9 Dongeng Pendek untuk Anak SD, Menghibur dan Ada Pesan Moralnya!

Bisa jadi bacaan untuk mengisi waktu luang anak

4 April 2024

9 Dongeng Pendek Anak SD, Menghibur Ada Pesan Moralnya
Pexels/Antonio

Dongeng pendek menjadi alternatif bacaan bagi anak baik yang masih berusia balita maupun usia sekolah dasar atau SD. Selain memberikan banyak manfaat untuk tumbuh kembangnya, dongeng pendek untuk anak SD juga menjadi hiburan yang dapat mengisi waktu luang mereka, Ma.

Dongeng pendek untuk anak SD sendiri umumnya berisikan cerita fiksi tentang kehidupan sehari-hari atau khayalan yang bisa menghibur dan tetap memberikan pesan moral untuk diterapkan dalam kehidupannya.

Ada banyak macam contoh dongeng anak sekolah dasar yang bisa Mama berikan pada anak untuk ia baca sendiri saat sedang bermain, atau Mama bacakan sebelum waktu tidur malamnya.

Adapun beberapa jenis cerita yang banyak digemari anak-anak adalah cerita yang menggunakan hewan sebagai contoh penggambarannya atau biasa disebut dongeng fabel.

Bagi Mama yang tengah mencari bacaan dongeng pendek untuk anak SD, kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa pilihan cerita yang bisa anak baca untuk mengisi waktu luangnya.

1. Dongeng Timun Mas

1. Dongeng Timun Mas
Deviantart/tuankacang

Dongeng satu ini mungkin sudah tak asing bagi Mama sekalian. Berjudul Timun Mas, cerita ini diawali dari seorang perempuan tua yang bernama Mbok Srini.

Mbok Sirni hidup sebatang kara dan sangat menginginkan kehadiran seorang anak. Suatu ketika, ia datang kepada seekor raksasa yang ada di dalam hutan untuk meminta bantuannya agar dapat memiliki anak.

Bukannya mengabulkan permintaan Mbok Srini, raksasa tersebut justru memberikan sebuah biji yang diketahui ajaib. Biji tersebut kemudian ditanam olehnya dan tumbuh menjadi sebuah timun berwarna emas.

Rupanya timus tersebut bukans ekadar timun biasa. Timun berwarna emas itu kemudian mengeluarkan seorang gadis kecil cantik yang kemudian dirawat dan dinami Timun Mas oleh Mbok Srini.

Sesuai dengan keinginannya, Mbok Srini kemudian merawat Timun Mas dengan baik seperti anaknya sendiri. Gadis kecil yang dirawat olehnya pun tumbuh dengan baik dan menjadi gadis yang cantik.

Namun siapa sangka, dibalik pemberian biji ajaib yang diberikan raksasa, ada maksud jahat yang dinginkan oleh makhluk bertubuh besar itu. Ia ingin ketika anak yang tumbuh dari timun itu nantinya dikembalikan padanya untuk menjadi santapan.

Tak pantang menyerah dan merasa takut, Timun Mas bersama Mbok Srini terus berusaha untuk tetap hidup dan melawan raksasa tersebut. Dengan kecerdikannya, Timun Mas berhasil mengalahkan raksasa dan bertahan hidup seperti semula bersama Mbok Srini.

Dari dongeng Timun Mas di atas, pesan moral yang bisa disampaikan pada anak adalah untuk pantang menyerah dan jangan menganggap remeh kerja keras seseorang meskipun berbeda status, fisik, hingga derajat.

2. Dongeng si kancil dan kura-kura

2. Dongeng si kancil kura-kura
Youtube.com/Dongeng Kita

Dongeng pendek anak selanjutnya yang bisa dibaca oleh anak SD adalah cerita tentang si kancil dan kura-kura. Dongeng ini mengisahkan seorang kancing yang begitu sombong akan kemampuan berlarinya dan mengajak kura-kura untuk melakukan lomba lari dengannya.

Dengan penuh kerendahan hati dan percaya diri, kura-kura menerima ajakan kancil untuk berlomba lari dengannya di dalam hutan tempat mereka tinggal.

