TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

10 Manfaat Makan Telur untuk Kesehatan Anak

Memiliki banyak nutrisi dan disukai oleh anak-anak

Freepik

Dalam mendukung masa tumbuh kembang anak, Mama selalu memberikan asupan nutrisi agar selalu terpenuhi. Salah satu cara yang sering dilakukan, adalah memberikan sajian dengan telur.

Telur merupakan sumber makanan yang mudah diolah, memiliki rasa yang gurih dan lembut, sehingga disukai anak-anak.

Selain mudah diolah, telur juga salah satu makanan yang memiliki kandungan nutrisi yang lengkap sehingga sangat bermanfaat bagi perkembangan anak. Karena memiliki banyak manfaat, telur perlu disajikan rutin pada anak.

Untuk mengetahui apa saja manfaat makan telur untuk kesehatan anak-anak, kali ini Popmama.com telah merangkum informasinya untuk Mama ketahui.

1. Telur mengandung sedikitnya hampir setiap nutrisi yang anak butuhkan dalam masa pertumbuhannya

Freepik/Whatwolf

Telur adalah makanan kaya protein dan menjadi salah satu makanan paling bergizi di dunia. Telur utuh mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan untuk mengubah sel tunggal menjadi bayi ayam.

Dalam satu telur rebus utuh mengandung:

  • Vitamin A: 6% dari AKG (Angka Kecukupan Gizi)
  • Folat: 5% dari AKG
  • Vitamin B5: 7% dari AKG
  • Vitamin B12: 9% dari AKG
  • Vitamin B2: 15% dari AKG
  • Fosfor: 9% dari AKG
  • Selenium: 22% dari AKG

Telur juga mengandung vitamin D, vitamin E, vitamin K, vitamin B6, kalsium, dan zinc. Selain itu juga mengandung 77 kalori, 6 gram protein dan 5 gram lemak sehat.

Telur juga mengandung berbagai nutrisi yang penting bagi kesehatan.

Faktanya, telur adalah makanan yang cukup sempurna. Dalam sebuah telur mengandung sedikitnya hampir setiap nutrisi yang anak butuhkan dalam masa tumbuh kembangnya.

Akan lebih baik jika Mama dapat menyajikan telur yang diperkaya dengan omega-3 karena mengandung jumlah lemak omega-3 yang lebih tinggi serta Vitamin A dan E yang jauh lebih tinggi.

2. Respon tubuh dapat berbeda, kolesterol pada telur tidak selalu meningkatkan kolesterol dalam darah

Freepik/Sutteerug

Memang diketahui bahwa telur memiliki tingkat kolesterol tinggi. Faktanya, satu telur dapat mengandung 212 mg, yang merupakan lebih dari setengah dari asupan harian yang direkomendasikan 300 mg.

Namun, penting untuk diingat bahwa kolesterol dalam makanan tidak selalu meningkatkan kolesterol dalam darah.

Organ hati sebenarnya menghasilkan sejumlah besar kolesterol setiap hari. Ketika anak mengonsumsi sejumlah asupan kolesterol dalam makanan, hati hanya menghasilkan lebih sedikit kolesterol untuk menyeimbangkannya. Namun demikian, respons terhadap makan telur bervariasi antar individu.

Pada 70 persen orang, telur tidak meningkatkan kolesterol sama sekali, namun dalam 30 persen lainnya, telur dapat sedikit meningkatkan kolesterol total dan LDL.

Namun, orang dengan kelainan genetik seperti familial hypercholesterolemia atau varian gen yang disebut ApoE4 mungkin ingin membatasi atau menghindari telur.

3. Dapat meningkatkan kolesterol “baik” untuk menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke

Freepik/Wavebreakmedia

HDL adalah singkatan dari high-density lipoprotein yang sering dikenal sebagai kolesterol "baik".

Orang-orang yang memiliki kadar HDL lebih tinggi biasanya memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya

Makan telur adalah cara terbaik untuk meningkatkan HDL pada anak. Dalam satu studi, makan dua telur per hari selama enam minggu dapat meningkatkan kadar HDL sebesar 10 persen.

Baca juga:

Lancar saat Puasa Ramadan, Ketahui Manfaat Yogurt untuk Kesehatan Anak

4. Mengandung nutrisi choline yang dapat membangun membrane dan produksi molekul di otak

Freepik/Foodiesfeed

Choline adalah nutrisi yang kebanyakan orang tidak memahaminya, namun itu adalah zat yang sangat penting dan sering dikelompokkan dengan vitamin B.

Choline digunakan untuk membangun membran sel dan memiliki peran dalam memproduksi molekul pensinyalan di otak, bersama dengan berbagai fungsi lainnya.

Gejala defisiensi choline dapat berdampak serius, namun untungnya jarang ditemukan. Telur utuh adalah sumber choline yang sangat baik.

Sel telur tunggal mengandung lebih dari 100 mg nutrisi yang sangat penting bagi masa pertumbuhan anak.

5. Penelitian mengatakan telur dapat membuat LDL atau kolesterol “jahat” yang berbahaya menjadi perbaikan

Freepik

Kolesterol LDL umumnya dikenal sebagai kolesterol "jahat". Memiliki kadar LDL yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Tetapi banyak yang tidak menyadari bahwa LDL dibagi menjadi beberapa subtipe berdasarkan ukuran partikel, seperti partikel LDL kecil, padat, dan besar.

Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang dominan memiliki partikel LDL padat yang kecil memiliki risiko penyakit jantung lebih tinggi daripada orang yang memiliki partikel LDL besar.

Bahkan jika telur cenderung dapat meningkatkan kolesterol LDL pada beberapa orang, penelitian menunjukkan bahwa partikel berubah dari LDL kecil, padat menjadi besar, yang merupakan perbaikan.

