TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Bolehkah Menyimpan Makanan Bayi di Freezer? Jawabannya Disini, Ma!

Menyimpan makanan bayi di freezer itu boleh, asalkan ...

A3pfamily / Freepik

Saat bayi menginjak usia 6 bulan, ia masuk dalam tahapan penting, yakni pengenalan makanan padat atau MPASI. Di momen ini, makanan padat yang dapat diberikan pada bayi sangatlah bervariasi. Mama dapat memberikan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan bahkan daging atau ikan yang dihaluskan. 

Hanya saja, karena alasan dan kendala waktu, banyak Mama yang kemudian memilih untuk membuat makanan bayinya dalam porsi besar, lalu disimpan di dalam lemari pendingin atau freezer.

Sebenarnya, bolehkah hal ini dilakukan? Jawabannya, boleh. Asalkan dengan cara penyimpanan yang tepat. Bagaimana caranya? Simak panduan versi Popmama.com berikut ini, Ma.

Cara Aman Simpan Makanan Bayi Di Freezer

flickr.com/Ross Catrow

Membekukan makanan bayi dapat dilakukan untuk memperpanjang masa simpan dan agar lebih praktis. Berikut ini 

Simpan makanan dalam cetakan es batu

Salah satu cara yang paling umum untuk menyimpan makanan bayi di freezer adalah dengan menggunakan cetakan es batu yang terbuat dari silikon. Mama dapat mengisinya dengan berbagai makanan bayi seperti bubur sayuran, buah-buahan yang dihaluskan, atau jenis makanan bayi lainnya. Bungkus rapat cetakan es batu dengan plastik agar tidak terkontaminasi rasa dan bau dari makanan lain.

Simpan dalam kantong plastik khusus makanan bayi

Selain menggunakan cetakan es batu, Mama juga dapat dapat menggunakan kantong makanan bayi untuk menyimpan makanan bayi di dalam freezer. Wadah ini cukup praktis untuk digunakan karena memiliki corong dan tutup serta sendok. Meski pada umumnya wadah ini hanya dapat digunakan sekali pakai, alternatif penyimpanan ini praktis untuk bepergian. Mama bisa memakainya ulang untuk menyimpan keperluan non makanan lainnya.

Yang perlu Mama ingat, kantong plastik khusus makanan bayi ini tidak bisa digunakan di microwave. Jadi jika ingin dicairkan, pindahkan makanan ke wadah yang aman microwave dulu, ya! 

Bagi dalam wadah per porsi

Untuk penyimpanan makanan bayi dalam freezer, disarankan untuk ditempatkan dalam satu wadah yang cukup untuk satu porsi penyajian saja. Saat wadah dikeluarkan dari freezer, makanan bayi yang ada di dalamnya harus habis saat itu juga dan tidak bisa diberikan lagi untuk waktu berikutnya. Tidak ada aturan mengenai seberapa besar ukuran wadah penyimpanannya. Mama dapat menyesuaikannya dengan porsi dan kebutuhan makanan masing-masing bayi.

Cara Minimalisir Kerusakan Makanan Saat Dibekukan

pixnio.com

Selain tentang cara aman penyimpanan makanan beku untuk bayi, beberapa hal berikut ini juga penting untuk Mama perhatikan demi menghindari risiko keracunan makanan pada bayi:

  1. Cuci dan bersihkan sayuran, buah-buahan, dan bahan makanan lainnya dengan benar sebelum memasaknya.
  2. Jangan terlalu lama memasak makanan yang akan dibekukan karena akan membuatnya kehilangan banyak vitamin dan mineral.
  3. Tulis tanggal pada setiap wadah untuk memudahkan memantau masa kedaluwarsa makanan.
  4. Hindari membekukan makanan yang sudah dicairkan atau sisa yang tidak habis dimakan bayi sebelumnya karena dapat berisiko terkontaminasi. 
  5. Ingat, tidak semua makanan dapat dibekukan. Ada jenis makanan tertentu yang tidak boleh dibekukan seperti telur rebus, buah atau sayur dengan kadar air tinggi, produk susu seperti keju, yogurt, dan lain sebagainya. 

Bagaimana Cara Menyajikan Makanan yang Dibekukan untuk Bayi?

Freepik

Setelah makanan dibekukan, cara yang tak kalah penting adalah mencairkannya sebelum diberikan pada bayi.

Dilansir dari firstcry.com, tidak disarankan untuk mencairkan makanan beku apapun pada suhu ruang karena berisiko terkontaminasi bakteri penyebab keracunan makanan pada bayi. Idealnya, ini langkah yang harus Mama lakukan:

  1. Mama dapat mengeluarkan makanan sesuai dengan porsi yang diperlukan dari freezer
  2. Biarkan mencair dengan sendirinya di dalam lemari es (chiller).
  3. Mama juga dapat mencairkan makanan beku di dalam wadah kaca yang ditempatkan dalam wadah lain yang berisi air panas untuk mempercepat proses pencairan.

Nah, sekarang Mama tak perlu bingung lagi kan untuk menyiapkan makanan bagi si Kecil yang mulai belajar makanan padat? Semoga artikel ini bermanfaat, ya.

Baca Juga:

The Latest