Keesokan paginya, kancil dan kura-kura menuju kawasan hutan tempat lomba lari yang sudah dihadiri oleh sekumpulan hewan lain yang akan menyaksikan. Keduanya pun memulai perlombaan setelahnya.

Sesuai dengan perkiraan si kancil, ia berhasil lari dengan sangat cepat dan mengalahkan kura-kura yang tertinggal di belakang. Mengetahui bahwa kura-kura masih tertinggal jauh di belakang, kancil pun memutuskan istirahat sejenak di bawah pohon rindang.

Terlalu larut dalam suasana di sana, kancil tidak menyadari dirinya tertidur pula dan membuat kura-kura berhasil melewatinya untuk lebih dulu sampai digaris finish.

Dari dongeng pendek anak di atas, pesan moral yang bisa diajarkan adalah untuk tetap rendah diri mau sehebat apapun dirinya. Selain itu, anak juga diajarkan untuk tidak meremehkan kemampuan orang lain dengan kemampuannya. 

3. Dongeng kancil dan buaya

3. Dongeng kancil buaya
Youtube.com/Riri Cerita Anak Interaktif

Masih dengan dongeng pendek anak yang menceritakan para hewan atau dongeng fabel, selanjutnya ada Dongeng Cerita Kancil dan Buaya. Di mana dikisahkan hiduplah kancil dna buaya bersama kumpulan hewan lainnya di dalam sebuah hutan.

Cerita dimulai dari seekor kancil yang merasa lapar di tengah hutan dan berniat untuk mencari makan untuk dirinya. Sampai akhirnya, ia melihat sebuah pohon apel yang begitu lebat disebrang sungai dan membuatnya begitu menginginkan buah yang segar tersebut.

Namun karena jauhnya tempat apel itu berada, kancil pun merasa bingung karena tak ada alat yang bisa ia gunakan untuk menyebrangi sungai.

Dengan diselimuti rasa takut, akhirnya kancil memberanikan diri mendekat ke arah tepi sungai yang diketahui menjadi tempat perkumpulan para buaya. Melihat seekor kancil mendekat ke arah mereka, para buaya ini ingin menyergap kancil dan membuat hewan kecil tersebut berteriak memohon kepada sekumpulan buaya di hadapannya itu.

Dengan kecerdikan yang dimilikinya, kancil mengelabuhi buaya dengan menyebutkan bahwa raja hutan alias singa memintanya untuk mengundang seluruh hewan di hutan dalam acara makan besar dan memintanya untuk menghitung total buaya.

Sempat merasa ragu, namun karena kepiawaian kancil dalam berbicara membuat para buaya mau berbaris sampai sebrang sungai. Kancil pun langsung menaiki satu persatu buaya sambil berpura-pura menghitung.

Sesampainya di sebrang sungai, kancil kemudian langsung lari menjauh dan tertawa puas karena para buaya sudah mau mengantarkannya sampai ke sebrang sungai untuk mendapatkan apel yang ia inginkan.

Melihat kancil yang sudah lari menjauh, tentu saja ini membuat sekumpulan buaya merasa marah dan berusaha mengejar sang kancil. Namun sayang, kemampuan berlari kancil membuatnya berhasil melarikan diri dari buaya.

Dari dongeng pendek anak di atas, pesan moral yang bisa diajarkan pada anak adalah untuk memanfaatkan kepandaian yang dimiliki dengan sebaik-baiknya agar tidak merugikan orang lain disekitar.

4. Dongeng Kancil dan Anak Ikan Kecil

4. Dongeng Kancil Anak Ikan Kecil
Canva/ MartinDesign

Pada suatu hari, ketika kancil sedang berjalan santai dirinya mendengar suara minta tolong. Teriakan itu  memecah kesunyian di sekitar. Kancil segera bergerak menuju sumber suara itu. Ternyata, teriakan itu berasal dari sebuah ember. Di dalamnya, seorang ikan kecil berwarna kuning meminta pertolongan pada Kancil.

