TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

5 Manfaat Memberi Dessert untuk Anak Menurut Ahli Gizi

Cari tahu manfaatnya dan pertimbangkan beberapa hal sebelum memberi dessert pada anak mama

Freepik/pvproductions

Apakah Mama selalu menyediakan dessert sebagai hidangan penutup si Anak? Sebenarnya, memberikan dessert bukan suatu keharusan, namun bentuknya yang menarik dan rasanya yang identik manis membuat anak sangat menantikan kehadiran dessert setelah menyantap makanan berat. 

"Lumrahnya, menyantap makanan manis dan segar sehabis hidangan utama yang ‘berat’ bakal terasa lebih nikmat,” jelas Nuril Farah Dhiya, S.TR.GZ, ahli gizi yang bertugas di Puskesmas Jakarta.

Hal itu tentu membuat anak mama akan merasakan bahagia setelah makan. Namun, selain itu dessert juga memiliki beberapa manfaat lainnya untuk anak lho, Ma. Termasuk dalam hal kesehatan. 

Berikut ini Popmama.com telah merangkum manfaat dessert untuk Anak menurut ahli gizi, Nuril Farah Dhiya. Simak yuk, Ma! 

1. Sebagai sesi "cuci mulut"

Freepik/bearfotos

Dessert atau hidangan penutup berfungsi sebagai pencuci mulut setelah menyantap hidangan utama. Makanan-makanan ini dapat membantu indera pengecap untuk menghilangkan sisa amis, gurih, atau asin yang didapat dari makanan berat atau makanan utama. 

2. Pelengkap kebutuhan gizi

Freepik

Seperti yang diketahui, dessert identik dengan makan-makanan yang manis seperti kue, cokelat, buah-buahan, es krim, dan lain sebagainya. 

Makanan tersebut kaya akan vitamin, serat, dan zat antioksidan sehingga dapat  membantu memenuhi dan menyempurnakan gizi anak mama. 

Namun, Mama tidak boleh memberi dessert sembarangan pada anak. Mama perlu mengatur porsi dessert sebaik mungkin. Sebab, walaupun bermanfaat bagi kesehatan tubuh, dessert bisa berisiko buruk terhadap kesehatan. 

Jika mengonsumsi dessert berlebihan, maka bisa terjadi penambahan berat badan hingga obesitas, membahayakan kesehatan jantung, diabetes, dan penyakit lainnya. 

Berdasarkan penuturan Nuril Farah, Anak usia 5-12 tahun, memiliki kebutuhan Kalori sebanyak 1400-1700 kkal, protein 50-60 gr, serta lemak 50-60 gr (AKG tahun 2019). Untuk kondisi anak yang memiliki status gizi normal, bisa dipilihkan menu makanan penutup atau produk yang nilai gizi nya masih kadar normal. 

Sementara anak yang butuh boost berat badan atau yang memiliki aktivitas berlebih, bisa kita berikan dessert yang padat gizi.

”Untuk menu yang relevan pada usia anak 5-10 tahun, dapat kita berikan pisang goreng atau bakar, buah potong, es buah, jus buah, pudding, salad buah, atau es serut rasa buah,” usul Nuril.

3. Menunda anak agar tidak langsung tidur setelah makan

Freepik

Setelah perut terisi dengan makanan, biasanya kita akan merasa ngantuk. Hal ini pun dirasakan oleh anak-anak.

Sebagai orang dewasa, Mama pasti dapat menahan rasa kantuk tersebut. Akan tetapi, hal tersebut sulit dilakukan oleh anak-anak, Ma. Mereka pasti akan memilih langsung tidur ketika merasa ngantuk.

Jika hal ini dibiarkan, maka anak mama bisa terserang berbagai macam penyakit seperti asam lambung, diabetes, stroke, dan obesitas. 

Nah, salah satu cara mudah untuk menahan anak agar tidak tertidur setelah makan adalah dengan menyajikan dessert 30 menit sampai satu jam setelah anak mama mengonsumsi makan utama. 

Selain untuk menunda tidur, penyajian dessert dalam kurun waktu tersebut membantu memberi ruang pada lambung agar dessert bisa diterima dengan sempurna di dalam tubuh, tidak merasa begah. 

4. Stimulus agar si Kecil habiskan makanan

Freepik/Kornnphoto

Seperti yang telah diketahui, dessert memiliki cita rasa manis dan  bentuk yang menarik. Hal ini bisa jadi pemicu semangat anak mama dalam menyantap hidangan utamanya hingga habis. Setelah makanan berat disantap sampai habis, barulah Mama berikan si Kecil dessert. 

Jadi, keberadaan dessert di sini berguna sebagai hadiah atau reward karena anak mama telah menghabiskan makanan utamanya hingga benar-benar habis. 

5. Menambah energi

Dok. Pino Es Serut Buah

Dessert dengan cita rasa manis membuat anak merasa bahagia saat menyantapnya. Di sisi lain, rasa manis dari gula atau madu di dalam dessert juga bisa membantu memberi energi untuk tubuh. 

Walau demikian, Mama tidak boleh memberikan makanan manis secara berlebih pada anak. Dikutip dari Mens Health, seseorang yang mengonsumsi makanan manis berlebih akan merasa lebih lelah. Tepatnya saat satu jam setelah mereka mengonsumsi makanan atau minuman manis.

Sebagai pilihan, Mama bisa sediakan brownies panggang dengan topping ice cream rasa vanila atau Pino Es Serut Buah yang tersedia dalam rasa aneka buah untuk dessert anak-anak di rumah.

Camilan ini memiliki kandungan 40 kkal sehingga tak perlu khawatir anak mama akan terkena obesitas. Selain itu juga juga mengandung berbagai macam vitamin yang dapat membantu memenuhi nutrisi harian anak mama. Benar-benar menyegarkan dan sehat, Ma.

Nah, itu dia manfaat dessert untuk anak ya Ma. Tidak harus yang repot-repot yang penting bergizi dan disukai anak.

Baca juga:

The Latest