TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Normalkah Siklus Menstruasi Anak Gadis Mama? Yuk, Cek Disini!

Datangnya terlalu dini, tepat waktu atau terlambat ya?

Freepik

Menstruasi merupakan penanda seorang anak perempuan mulai matang secara fisik. Menstruasi sendiri merupakan salah satu bagian dari siklus menstruasi seorang perempuan yang terus berulang hingga akhirnya menyambut masa menopause kelak.

Siklus menstruasi dimulai dari beberapa perubahan hormon dan fisik yang bertujuan menyiapkan tubuh perempuan menyambut kehamilan.

Jika kehamilan tidak terjadi, tubuh memulai ulang dirinya sendiri untuk menyiapkan diri menyambut kehamilan di fase berikutnya. 

Sebagai orangtua, Mama perlu mengetahui seperti apa sih siklus menstruasi anak yang normal dan kapan saatnya khawatir jika terjadi gejala-gejala yang mencurigakan.

Berikut Popmama.com merangkum informasi seputar siklus menstruasi anak, dilansir dari verywellfamily.com:

Terlalu Dini, Tepat Waktu atau Terlambat?

Freepik

Waktu datangnya menstruasi pertama merupakan hal yang penting. Seringkali hal ini menjadi pertanyaan orangtua, "Apakah anakku mengalami menstruasi pertama terlalu dini, tepat atau malah terlambat?"

Normalnya, usia anak perempuan mendapat menstruasi pertama di masa sekarang ini sekitar usia 10-12 tahun. Tetapi sebagian anak baru mendapatkan menstruasi pertamanya di usia 14-15 tahun. Secara umum, rentangan waktu menstruasi pertama anak perempuan berada pada usia 8-15 tahun.

Seperti Apa Siklus Menstruasi yang Normal?

Freepik

Siklus menstruasi dihitung dari awal periode menstruasi ke awal periode menstruasi berikutnya. Rata-rata siklus menstruasi sekitar 28 hari, tetapi bisa bervariasi dari 21-45 hari dan rentangan ini masih tergolong normal. Masa menstruasi sendiri biasanya berlangsung sekitar 3-5 hari, tetapi jika masih berada dalam rentangan 2-7 hari, ini masih wajar. 

Remaja putri mungkin mengalami siklus yang lebih variatif di tahun-tahun pertama ia mengalami menstruasi. Biasanya setelah 2 tahun, siklus menstruasi seorang gadis akan lebih teratur lagi. Tetapi ada juga yang siklusnya baru teratur setelah 6 tahun dari menstruasi pertamanya. Hal ini wajar dan cukup sulit memprediksi siklus seorang remaja putri. Namun, bukan berarti jika siklusnya tidak teratur, putri Mama tidak subur lho.

Harus Dipelajari, 4 Fase Siklus Menstrual Wanita

Freepik

Sel telur, lapisan rahim dan tingkat hormon perempuan semuanya berubah dan berputar sepanjang bulan. Ada empat fase siklus menstruasi yang dialami oleh tubuh perempuan, yaitu menstruasi, fase folikular, ovulasi, dan fase luteal.

  1. Menstruasi: Lapisan rahim melepaskan diri dan keluar dalam bentuk darah, merupakan awal dari siklus menstrual. 
  2. Fase folikular: Dalam masa ini, ovarium terstimulasi untuk memproduksi sel telur yang matang untuk dibuahi. Lapisan rahim berkembang, bersiap-siap jika terjadi pembuahan.
  3. Ovulasi: Ovarium melepaskan sel telur yang matang setelah lonjakan hormon yang memicu fase ini.
  4. Fase luteal: Fase ini terjadi sekitar 14 hari dengan 1-2 hari variasi. Selama proses ini, lapisan rahim terus berkembang mempersiapkan pertumbuhan embrio. Folikel ovarium menjadi 'corpus luteum' yang memproduksi hormon yang membantu terjadinya kehamilan. Jika tidak terjadi kehamilan, siklus akan kembali berulang dimulai dengan menstruasi.

Apa Tandanya Jika Siklus Menstrual Remaja Putri Tidak Normal?

Freepik/Katemangostar

Siklus menstrual yang tidak teratur memang bisa menjadi pertanda adanya kondisi medis yang perlu diperhatikan. Berdasarkan saran dari U.S Departement of Health and Human Services, remaja putri harus berkonsultasi dengan dokter jika:

  • Belum mendapat menstruasi pertama hingga usia 15 tahun,
  • belum mendapat menstruasi pertama dalam rentang waktu 3 tahun setelah payudaranya tumbuh, atau payudaranya belum tumbuh hingga usia 13 tahun,
  • tiba-tiba berhenti menstruasi lebih dari 3 bulan,
  • siklusnya menjadi tidak teratur, padahal sebelumnya teratur dan bisa diprediksi,
  • menstruasi terjadi lebih dari 7 hari,
  • darah yang keluar lebih banyak dari sebelumnya atau harus berganti pembalut setiap 1-2 jam karena tidak dapat menampung darahnya,
  • mengalami sakit tak tertahankan selama menstruasi,
  • mengalami perdarahan.

Jika Mama mendapati keluhan-keluhan di atas, segera bawa putri Mama ke dokter kandungan. Bisa jadi terdapat masalah hormonal atau masalah lainnya yang melatarbelakanginya. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma!

Baca Juga:

The Latest