"Kancil, tolong aku. Aku ditangkap oleh seorang anak laki-laki," ucap si Ikan dengan nada khawatir.

Kancil segera menanyakan alasan di balik penangkapan tersebut, "Kenapa dia menangkapmu, Ikan?"

"Aku tidak tahu, tiba-tiba saja dia menangkapku dan memasukkanku ke ember ini," jawab Ikan dengan sedih. "Aku takut dimasukkan ke akuarium. Aku tidak mau terkurung di sana."

Kancil berjanji akan menolongnya, tetapi ia ingin memastikan terlebih dahulu apakah niat anak laki-laki tersebut baik. Ia pun mendekati anak tersebut yang berdiri di bawah pohon mangga.

Kancil segera mendekati si anak lelaki. Dia melihat anak itu juga menangkap ikan-ikan kecil lainnya. Ikan-ikan itu dimasukkan ke ember. 

“Ke mana kalian, ikan-ikan kecil? Aku sangat lapar,” kata seekor ikan besar dari dalam sungai.

Setelah melihat kejadian itu, Kancil menyadari bahwa ia salah sangka. Ia pun memberitahu Ikan tentang niat baik anak laki-laki tersebut.

"Sebentar lagi kamu akan bebas, Ikan. Anak itu hanya ingin menyelamatkan kamu dan teman-temanmu dari bahaya. Kita harus bersyukur atas pertolongannya," kata Kancil dengan lega.

Dalam sekejap, ikan besar itu menghilang. Anak laki-laki itu kemudian mengembalikan ikan-ikan kecil ke sungai.

Karena pertolongan anak laki-laki tersebut, Ikan dan teman-temannya bisa hidup bebas dan berenang di sungai tanpa rasa takut lagi. Mereka menyadari bahwa tidak semua yang terlihat seperti ancaman sebenarnya berbahaya, dan terkadang pertolongan bisa datang dari tempat yang tak terduga.

5. Dongeng keong mas

5. Dongeng keong mas
Youtube.com/Riri Cerita Anak Interaktif

Dongeng keong mas menjadi salah satu cerita yang begitu terkenal dan banyak dibacakan oleh anak-anak. Dongeng ini mengisahkan seorang kakak beradik yang bernama Galuh dan Candra Kirana.

Dewi Galuh merupakan sosok gadis yang memiliki sifat pendengki dan tidak menyukai saat Pangeran Inu Kertapati hendak melamar adiknya. Hal itu karena dirinya juga menyukai sang Pangeran.

Dewi Galuh kemudian pergi menemui nenek sihir untuk membatalkan rencana pernikahan sang adik. Keesokan harinya, Candra Kirana tiba-tiba saja menghilang dan berubah menjadi keong mas yang dilempar ke tengah lautan.

Sihir tersebut diketahui baru bisa hilang dan membuat Candra Kirana kembali ke wujud aslinya jika Pangeran berhasil menemukannya. Namun, nenek sihir yang ditemui Dewi Galuh mengatakan bahwa itu adalah hal yang mustahil.

Sejak saat itu, Keong Mas alias Candra Kirana hidup terombang-ambing di tengah lautan. Sampai suatu ketika, seorang nenek yang diketahui sebagai nelayan menemukan dan membawa pulang keong tersebut. 

Nenek nelayan ini kemudian menyimpan keong yang ia temui di dalam tempayan. Keesokan harinya, sang nenek mendapati banyak hidangan lezat. Meski merasa heran dengan keberadaan makanan-makanan yang ada, namun ia tetap menyantap hidangan tersebut.

Setelah mencari tahu siapa yang memberikan semua makanan tersebut, sang nenek kemudian mengetahui bahwa keong mas yang ia bawa tempo hari itu merupakan Candra Kirana, sosok yang memberikan hidangan lezat padanya setiap hari.

Nenek nelayan pun mendengarkan setiap cerita Candra Kirana dan membiarkannya untuk tinggal bersamanya. Di tengah perlakuan nenek sihir untuk mengelabuhi Pangeran, rupanya terdapat seorang kakek sakti yang membantu Pangeran lepas dari jeratan sihir dan memberi tahu di mana keberadaan Candra Kirana. 