6. Telur memiliki kandungan Lutein dan Zeaxanthin yaitu antioksidan yang melindungi retina mata

Freepik/Timolina

Anak-anak cenderung menyaksikan televisi atau bermain gadget dengan jarak yang dekat, sehingga konsekuensi dari kebiasaan ini adalah penglihatan yang cenderung menurun. Ada beberapa nutrisi yang membantu anak dalam menangkal beberapa proses penurunan fungsi yang dapat mempengaruhi mata.

Dua di antaranya disebut Lutein dan Zeaxanthin. Mereka adalah antioksidan kuat yang ada di retina mata.

Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi jumlah nutrisi telur yang cukup dapat secara signifikan mengurangi risiko katarak dan degenerasi makula, dua gangguan mata yang sangat umum.

Kuning telur mengandung Lutein dan Zeaxanthin dalam jumlah besar. Dalam satu studi, mengonsumsi 1,3 kuning telur per hari selama 4,5 minggu meningkatkan kadar Lutein dalam darah sebesar 28-50% dan Zeaxanthin sebesar 114-142%.

Telur juga memiliki kandungan tinggi vitamin A. Kekurangan vitamin A adalah penyebab paling umum kebutaan di dunia.

7. Memberikan anak telur omega-3 dapat mengurangi kadar trigliserida yang menyebabkan risiko penyakit jantung

Freepik/jcomp

Tidak semua telur memiliki kandungan yang sama. Komposisi nutrisi mereka bervariasi tergantung pada bagaimana ayam diberi makan dan dibesarkan. Telur dari ayam yang dibesarkan di padang rumput atau diberi pakan yang diperkaya omega-3, cenderung memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang lebih tinggi.

Asam lemak omega-3 diketahui mengurangi kadar trigliserida dalam darah, faktor risiko penyakit jantung. Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi telur yang diperkaya omega-3 adalah cara yang sangat efektif untuk menurunkan trigliserida darah.

Dalam satu studi, makan hanya lima telur yang diperkaya omega-3 per minggu selama tiga minggu mengurangi trigliserida sebesar 16-18% pada anak.

8. Telur memiliki kandungan protein tinggi yang dapat membantu anak pada masa perkembangan tubuhnya

Freepik/nnudoo

Protein adalah pilar tubuh utama manusia, karena digunakan untuk membuat segala macam jaringan dan molekul yang bekerja dengan tujuan struktural dan fungsional. Mendapatkan cukup protein dalam makanan sangat penting.

Telur adalah sumber protein yang sangat baik, dengan satu telur besar yang mengandung protein kurang lebih 6 gram. Telur juga mengandung semua asam amino esensial dalam rasio yang tepat, sehingga tubuh anak dilengkapi dengan protein yang bermanfaat.

Makan protein yang cukup dapat membantu anak menurunkan berat badan yang memiliki kelebihan berat badan, meningkatkan massa otot, menurunkan tekanan darah, dan mengoptimalkan kesehatan tulang sehingga cocok untuk anak pada masa perkembangannya.

9. Dalam sebuah penelitian tidak ditemukan hubungan antara asupan telur dan penyakit jantung atau stroke

Pexels/Trang Doan

Telur seringkali diklaim bahwa karena kolesterol di dalamnya membuat dampak buruk bagi jantung. Banyak penelitian yang diterbitkan dalam beberapa tahun terakhir telah meneliti hubungan antara makan telur dan risiko penyakit jantung.

Satu ulasan dari 17 studi dengan total 263.938 peserta tidak menemukan hubungan antara asupan telur dan penyakit jantung atau stroke. Banyak penelitian lain telah sampai pada kesimpulan yang sama.

Namun, beberapa penelitian telah menemukan bahwa orang dengan diabetes yang makan telur memiliki peningkatan risiko penyakit jantung.

Apakah telur benar-benar menyebabkan peningkatan risiko tidak diketahui, karena jenis studi ini hanya dapat menunjukkan hubungan statistik. Penelitian belum dapat membuktikan bahwa telur menyebabkan sesuatu.

Namun masih belum dapat diketahui penyebab pastinya peningkatan risiko. Sedangkan, pada diet rendah karbohidrat, yang sejauh ini merupakan diet terbaik bagi penderita diabetes, makan telur menyebabkan perbaikan risiko penyakit jantung.

10. Telur dapat membantu dalam mengurangi berat badan bagi anak yang memiliki kelebihan berat badan

Freepik/Jcomp

Telur sangat mengeyangkan perut, karena telur merupakan makanan berprotein tinggi, dan sejauh ini, kandungan makronutrien dalam telur yang paling mengenyangkan.

Telur mendapat penilaian tinggi pada skala yang disebut indeks kenyang, untuk mengukur kemampuan makanan yang menyebabkan perasaan kenyang dan mengurangi asupan kalori di kemudian hari.

Dalam sebuah penelitian terhadap 30 perempuan yang kelebihan berat badan, makan telur untuk sarapan meningkatkan perasaan kenyang dan membuat mereka secara otomatis makan lebih sedikit kalori selama 36 jam berikutnya.

Dalam penelitian lain, mengganti sarapan roti dengan sarapan telur menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan selama delapan minggu.

Memang tidak ada batasan atau jumlah khusus untuk mengonsumsi telur tiap hari atau minggu.

Tetapi, idealnya dalam tiap minggu anak perlu mengonsumsi 4 butir telur. Karena memiliki kandungan lemak yang tetap perlu dibatasi, berikan telur dan kombinasikan dengan bahan makanan sehat lainnya agar asupan nutrisi anak lebih maksimal.

Itulah 10 manfaat telur untuk kesehatan anak. Perlu diperhatikan juga jumlah yang direkomendasikan agar tidak berlebihan.

Baca juga:

The Latest