TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Apa yang Terjadi Jika Bumi Berhenti Berputar? Belajar Fisika Yuk!

Pernahkah terpikir apa ya yang terjadi jika bumi berhenti berputar?

nasa.gov

Bumi adalah planet ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari delapan planet dalam Tata Surya. Bumi juga merupakan planet terbesar dari empat planet kebumian Tata Surya.

Bumi telah berputar sejak kelahirannya, empat setengah miliar tahun yang lalu. Rotasi Bumi merujuk pada gerakan berputar planet Bumi pada sumbunya. Bumi berputar ke arah timur, atau jika dilihat dari utara, melawan arah jarum jam.

Akibat pergerakan pada sumbunya, setiap daerah di Bumi mengalami siang dan malam, walaupun dengan panjang siang dan malam yang bisa berbeda-beda.

Masa rotasi Bumi pada sumbunya dalam hubungannya dengan bintang ialah 23 jam, 56 menit dan 4.091 detik. Masa rotasi dalam kaitannya dengan Matahari ialah 24 jam.

"Bisakah Bumi berhenti berputar? dan jika itu kejadian, apa yang akan terjadi?" tanya Paul (12 tahun).

Anak dari Aberdeen, Skotlandia itu bertanya dan Jacco van Loon, ahli astronomi dari Keele University memberikan penjelasan yang muncul di The Conversation dan diterbitkan kembali oleh Space.com pada Minggu, 23 Januari 2022. 

Mama penasaran bagaimana jawabannya? Berikut Popmama.com akan merangkum mengenai apa yang terjadi jika bumi berhenti berputar. Yuk simak, Ma. 

1. Bergerak di luar angkasa

Freepik

Alasan Bumi terus berputar adalah karena hampir tidak ada yang bisa menghentikannya. Contohnya, jika anak Mama memutar bundaran di taman bermain dan melepaskannya, pada akhirnya itu akan berhenti. Hal ini karena saat berputar, udara dan permukaan taman bermain mendorongnya, menyebabkan gesekan yang membuatnya menjadi lambat. 

Sementara, Bumi berputar di ruang angkasa, yang cukup kosong. Di luar angkasa, bahkan tidak ada udara yang mendorong dan memperlambat putaran bumi. Namun, ada satu hal yang memperlambat putaran bumi, itulah bulan.  

Pergerakan sisi bumi yang menghadap bulan tidak diimbangi dengan sempurna oleh gravitasi, dan hal itu tidak terjadi di sisi bumi lainnya. Ketidakseimbangan ini menciptakan pasang surut air laut, yang membuat lautan menonjol di kedua sisi Bumi ya, Ma. 

Saat Bumi berputar, tonjolan ini bergerak melintasi permukaan Bumi seperti gelombang, mendorong putaran Bumi. Inilah yang memperlambat putaran bumi. Hal itu juga menyebabkan lama hari di Bumi bertambah satu detik setiap 50 ribu tahun.

Jadi, Ma satu-satunya hal yang bisa menghentikan putaran bumi adalah jika planet lain menabraknya. Bahkan jika ini terjadi, kemungkinan besar ini akan mengubah cara Bumi berputar, bukan menghentikannya sama sekali.

2. Satu hari jadi enam bulan

Freepik/tawatchai07

Jika Bumi berhenti berputar, Mama dan anak tidak akan tiba-tiba terlempar ke luar angkasa. Gravitasi masih akan membuat Mama dan anak tetap kokoh di tanah. Namun, pastinya akan ada banyak perubahan.

Bumi hanya berhenti berputar, namun tetap akan terus mengorbit matahari. Hanya saja, siang akan berlangsung selama setengah tahun, dan begitu pula malam. Dengan begitu, siang akan lebih panas dan sebaliknya malam akan lebih dingin. Ini juga akan mempengaruhi iklim di Bumi secara ekstrem.

Perbedaan suhu yang besar antara siang dan malam akan menyebabkan angin kencang, yang akan menggerakkan udara hangat menuju sisi bumi yang lebih dingin di malam hari. Angin juga akan bertiup dari daerah hangat di sekitar khatulistiwa ke daerah kutub yang dingin. Saat Bumi berputar, hal tersebut tidak terjadi karena angin dibelokkan ke samping.

Selanjutnya, angin yang ke arah timur dan barat akan bertemu dengan angin yang ke arah kutub. Mereka kemungkinan bisa menciptakan pusaran angin besar seukuran seluruh benua.

3. Adanya serangan radiasi yang terjadi

Freepik/rawpixel.com

Inti bumi sebagian adalah besi cair. Gerakan berputar Bumi mengubah besi cair ini menjadi medan magnet untuk Bumi. Ini melindungi kita dari radiasi berbahaya, yang berasal dari partikel matahari dan sinar kosmik dari luar tata surya. 

Saat medan magnet menghentikan radiasi, terjadi interaksi di atmosfer bumi yang sering kita lihat sebagai aurora. Ini adalah cahaya yang menari-nari di kutub utara dan selatan.

Tanpa medan magnet, radiasi ini akan mencapai permukaan bumi dan membuat orang sakit. Beberapa burung juga menggunakan medan magnet sebagai navigator jalan mereka. Saat Bumi tidak berputar, mereka akan tersesat.

Jika Bumi tidak berputar, langit malam juga akan selalu menunjukkan konstelasi bintang yang sama, karena Mama dan anak akan selalu melihat ke luar angkasa dengan arah yang sama. Ini sangat berbeda dengan melihat matahari terbit dan terbenam setiap hari, dan melihat rasi bintang yang berbeda-beda dalam setahun.

4. Semua benda terbang ke timur dengan kecepatan tinggi

Freepik

Mungkin selama ini sebagian besar orang tidak memperhatikan adanya kecepatan besar ketika Bumi berputar.

"Tetapi,  jika Bumi mendadak diam, segala sesuatu yang ada di permukaannya akan tercabut dan terbang ke timur dengan kecepatan tinggi, sebelum akhirnya jatuh kembali ke bawah," kata Sten Odenwald dari NASA.

Kecepatan terbesar ada di garis khatulistiwa, sekitar 1.000 mph (miles per hour). Sedangkan benda-benda yang berterbangan di daerah dekat dengan kutub mencapai 800 mph.

Selain itu, gelombang pasang raksasa akan muncul dan angin ribut berembus.

Bumi yang tak lagi berotasi membuat air laut dan samudra bergerak membentuk tsunami raksasa, mengarah ke timur dan menyapu kota-kota di pesisir.

Meski demikian, atmosfer akan terus bergerak dan berhentinya Bumi membuat atmosfer berputar mengelilingi planet mungkin beberapa kali. Awal mula, kecepatan aliran udara diperkirakan sangat besar, yaitu lebih dari 1.100 mph, dan ada kemungkinan Bumi kehilangan sebagian besar atmosfernya dalam peristiwa tersebut. 

Nah, itulah tadi penjelasan mengenai apa yang terjadi jika bumi berhenti berputar. Bagaimana, Ma penjelasannya? Tentu hal ini perlu untuk diajarkan pada anak ya, Ma.

Semoga dengan Mama memberikan informasi ini pada anak, pengetahuan dan wawasannya akan semakin bertambah dan bermanfaat untuk kedepannya. 

Baca Juga:

The Latest