Saat itulah, kutukan dari nenek sihir padanya lenyap dan berhasil mempertemukan Pangeran dengan Candra Kirana. Keong mas tadi pun berhasil berubah kembali ke wujud semula dan membawanya pulang ke rumah.

Kebohongan Dewi Galuh akhirnya terungkap dan membuat sang kakak merasa malu. Meski perlakuan kakaknya tersebut sangatlah jahat, namun Candra Kirana tetap memaafkan Dewi Galuh dan kemudian hidup bahagia bersama Pangeran Inu Kertapati.

Dari dongeng pendek di atas, pesan moralnya adalah untuk gigih dan pantang menyerah. Kunci lainnya adalah tetap sabar dan percaya bahwa kejahatan akan kalah dengan kebaikan.

6. Dongeng Gajah yang Baik Hati

6. Dongeng Gajah Baik Hati
canva

Di sebuah hutan yang rimbun, hiduplah seekor Gajah yang besar dan baik hati. Gajah memiliki belalai yang panjang dan kuping yang lebar, yang membuatnya terlihat unik.

Suatu hari, Zebra yang sombong melihat Gajah sedang minum di tepi kolam. Zebra mengejek Gajah karena badannya yang besar dan kulitnya yang cokelat. Zebra membanggakan dirinya yang memiliki tubuh yang bersih dan warna yang cantik.

Gajah yang bijaksana tidak mempedulikan ejekan Zebra. Ia terus minum air dan sesekali menyiramkan air ke tubuhnya. Zebra yang kesal pun pergi dan bermain bersama teman-temannya.

Beberapa saat kemudian, Zebra merasa haus dan kembali ke kolam. Namun, kolam tempat Zebra biasanya minum sudah surut airnya. Zebra kebingungan bagaimana cara minum, dan ia pun duduk di samping Gajah.

Melihat Zebra yang kehausan, Gajah dengan baik hati mengambil air dengan belalainya dan menuangkannya ke lubang kecil di tanah. Gajah mempersilakan Zebra untuk minum.

Zebra yang tersentuh oleh kebaikan Gajah merasa malu dan menyesal atas perkataannya yang jahat sebelumnya. Ia meminta maaf kepada Gajah dan berterima kasih atas bantuannya.

Gajah dengan senang hati memaafkan Zebra. Sejak saat itu, Gajah dan Zebra menjadi sahabat baik dan sering bermain bersama di tepi kolam.

Editors' Pick

7. Dongeng Kera dan Hujan

7. Dongeng Kera Hujan
canva

Di sebuah hutan yang lebat, hiduplah seekor Kera yang sangat malas mandi. Ia lebih suka bersembunyi di bawah dedaunan atau berkurung diri di rumahnya saat hujan turun.

Suatu hari, Sapi, Bebek, dan Tupai sedang asyik bermain air hujan. Mereka bersenang-senang dan bernyanyi, sementara Kera hanya berteduh di bawah pohon beringin.

Kera mencoba membela diri dengan mengatakan bahwa badannya sudah bersih dan tidak perlu mandi. Namun, Sapi, Bebek, dan Tupai tidak percaya dan terus mengejeknya.

Hujan semakin deras, dan Sapi, Bebek, dan Tupai pun pulang ke rumah masing-masing. Kera yang tertidur nyenyak terbangun dan menyadari bahwa dia ditinggal sendirian.

Terpaksa, Kera pun menerjang hujan deras untuk pulang. Ia merasa kesal karena badannya basah, namun ia juga merasakan kesegaran dan tidak lagi mengantuk.

Kera mulai menyadari bahwa mandi hujan ternyata menyenangkan dan menyegarkan. Ia pun merasa senang melihat pelangi yang indah di langit setelah hujan reda.

Setibanya di rumah, Kera dengan antusias menceritakan kepada ibunya tentang pengalamannya mandi hujan. Ibunya pun senang mendengarnya dan mengingatkan Kera untuk tetap menjaga kebersihan dengan mandi secara teratur.

