TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Psikolog Anak: Ini 4 Bahaya Laten Penyebab Anak Picky Eater

Hanya mau makan itu-itu saja ternyata bisa menimbulkan bahaya untuk kesehatan anak

Freepik/Freepik

Mama kesal nggak sih kalau si Anak susah makan? Masalah ini memang sering dialami anak sejak usia balita hingga sekolah. Biasanya mereka jadi picky eater atau suka pilih-pilih makanan.

Jangan abaikan problema yang satu ini ya Ma, karena akan berakibat pada anak yang malnutrisi atau mengalami asupan gizi yang tak seimbang. Kalau sudah begitu tumbuh kembang anak jadi terhambat, baik sensori maupun kognitifnya.

Psikolog anak Roslina Verauli pun khawatir kondisi tersebut jadi hambatan anak di sekolah dalam menerima pelajaran. Kondisinya yang lemah, lesu dan kurang bergairah karena gizi yang tak terpenuhi juga membuat anak pasif dalam beraktivitas di sekolah.

“Kalau anak tidak mampu mengatasi tantangan di sekolah, bisa dijamin tantangan kehidupan kedepan (saat dewasa) nggak mampu dia penuhi,” kata Roslina beberapa waktu lalu.

Menurutnya, mengatasi anak yang picky eaters, orangtua harus ketahui akar masalahnya terlebih dulu. Jadi Mama lebih mudah untuk mencari solusi agar anak mau makan makanan sehat dengan gizi dan nutrisi seimbang.

Nah, coba Mama cermati rangkuman Popmama.com tentang perilaku berikut yang bisa jadi penyebab anak picky eaters. Apakah anak mama mengalami salah satunya?

1. Gangguan sensorik & motorik

Odyssey

Nggak semua anak bisa menerima berbagai rasa dan tekstur makanan. Ada anak yang sensitif dengan rasa terlalu kuat (hipersensitif) dan cenderung akan memilih makanan agak hambar.

Anak lain ada yang hyposensitif, misalnya dia perlu rasa kuat seperti sambal untuk menaikan nafsu makannya.

Ada juga yang geli dengan makanan lembek, sebaliknya ada anak yang mudah mencerna makanan bertekstur crunchy.

Atau mungkin tonus (otot) di sekitar mulut si Anak lemah, jadi nggak mampu mengunyah makanan berserat atau daging merah.

2. Memiliki gangguan fisik

Freepik/jannoon028

Makan adalah proses biologis manusia yang dilakukan tanpa harus berpikir.

Nah kalau anak susah melakukannya, mungkin dia sakit. Masalah bisa pada gigi, mulut atau pencernaannnya, sehingga proses makannya terasa kurang nikmat sehingga malas makan.

3. Waktu makan yang tidak teratur

maxpixel.freegreatpicture.com Jam berapa sekarang?

Penting untuk mengatur waktu yang berkaitan dengan fungsi biologis, seperti makan dan tidur. Saat keduanya tidak teratur, ritme tubuh akan terganggu.

Mama perlu membiasakan anak-anak makan tepat waktu, sehingga otaknya akan merespon rasa lapar dengan tepat.

4. Lupa makan bersama

c1.flickr.com

Secara psikologi, anak butuh makan bersama dengan keluarga.

Ritual makan bersama akan mengikat emosional relasi antar anggota keluarga dan mengembangkan bonding dengan anak. Utamanya, anak akan mendapatkan model perilaku dari orangtua bahwa semua orang harus makan. Hindari membiarkan anak makan sendirian, seperti menyuapinya sambil jalan-jalan di luar.

Setelah Mama tahu penyebab si Anak susah makan, solusi yang dilakukan pun akan tepat sasaran.

Yuk, tangani anak si Picky Eater dengan sabar dan penuh cinta, sehingga mereka merasakan situasi yang menyenangkan saat makan, tanpa tekanan.

Baca juga:

The Latest