TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

5 Cara Membagi Waktu Antara Bekerja dan Anak Sekolah Online

Semua bisa bisa dilakukan dengan pengaturan dan persiapan yang matang kok, Ma

Pexels/Ketut Subiyanto

Selama pandemi Covid-19 masih berlangsung, anak-anak tetap sekolah secara daring dari rumah. Padahal, sudah ada beberapa orangtua yang kembali ke kantor. 

Hal ini tentu menjadi kebimbangan tersendiri bagi para orangtua. Sering kali salah satu jadi korban, antara pekerjaan yang terbengkalai atau sekolah anak yang tertinggal. 

Untuk itu, dr. Vivid F Argarini, seorang praktisi pendidikan dan komunikasi akan berbagi tips tentang hal ini. Disusun Popmama.com, inilah persiapan yang bisa dilakukan untuk mendampingi anak belajar online sambil bekerja.

1. Pastikan memiliki manajemen waktu yang baik

freepik/lifeforstock

Tidak ada yang terbiasa dengan gaya pembelajaran baru ini. Semua orang masih meraba, sama-sama mencari formula terbaik untuk mendapatkan cara terbaik menjalani pembelajaran dengan lancar. 

Jika Mama merasa kewalahan, tak apa, Mama tidak sendiri. Banyak orangtua lain yang juga merasa berkejaran dengan waktu antara bekerja dan menemani anak belajar dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Untuk mengurangi kerepotan ini, hal pertama yang bisa Mama lakukan adalah membuat manajemen waktu yang baik. Ketahui mana yang prioritas dan pastikan untuk tetap berada di jalur yang sesuai. 

Saat mendampingi anak belajar, hindari bermain ponsel agar fokus tetap penuh ke si Kecil. Sedangkan saat bekerja, pastikan untuk berkonsentrasi penuh agar tidak terbayang pekerjaan saat waktunya mendampingi anak belajar. 

2. Ciptakan hubungan baik antara anak, orangtua, dan guru

dreamstime.com

Yang kewalahan di masa seperti ini bukanlah Mama sendiri. Jadi, pastikan untuk melihat sekeliling. Perhatikan lagi apakah si Kecil juga punya cara terbaik untuk mengerjakan tugasnya. 

Jika terus memaksakan keinginan agar si Kecil belajar sesuai kemauan Mama, maka tugasnya akan makin lama selesai. Dirinya juga tidak semangat dalam sekolah online. 

Sedangkan jika melihat lagi seperti apa gaya belajarnya, membuat suasana menyenangkan selama proses pembelajaran, maka segalanya bisa selesai dengan lebih baik. 

Tak sampai di situ, memiliki hubungan baik dengan guru juga tak kalah penting. Jika ada tugas terlewat, atau jadwal yang belum dipenuhi, Mama bisa dengan mudah meminta bantuan sang guru. 

3. Buat lingkungan belajar yang kondusif

Freepik

Salah satu cara membuat proses pembelajaran berjalan lancar dan menyenangkan adalah dengan membuat lingkungan belajar yang kondusif. 

Siapkan tempat belajar yang nyaman untuk si Kecil. Sebuah kursi dan meja ditempatkan di pojok yang nyaman sehingga ia bisa berkonsentrasi penuh. Tempatkan buku, jadwal, dan peralatan tulisnya di area yang mudah dijangkau. Dengan begitu proses pembelajaran bisa lebih lancar.

"Lingkungan belajar yang mendukung tak hanya memudahkan untuk anak, namun juga untuk pendampingnya," tutur Vivid dalam acara konferensi pers virtual HiLo School Learn & Play 2020. 

4. Siapkan jadwal jika ingin mendelegasikan pendampingan ke orang lain

Unsplash/Kelly Sikkema

Bagi orangtua yang tidak bisa meninggalkan pekerjaan, tentu harus mendelegasikan tugas pendampingan belajar ke orang lain. Baik itu ke asisten rumah tangga, tante, om, atau bahkan nenek atau kakeknya. 

Untuk memperlancar prosesnya, penting sekali untuk mempersiapkan jadwal kegiatan belajar. Buat jadwal secara mendetil agar pendamping bisa melihat dengan jelas.

"Jadwal belajar atau timetable sangat penting jika ingin mendelegasikan tugas pendampingan ke orang lain," lanjut Vivid. 

Ibu tiga anak ini melanjutkan, "Memang akan menyita waktu, namun hasilnya sebanding dengan usahanya. Pembelajaran akan lebih lancar dan pendamping pun akan lebih mudah menemaninya."

5. Ketahui fitrah orangtua dan anak

Freepik

"Sejatinya, pendidikan pertama dan utama anak datangnya dari rumah. Dengan adanya pandemi ini, kita dikembalikan pada fitrahnya menjadi orangtua, yaitu mendampingi tumbuh kembang anak," ujar Vivid. 

Benar adanya bahwa keluarga berperan besar dalam mendorong perkembangan anak. Sedangkan sekolah adalah pelengkap perkembangan anak. 

Mungkin sebagian orangtua merasa keberatan mendampingi anak sekolah online lantaran merasa bukan tugasnya. Setelah mengetahui fitrahnya, maka Mama bisa lebih berbesar hati mendampingi dengan lebih sabar dan tenang. 

Sedangkan bagi Mama yang tidak sanggup atau tidak sempat menemani anak belajar online, bisa mendelegasikan tugas itu ke orang yang terpercaya. 

"Mendelegasikan tugas pendampingan ke orang lain tak masalah, asal segalanya dipersiapkan dengan matang, sehingga segalanya bisa lebih lancar dijalankan," tutup Vivid. 

Tak bingung lagi ya, Ma, dalam membagi waktu antara pekerjaan dan sekolah anak?

Baca juga:

The Latest