TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Jangan Disepelekan, Ini 6 Manfaat Ikan Teri untuk MPASI Bayi

Ternyata ikan yang satu ini menyimpan segudang manfaat bagi tumbuh kembang si Kecil lho, Ma

Shopee.com/gerobakikan

Memasuki usia 7 bulan, tentunya si Kecil sudah mulai dikenalkan makanan padat ya, Ma. Terutama karbohidrat dan protein yang merupakan nutrisi penting dan harus ada di makanan pendamping bayi.

Tak hanya untuk pertumbuhannya, bahan MPASI harus mendorong perkembangan si Kecil. Jadi, memilih menu MPASI tidak boleh sembarangan.

Selain daging, tidak ada salahnya untuk menyediakan ikan di menu sehari-hari. Salah satu ikan yang sering kita jumpai dan memiliki nutrisi penting adalah ikan teri. Meski ukurannya kecil, ternyata ikan ini memiliki manfaat yang besar untuk si Kecil.

Nah untuk mengetahui apa saja manfaat dari ikan mungil ini, berikut Popmama.com telah merangkum manfaat ikan teri untuk MPASI bayi. Jangan sampai lewatkan informasi berikut ya Ma!

1. Baik untuk kesehatan tulang dan gigi

Freepik/rawpixel.com

Melansir dari simpleinform.com, salah satu manfaat ikan teri untuk menu MPASI si Kecil, yakni baik untuk kesehatan tulang dan mendorong pertumbuhan tulang dan gigi si Kecil. Ini karena ikan teri mengandung magnesium, kalsium, dan fosfor.

Kandungan kalsium pada ikan teri cukup tinggi, yaitu sekitar 972 mg per 100 gram. Kalsium, magnesium, dan fosfor pada ikan teri, merupakan sumber nutrisi penting yang dibutuhkan untuk menjaga tulang tetap kuat apalagi bagi tumbuh kembang bayi di tahun pertama hidupnya.

Kandungan ini semakin sempurna dengan adanya vitamin D dan C di dalam ikan teri. Kedua vitamin tersebut baik untuk menjaga kesehatan tulang saat ini dan di masa depan. 

2. Menjaga kesehatan dan fungsi otak pada bayi

Freepik

Salah satu cara menjaga kesehatan dan fungsi otak adalah dengan mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi. Seperti yang kita tahu, ikan adalah makanan yang tinggi kandungan asam omega 3 dan kandungan ini juga terdapat pada ikan teri lho, Ma.

Ikan teri mengandung aneka lemak baik, seperti asam lemak omega 3, yang baik untuk menjaga fungsi dan pertumbuhan otak. 

Menurut Revista Paulista De Pediatria, dijelaskan bahwa omega 3 mampu mendukung perkembangan otak, meningkatkan fungsi otak serta menjaga kesehatan mental si Kecil selama tumbuh kembangnya.

Ikan teri juga merupakan sumber makanan laut terbaik yang memiilik asam lemak omega 3, terutama DHA serta lemak sehat yang menyusun sebagian besar pertumbuhan otak bayi dan sangat penting untuk perkembangan visual dan kognitifnya.

Jadi, tak ada salahnya memilih ikan teri untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan begitu menu makanan pendamping ASI bayi pun semakin beragam. Tak hanya salmon atau tuna, ikan teri menjadi pilihan yang tepat.

3. Memperkuat Kuku dan Rambut

Instagram.com/kenzoeldragowong Kapan rambut bayi mulai tumbuh ketika berada di kandungan?

Selama masa pertumbuhan, asupan nutrisi yang dikonsumsi si Kecil juga memegang peranan penting. Tidak hanya memastikan bahwa setiap anggota tubuhnya tumbuh, tetapi Mama juga harus memastikan bahwa anggota tubuhnya tumbuh dengan sehat dan kuat.

Agar rambut dan kuku si Kecil kuat, Mama bisa memenuhi kebutuhan nutrisinya melalui menu MPASI yang bergizi.

Salah satu nutrisi yang dibutuhkan dalam pertumbuhan rambut dan kuku, yakni makanan yang mengandung sumber omega 3 dan aneka asam lemak baik. Tentu saja, ikan teri juga termasuk makanan yang mengandung nutrisi tersebut.

Selain itu, ikan teri juga kaya akan mineral dan protein yang dibutuhkan tubuh sehingga cocok untuk menguatkan rambut dan kuku bayi. Meski tidak membuat rambut si Kecil setebal yang Mama inginkan, setidaknya rambutnya tidak mudah rontok dan kukunya tidak gampang patah.

Protein dalam ikan teri juga dapat memelihara jaringan tubuh, mendukung kesehatan kulit, serta menunjang tumbuh kembang si Kecil.

4. Menjaga kesehatan Jantung

buckley.af.mil

Serangan jantung merupakan penyakit mematikan yang bisa terjadi pada siapa saja. Itulah mengapa penting untuk menjaga kesehatan jantung terutama pada bayi.