 

8. Dongeng persahabatan tikus dan singa

8. Dongeng persahabatan tikus singa
Youtube/Indonesian Fairy Tales

Dongeng pendek anak SD selanjutnya mengisahkan seekor tikus jahil yang senang menggoda singa. Suatu ketika, si tikus mengerjai singa yang tengah tidur siang.

Merasa terganggu dengan ulah tikus, si raja hutan kemudian marah dan berniat untuk memakan tikus kecil tersebut. Tentu saja ini membuat sang tikus merasa ketakutan dan menangis meminta ampun.

Meski dikenal sebagai raja singa, rupanya singa masih memiliki rasa belas kasihan dan akhirnya memutskan untuk melepaskan tikus yang sudah mengganggunya tadi. Setelah dilepaskan, tikus kemudian berterima kasih dan berjanji akan membalas kebaikan singa padanya suatu hari nanti.

Sampai tibalah di mana tikus mendengar suara meringis dari sang singa. Hewan kecil ini kemudian mencari tahu keberadaan singa yang sudah tertangkap jaring oleh pemburu. Melihat hal itu, tikus pun langsung membantu singa dengan menggerogoti jaring hingga putus.

Beruntung, keduanya bisa kabur dan menyelamatkan diri masing-masing. Dari dongeng pendek ini, pesan moralnya adalah tentang saling menolong antar sesama tanpa memandang perbedaan. Selain itu, cerita ini juga mengajarkan kepada anak untuk membalas kebaikan orang lain dengan tulus dan saling menolong sesama.

9. Dongeng Ulat dan Kupu-kupu

9. Dongeng Ulat Kupu-kupu
tokopedia.com

Di sebuah taman yang rindang, hiduplah seekor ulat kecil yang sedang termenung. Ulat ini merasa sedih dan iri melihat burung-burung yang terbang bebas di angkasa. Ia mendambakan sayap indah dan kemampuan terbang seperti mereka.

Suatu hari, Kancil, seekor hewan yang cerdik, datang menghampiri ulat. Melihat ekspresi sedih Ulat, Kancil pun bertanya tentang apa yang dipikirkannya. Ulat kemudian menceritakan keinginannya untuk bisa terbang seperti burung.

Kancil berusaha menghibur Ulat dan mengajaknya untuk bertemu dengan teman-temannya di tepi sungai. Awalnya, Ulat ragu, namun ia akhirnya setuju untuk ikut dengan Kancil.

Sesampainya di tepi sungai, Ulat terpana melihat sekelompok binatang kecil dengan sayap berwarna-warni yang indah. Kancil menjelaskan bahwa mereka adalah kupu-kupu dan dulunya mereka adalah ulat seperti dirinya.

Ulat tidak percaya dengan apa yang didengarnya. Ia tidak pernah menyangka bahwa dirinya bisa berubah menjadi makhluk yang secantik kupu-kupu.

Kancil kemudian menjelaskan bahwa ulat akan melalui proses metamorfosis untuk menjadi kupu-kupu. Proses ini membutuhkan waktu dan kesabaran. Ulat harus membangun kepompong dan di dalam sana, ia akan berubah menjadi kupu-kupu yang indah.

Ulat merasa senang dan termotivasi setelah mendengar penjelasan Kancil. Ia mulai menantikan proses metamorfosisnya dan berharap bisa segera terbang bebas seperti kupu-kupu lainnya.

10. Dongeng Kijang dan Kuda

10. Dongeng Kijang Kuda
Canva

Di hutan rimba , tinggallah seekor Kuda yang gagah dan seekor Kijang yang lincah. Suatu hari, Burung Nuri datang kepada mereka dengan pertanyaan yang aneh, "Siapakah yang paling cepat berlari? Aku, kamu, atau Kijang?". Kuda dan Kijang pun terheran dengan pertanyaan Nuri, namun Nuri tetap ingin mereka mengadakan lomba lari dengan dirinya sebagai juri.

