah satu cara mengetahuinya adalah dengan melihat seberapa banyak bayi buang air kecil dan apakah berat badannya naik. Sebab, bayi yang banyak minum susu tentu akan lebih sering buang air kecil dan tubuhnya semakin berat saat digendong.

2. Bayi lebih sedikit menangis dan jam tidurnya mulai teratur

Freepik/freepik

Bayi akan lebih sedikit menangis dan jam tidurnya mulai teratur seiring dengan bertambahnya usia. Biasanya, bayi akan tidur lebih nyenyak di malam hari setelah usianya empat bulan.

Setelah melewati malam-malam yang panjang karena sejak lahir bayi lebih banyak tidur di siang hari, jam tidur mama pun akhirnya mulai kembali normal, ya.

Namun, bagaimana kalau bayi ternyata masih begadang dan sulit tidur malam? Jika hal tersebut masih terjadi, artinya Mama perlu mengatur jam tidur bayi dengan mematikan lampu dan membuat suasana tenang saat malam.

Kalau bayi masih belum juga bisa tidur di malam hari, Mama harus mengonsultasikannya ke dokter, ya. Apalagi jika usia bayi sudah lebih dari empat bulan. Jangan sampai ia tumbuh dengan jam tidur yang berantakan, Ma.

3. Bayi mampu menyangga tubuhnya sendiri

Pixabay/PublicDomainPictures

Cara bayi menyangga tubuhnya pun bertahap ya, Ma, mulai dari menegakkan kepalanya, menyangga leher, hingga bisa duduk, merangkak, berdiri, dan berjalan.

Untuk menguatkan otot bayi, Mama bisa melatih bayi melakukan tummy time di lantai sedini mungkin. Biarkan bayi berolahraga dan bereksplorasi sesuai naluri dan kemampuannya ya, Ma.

Bayi yang dibiasakan melakukan tummy time setiap hari akan memiliki otot yang lebih kuat. Sementara itu, bayi yang tidak dibiasakan tummy time biasanya akan merangkak lebih lambat.

4. Bayi melakukan kontak mata dan tersenyum pada orang lain

Freepik.com/user18526052

Di usia satu bulan, bayi mulai bisa melakukan kontak mata. Setelah usianya dua bulan, ia akan mulai tersenyum. Kemudian, bayi akan mulai mengoceh di usia tiga bulan dan tertawa saat usianya empat bulan.

Nah, di usia lima bulan nanti, bayi akan mulai merespon saat diajak bicara. Semua perkembangan ini akan terjadi jauh sebelum bayi bisa berbicara.

Bayi menggunakan bahasa tubuh, termasuk ekspresi wajah dan kontak mata, untuk berkomunikasi sebelum ia mahir berbicara. Jadi, kalau bayi mama sudah melewati tahapan tersebut, berarti ia salah satu bayi sehat dan bahagia.

5. Bayi memperhatikan tekstur, warna, dan gerak

Freepik/azerbaijan-stockers

Setelah bayi lahir, ia belum bisa melihat objek jarak jauh dengan jelas. Jarak maksimal yang mampu bayi lihat adalah antara dirinya dan Mama saat sedang berada dalam posisi menyusui.

Setelah usia bayi 2 bulan, ia akan mulai melihat lebih jauh, namun belum bisa mengamati warna. Karenanya, bayi akan mudah tertarik dengan benda-benda yang memiliki warna kontras.

Nah, untuk mengetahui kesehatan mata bayi dan apakah perkembangannya normal, Mama bisa mendekatkan bayi ke objek yang memiliki warna kontras dan lihatlah bagaimana bayi merespons-nya.

6. Bayi merespon dan mendengarkan suara, khususnya yang baru ia dengar

Freepik/wirestock

Saat bayi baru lahir, ia masih belum terlalu mampu membedakan suara yang biasa ia dengar saat masih berada di dalam perut mama dan yang ada di sekitarnya saat ini.

Namun, seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, si Kecil mulai tertarik dengan berbagai jenis suara yang baru ia kenal, khususnya yang berirama, entah dari mainan atau lainnya.

Jadi, kalau Mama mendapati si Kecil menoleh dan merespon suara, artinya ia memiliki pendengaran yang sehat.

7. Bayi mulai diam dan memperhatikan beberapa kali dalam sehari

Freepik/user18526052

Saat bayi baru lahir, pandangannya masih blur dan belum bisa melihat terlalu jelas. Karenanya, banyak waktu ia habiskan dengan menyusu, tidur, dan menangis di sela-selanya.

Namun, setelah usianya menginjak 1 bulan, pengelihatan bayi mulai berkembang dan ia pun bisa mengamati sekitarnya. Jadi, saat Mama memergoki si Kecil terdiam sambil matanya melihat sekeliling, itu artinya ia sedang mempelajari lingkungan sekitarnya.

8. Suara dan sentuhan mama menenangkan bayi

Freepik/senivpetro

Bayi yang baru lahir sangat sering menangis ya, Ma. Namun tahukah Mama kalau mendengarkan suara dan merasakan sentuhan mama saja bisa membuat bayi tenang?

Sejak dalam kandungan, bayi sudah sangat sering mendengarkan suara mama. Jadi setelah lahir, bayi akan mudah ditenangkan dengan mendengarkan suara dan berada di dekapan mama.

Jika sudah sedekat ini, berarti ikatan antara Mama dan si Kecil sudah terbentuk dengan baik. Selamat ya, Ma!

Nah, itu dia tadi 8 tanda bayi sehat yang bisa Mama amati tanpa perlu pemeriksaan medis. Bagaimana, Ma, mudah bukan mengamatinya?

Baca juga:

The Latest