TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

5 Cara Seru Melatih Anak Menumbuhkan Imajinasi

Mulai sekarang jangan ragu-ragu untuk menumbuhkan imajinasi anak ya, Ma!

Unsplash/Austin Pacheco

Dunia anak-anak itu penuh dengan imajinasi ya, Ma.

Jika Mama sendiri membebaskan kreativitas dan imajinasi si Anak berarti pilihan ini sudah tepat. Hanya saja perlu melakukan pendampingan agar imajinasi si Anak masih berada pada jalur yang tepat.

Namun, saat si Anak tidak memiliki daya imajinasi yang baik sesuai harapan. Perlu sekali Mama mendukung dan mengasah perkembangan imajinasinya termasuk saat berada di rumah. Apalagi imajinasi ini sangat berguna untuk perkembang si Anak, seperti berpikir kritis, membentuk kepercayaan diri, mengasah dalam berpikir kreatif hingga memicu bakat terpendamnya.

Jika Mama merasa kebingungan mengenai cara yang cocok untuk mengembangkan imajinasi si Anak, ini beberapa rangkuman khusus dari Popmama.com.

1. Asah melalui cerita

Unsplash/Annie Spratt

Bisa dikatakan kalau cerita merupakan salah satu media yang baik untuk mengembangkan imajinasi anak. Imajinasi ini akan semakin bisa dipacu dari buku bacaan atau tontonan film, si Anak bukan hanya fokus pada ceritanya saja namun juga bisa berimajinasi.

Saat sedang fokus terhadap cerita yang sedang diperhatikannya, si Anak seolah bisa hidup dan merasakan apa yang terjadi pada cerita tersebut. Mulai dari ikut merasakan perasaan para pemain hingga seolah ingin terlibat dengan segala pilihan yang sedang dihadapi pemain.

Selain si Anak bisa berimajinasi dari cerita buku bacaan atau film, Mama juga bisa membuat cerita sendiri lho. Mama bisa menciptakan karakter-karakter baru yang mungkin belum pernah tergambarkan orang lain.

Mama bisa meminta si Anak untuk terlibat di dalam cerita ini, misalnya dengan bermain sambung cerita. Ini akan membuat si Anak menjadi tertantang untuk semakin lebih mengenal tokoh dan menyelesaikan masalah dari karakter-karakter yang sudah Mama buat di awal. Bahkan Mama juga bisa sesekali meminta si Anak menciptakan dan menentukan sendiri akhir cerita.

2. Mengajak berkreasi

Unsplash/Patrick Fore

Jika di masa-masa kecil si Anak sudah diperkenalkan dengan seni dan sering berimajinasi, ini justru akan mempermudah dirinya sendiri. Mama tidak perlu lagi kesulitan untuk membuat si Anak menyukai hal-hal yang berkaitan dengan seni.

Untuk si Anak bisa menjadi pribadi yang konsisten dengan apa yang sudah dirinya mulai, Mama bisa mengajak dirinya berkreativitas bersama. Entah menggunakan peralatan seadanya di dalam rumah atau juga bisa mencari tempat agar si Anak bisa berkreasi.

Mama bisa memasuki si Anak dalam sebuah les melukis, terlibat dalam komunitas seni, mengajak ke pameran seni atau mungkin sering mengikuti acara-acara yang berkaitan dengan kreativitas. Jika ini dilakukan secara rutin, ia pasti akan terbiasa dengan seni sehingga meningkatkan daya kreativitas dan imajinasi sendiri.

3. Bermain peran

Unsplash/frank mckenna

Jika Mama memiliki waktu luang untuk si Anak, bisa sesekali mengajak dirinya untuk bermain drama. Dengan memberikan dirinya sebuah peran dalam sebuah drama, si Anak bisa belajar berekspresi dan mengeksplorasi setiap peran yang didapatnya.

Sebuah penelitian mengatakan kalau anak-anak yang sering bermain peran dalam drama akan memiliki manfaat seperti belajar bersosialisasi, kemampuan mengingat dialog hingga memotiviasi dirinya dalam menampilkan yang terbaik.

Mama bisa mengajak si Anak berperan dalam berbagai jenis profesi mulai dari koki, dokter, guru atau sebagai petugas pemadam kebakaran. Selain mengasah imajinasinya ketika harus berperan, dirinya juga akan lebih mengenal setiap profesi yang ada.

4. Menghargai setiap karya yang dibuat anak

Unsplash/Mike Fox

Karya-karya yang sudah dibuat si Anak itu pasti dengan segala kemampuan dan imajinasi ya, Ma.

Untuk semakin meningkatkan imajinasi dirinya, Mama perlu lho, untuk mengapresiasi setiap karya-karya buatannya si Anak. Mama bisa mengoleksi setiap karya hasil buatannya. Ini juga bisa menjadi portfolio tersendiri untuknya.

Lalu berikan juga pujian atau sekedar menempelkan karya si Anak di sudut rumah atau dinding kamar pribadinya akan semakin membuatnya bersemangat untuk menghasilkan karya yang terbaik. Dengan begitu, imajinasi-imajinasinya akan semakin terasah tanpa Mama sadari.

Intinya bagaimanapun hasil yang dibuat si Anak, tetap berikan pujian ya. Jangan sampai Mama memberi komentar yang membuat si Anak menjadi pribadi yang pesimis di setiap karya buatannya.

5. Mengunjungi museum virtual

Popmama.com/FxDimasPrasetyo

Mengunjungi museum adalah salah satu cara untuk melatih anak berimajinasi. Membayangkan karya seni, memahami maknanya, atau melihat diorama sebuah peristiwa, akan melatih otak si Anak untuk memahami hal lain di luar dirinya. Meski sekarang sedang #dirumahaja, banyak museum membuka pamerannya dengan cara virtual. Bahkan, Mama dan si Anak tidak perlu keluar rumah untuk melihat koleksi seru museum-museum itu. 

Yuk, cek disini daftar museum yang buka virtual. 

Tidak Usah Keluar Rumah, MUseum ini Tawarkan Tur Virtual

The Latest