Kuda merasa ragu karena yakin Kijang yang lebih cepat. Kijang pun merasa pesimis karena menganggap Kuda jauh lebih besar dan kuat. Namun, Nuri meyakinkan mereka untuk tetap mengikuti lomba dan percaya pada kemampuan masing-masing.

Keesokan harinya, Kuda dan Kijang berkumpul di tepi danau bersama Nuri dan hewan-hewan lain. Lomba pun dimulai, dan Kuda dan Kijang berlari dengan sekuat tenaga. Keduanya menunjukkan semangat dan sportivitas tanpa rasa sombong.

Meskipun Kuda lebih besar, Kijang dengan kelincahannya berhasil mencapai garis finish terlebih dahulu. Semua hewan bersorak gembira, dan Kuda pun mengakui kehebatan Kijang. Kijang pun memuji kekuatan Kuda yang mampu berlari kencang dan bahkan ditunggangi oleh manusia.

11. Dongeng Bawang Merah dan Bawang Putih

11. Dongeng Bawang Merah Bawang Putih
Youtube.com/Dongeng Kita

Meski dongeng satu ini sudah tak asing lagi bagi Mama, namun tak semua anak saat ini mengetahui cerita legendaris tersebut, Ma.

Meski namanya seperti kumpulan bahan makanan yang ada di dapur, namun nama ini hanyalah sebuah perumpamaan yang diberikan kepada dua anak dengan dua kepribadian berbeda.

Cerita ini mengisahkan dua gadis cantik yang diberi nama Bawang Putih dan Bawang Merah. Keduanya hidup bersama dengan orangtua masing-masing yang mana mereka memiliki perbedaan karakter yang begitu terlihat jelas.

Diksahkan bahwa sosok Bawang Merah adalah gadis yang malas, sombong, tega, dan judes. Tidak seperti Bawang Merah, karakter Bawang Putih diceritakan dengan sosok gadis lemah lembut, sabar, baik hati, rajin, dan penuh kasih sayang. 

Bawang Putih hidup bersama dengan sang Papa yang menikah kembali dengan Mama dari Bawang Merah. Menjadi ibu sambung dari dari Bawang Putih, rupanya Bawang Merah dan sang Mama memiliki sifat yang tidak baik pada Bawang Putih.

Di dalam cerita ini, Bawang Putih selalu dikisahkan menjadi gadis yang tertekan karena ibu tiri dan saudara tirinya begitu jahat kepadanya. Keduanya hanya memanfaatkan harta yang dimiliki Papa dari Bawang Putih dan keluarganya.

Meski sudah diperlakukan tidak baik, namun kebaikan dan kesabaran Bawang Putih membuatnya tetap berlaku baik dan tidak membalas perlakuan yang diberikan oleh ibu tiri dan saudara tirinya itu.

Bahkan, Bawang Merah dan Mamanya berhasil memisahkan Bawang Putih dari seorang Pangeran yang akan menikahinya. Hal ini karena Bawang Merah tidak terima bahwa Pangeran yang ia sukai lebih memilih Bawang Putih daripadanya.

Meski sempat terpisahkan, Bawang Putih dan Pangeran tetap dipertemukan kembali dan akhirnya memutuskan menikah dan hidup bahagia bersama.

Dari dongeng anak satu ini, terdapat pesan moral yang bisa diajarkan pada anak yakni tidak boleh membedakan kasih sayang antara anak satu dengan lainnya meskipun anak tiri sekalipun.

Selain itu, jadilah seperti Bawang Putih yang selalu berperilaku baik kepada siapapun. Dengan begitu, nantinya akan membawa manfaat hidup untuk diri sendiri, maupun orang lain.

12. Dongeng anak gembala dan serigala

12. Dongeng anak gembala serigala
Youtube.com/SiKiddy

Dongeng pendek untuk anak SD selanjutnya mengisahkan seorang anak gembala yang bekerja pada saudagar kaya. Tugas anak ini adalah merawat serta menjaga seluruh domba majikannya.