Ikan teri banyak mengandung omega 3 yang bisa jadi pilihan tepat untuk menu MPASI si Kecil. Tidak hanya untuk orang dewasa saja, jika bayi mengonsumsi ikan teri maka kesehatan jantungnya akan terjaga dan menghindari penyakit berbahaya di masa mendatang.

Jangan lupa, jika ingin mengolah ikan teri ke dalam menu MPASI, Mama harus menggiling halus ikannya sehingga mudah ditelan si Kecil, ya. 

5. Kandungan asam amino dalam ikan teri baik untuk menjaga imunitas tubuh dan pencernaan bayi

Freepik/freepic.diller Ilustrasi bayi sehat

Masalah pencernaan menjadi salah satu masalah kesehatan yang kerap dialami bayi, terutama ketika mereka baru memulai mengenal MPASI. Untuk mengatasi kondisi tersebut, Mama bisa memberikan ikan teri ke dalam menu MPASI si Kecil. 

Kandungan asam amino pada ikan teri berperan penting dalam peningkatan asam klorida dalam perut. Asam klorida inilah yang akan menjaga kesehatan pencernaan si Kecil. 

Selain itu, manfaat lain dari asam amino bagi bayi adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya. Asam amino dibutuhkan untuk membentuk sitokin dan antibodi yang memiliki peran penting dalam sistem kekebalan tubuh.

Asam amino juga terbukti berperan besar dalam proses pembentukan sel darah putih. Sel darah ini yang dibutuhkan tubuh untuk melawan benda asing, bakteri, virus, dan kuman penyebab penyakit yang masuk ke dalam tubuh.

6. Mencegah anemia pada bayi

Pixabay/Ben_Kerckx

Kekurangan zat besi bisa berdampak pada anemia. Anemia adalah kondisi di mana kadar hemoglobin dan sel darah merah berada di bawah rentang normal.

Salah satu jenis anemia yang paling sering dialami oleh bayi adalah anemia akibat kekurangan zat besi.

Ikan teri termasuk sebagai salah satu jenis ikan yang tinggi zat besi. Jika Mama mengenalkan dan memberikan ikan teri sejak dini pada anak terutama di tahun pertama kehidupannya, maka bisa membantu pembentukan sel darah merah dan menjaganya tetap stabil dalam tubuh si Kecil. 

Dengan memenuhi kebutuhan zat besi bayi, akan meminimalisir risiko terkena anemia. Pasalnya, anemia bukan masalah sepele karena bisa mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan anak kelak. 

Dalam 1 porsi ikan teri, terkandung sekitar 1–2 mg zat besi. Hal ini hampir setara dengan kandungan zat besi dalam 1 porsi bayam, Ma. Karenanya, ikan teri juga bisa dijadikan sumber zat besi untuk Si Kecil, terutama jika ia kurang menyukai makan sayuran.

Hal yang Harus Diperhatikan sebelum Mengolah Ikan Teri untuk MPASI Bayi

paxelmarket.co

Dalam jumlah sedang, ikan teri segar bisa menjadi tambahan bahan yang sehat untuk makanan bayi mama. Ikan teri terdiri dari protein tinggi ditambah lagi karena mengandung banyak nutrisi penting yang dibutuhkan bayi seperti kalsium, folat, magnesium, niasin, selenium, dan vitamin A.

Ikan teri juga termasuk ikan yang paling rendah merkuri. Tapi, tentu saja rasa teri yang diawetkan sangat berbeda dengan teri segar. Metode pengawetannya yang paling sering dipakai yakni dengan garam.

Karena itu, Mama perlu memperhatikan garam yang ada pada berbagai olahan ikan teri, kebanyakan produk kalengan seringkali memiliki kadar natrium yang tinggi.

Sementara ikan teri yang dikemas dalam minyak dan perasa dapat memiliki tingkat nutrisi yang lebih tinggi berkat metode pengawetan, tapi tentu mengandung sodium yang tinggi sehingga tidak baik untuk tubuh bayi.

Namun, ikan teri putih basah adalah pilihan yang lebih sehat untuk dikonsumsi si Kecil dan Mama bisa menambahkannya ke dalam olahan menu MPASI.

Selain itu, hati-hati dengan BPA, BPA adalah bahan kimia yang digunakan untuk melapisi bagian dalam kaleng dan botol plastik yang dapat mengganggu fungsi tubuh bayi mama. Cari kaleng atau kantong yang bertanda “Bebas BPA” saat membeli ikan teri untuk bayi.

Demikian informasi mengenai manfaat ikan teri untuk MPASI bayi. Semoga bisa jadi referensi untuk menambahkan ke dalam menu MPASI si Kecil ya, Ma. Selamat mencoba!

Baca juga :

The Latest