Selama menjalani tugasnya, majikan anak tersebut selalu berpesan padanya apabila terdapat serigala yang mendekat, ia bisa berteriak meminta tolong kepada orang-orang desa setempat.

Memiliki rutinitas yang hanya menggembalakan domba di tepi hutan setiap hari rupanya membuat anak itu merasa bosan. Sampai akhirnya terbesit dipikiran sang anak gembala untuk melakukan tindakan tak terduga.

Sang anak tiba-tiba berteriak, “Tolong! Ada serigala di sini, tolong!”

Mendengar teriakan anak tersebut, warga desa banyak yang datang menghampiri dan berniat menolong anak tersebut dari serangan serigala. Namun sesampainya di dekat sang anak, ternyata anak gembala hanya bercanda dan melakukannya karena bosan. Melihat sang anak tertawa, warga pun kesal lalu kembali pulang.

Tak hanya dilakukan sekali, selang beberapa hari kemudian anak gembala kembali melakukan kegiatan yang sama dengan berteriak meminta tolong. Lagi-lagi warga tertipu dan kesal karena si anak gembala hanya tertawa melihat kekesalan warga yang berniat menolongnya.

Sampai pada suatu sore, datanglah segerombolan serigala dan langsung memangsa domba yang digembalakannya. Merasa terancam dan ketakutan, si anak langsung berteriak meminta tolong. Namun naasnya, kali ini tidak ada warga yang datang karena sudah tidak percaya dengannya.

Para serigala pun berhasil memangsa banyak domba dan membawa masuk domba-domba yang ia jaga ke dalam hutan. Kejadian tersebut tentu membuat si anak gembala menyesal dan tak akan mengulangi perbuatannya lagi.

Dari dongeng pendek di atas, pesan moral yang bisa diambil adalah untuk tidak berbohong. Sebab sekali saja berbohong, maka tidak akan ada orang yang mau memercayaimu lagi. Jadi kesimpulannya, cerita di atas mengajarkan anak tentang kejujuran kepada sesama, Ma.

13. Dongeng Kambing Pemalas dan Ibu

13. Dongeng Kambing Pemalas Ibu
canva.com

Di sebuah padang rumput yang luas, hiduplah seekor Kambing kecil yang pemalas. Ia selalu bermain sampai larut malam dan baru bangun ketika matahari sudah tinggi.

Suatu pagi, Ibu Kambing pergi mencari air di danau yang jauh. Ia berpesan kepada Kambing kecil untuk tidak bermain terlalu jauh dan menunggunya di rumah.

Namun, Kambing kecil tidak menuruti pesan ibunya. Ia pergi bermain dan lupa waktu. Ketika ia sadar, hari sudah sore dan Ibu Kambing belum kembali. Kambing kecil pun menangis karena takut ditinggalkan.

Untungnya, Kancil, seekor hewan yang bijak, datang dan menghibur Kambing kecil. Kancil mengajaknya bermain petak umpet untuk mengalihkan perhatiannya dari kesedihan.

Setelah beberapa saat bermain, Ibu Kambing pun kembali. Kambing kecil sangat senang dan langsung memeluk ibunya. Ia meminta maaf karena telah bermain terlalu lama dan membuat ibunya khawatir.

Ibu Kambing memeluk Kambing kecil dengan penuh kasih sayang. Ia menjelaskan bahwa dia harus membantu anak kambing lain yang kehausan di tengah jalan, sehingga ia terlambat pulang.

Kambing kecil merasa bersalah dan berjanji akan menjadi anak yang lebih rajin dan penurut. Ia tidak ingin membuat ibunya khawatir lagi.

Kancil pun tersenyum bahagia melihat Kambing kecil dan ibunya sudah bersatu kembali.

 

14. Dongeng semut dan belalang

14. Dongeng semut belalang
Youtube/Cerita Kartun Anak Anak Bahasa Indonesia

Dongeng yang menceirtakan dua hewan kecil ini dimulai pada suatu musim panas yang begitu terik dan melelahkan. Terdapat seekor belalang yang tengah bersantai dan melihat sekumpulan semut tengah bekerja mengumpulkan makanan. Ia mencari dan mengangkut bahan makanan yang ia temukan untuk dikumpulkan dan disimpan di dalam sebuah lubang yang ada di salah satu pohon.

Meski panas yang terik dan hujan yang turun membasahi tubuhnya, para semut ini tetap bekerja dengan giat. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan musim dingin nanti, sehingga para semut ini memiliki persediaan makanan yang cukup untuk bertahan hidup.

Melihat hal ini si belalang justru tertawa menegur semut ,”Semut, kenapa kalian begitu rajin mengumpulkan makanan tanpa henti?”. Semut-semut itu kemudian menjawab bahwa mereka tak ingin mati kelaparan saat musim dingin nanti.

Jawaban semut rupanya membuat belalang tertawa karena menurutnya, musim dingin masih sangat lama. Sambil menikmati daun-daun yang tengah disantapnya, belalang ini hanya menggeleng heran karena para semut yang begitu rajin mengumpulkan makanan.

Sepanjang musim panas dan musim-musim selanjutnya, belalang rupanya tetap berleha-lea dan tidak mengumpulkan persediaan makanan yang nantinya akan sulit ia cari saat sudah memasuki musim dingin.

Sampai akhirnya musim dingin pun tiba dan berlangsung lebih lama dari musim dingin sebelumnya. Merasa menyesali perbuatannya, belalang yang hampir mati karena tidak memiliki cadangan makanan apapun langsung menghampiri tempat peristirahatan semut dan meminta makanan kepada mereka.

Meski sempat mengabaikan belalang, namun para semut yang baik hati tidak tega melihat belalang kelaparan itu akhirnya mau berbagi makanan dengannya.

Dari dongeng ini, Mama bisa memberi tahu pada anak bahwa hiduplah dengan giat dan tidak bermalas-malasan. Sesuatu yang dikerjakan sedikit demi sedikit dan terus menerus tentu akan membuahkan hasil memuaskan, dibanding jika menunda pekerjaan karena merasa masih cukup waktu.

15. Dongeng putri rambut merah dan burung emas

15. Dongeng putri rambut merah burung emas
Youtube.com/Indonesian Fairy Tales

Selanjutnya ada dongeng yang mengisahkan putri rambut merah dengan seekor burung emas. Hiduplah seorang putri dengan rambut khas merahnya di dalam sebuah kerajaan.

Keindahan rambut sang putri rupanya menarik burung emas untuk bertandang ke balkon kamarnya. Keduanya pun menjadi dekat, sampai melantunkan lagu pengantar tidur untuk seluruh rakyatnya secara bersama.

Berkat senandung sang putri, rakyat yang ada di sekitar kerajaan selalu bermimpi indah hingga fajar menyingsing. Namun, semua tak berlangsung lama dan berubah ketika penyihir jahat mengubah rambut merah putri menjadi hitam.

Putri kemudian merasa sangat sedih dan mencurahkan segala isi hatinya pada burung emas. Suatu ketika, ada seorang pangeran datang ke istana dan memberikan sehelai rambut merah milik sang putri. Rupanya, pangeran tersebut adalah teman semasa kecil putri.

Keberuntungan datang pada putri ketika rambutnya kembali berubah jadi warna merah, setelah direndam oleh sang pangeran. Berkat ketulusan pangeran tersebut, kekuatan penyihir jahat pun sirna.

Akhrnya, sang pangeran memutuskan untuk menikahi putri rambut merah dan seluruh rakyat pun menyambut berita pernikahan putri dan pangeran dengan riang gembira.

Dari dongeng di atas, pesan moral yang bisa anak dapatkan adalah kebaikan untuk menolong seseorang akan mengalahkan kejahatan dari orang lain. Jadi, jangan ragu untuk menolong sesama yang sedang sedih atau sedang membutuhkan ya!

Nah, itulah kumpulan dongeng pendek untuk anak SD yang bisa menghibur dan mengisi waktu luang anak mama. Semoga bermanfaat dan bisa dijadikan bahan bacaan bagi anak ya, Ma.

Baca juga:

The Latest