TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Bagaimana Cara Membatasi Screen Time Anak di Masa Pandemi?

Sekolah online mengharuskan pemakaian gadget lebih lama dari sebelumnya, bagaimana mengatasinya?

Freepik/Pvproduction

Penggunaan gadget pada anak memberikan dampak bagaikan dua sisi mata uang. Di satu sisi, anak membutuhkan gadget untuk mendapatkan informasi dan memperluas wawasannya. Di sisi lain, penggunaan gadget berlebihan berakibat buruk pada anak, mulai masalah kesehatan mata, fokus, hingga pengaruh psikologis.

Di masa pandemi ini, pembelajaran jarak jauh mengharuskan penggunaan gadget yang lebih tinggi dari sebelumnya. Hal ini mempengaruhi screen time anak saat ia harus menggunakan gadget lebih lama ketimbang sebelum era sekolah online. 

Lalu, bagaimana cara orangtua mematasi screen time anak di masa pandemi ini? Berikut ini Popmama.com merangkum beberapa caranya, dilansir dari UNICEF:

1. Fokuslah pada konten, tidak hanya durasi

Freepik/Pvproductions

Orangtua perlu memperhatikan apa yang diakses anak menggunakan gadget-nya, mulai dari konten apa yang dilihat sampai grup-grup atau forum-forum apa yang mereka ikuti. Hal ini lebih penting ketimbang sekadar membatasi durasi secara kaku.

Beri pemahaman pada anak tentang penggunaan gadget yang benar bertujuan untuk membangun pertemanan dan meningkatkan kreativitas, bukan sekadar hiburan.

2. Jadwalkan waktu bebas gadget

Freepik/freepik

Ketika anak merasa kegiatan di dunia nyata tidak lebih menarik dan bernilai ketimbang dunia maya, maka mereka akan beralih ke gadget. Orangtua perlu menjadwalkan waktu bebas gadget yang digunakan untuk keakraban keluarga dan aktivitas fisik. Misalnya ketika makan malam atau di pagi hari untuk berolahraga ringan bersama keluarga.

3. Tidak mengakses gadget sebelum tidur

Freepik/Pvproduction

Anak yang kecanduan gadget seringkali dilaporkan mengalami masalah tidur yang berefek pada tingkat energi mereka keesokan harinya. Hal ini disebabkan karena paparan sinar biru gadget yang berpengaruh pada mata dan otak. 

Beri batasan pada anak untuk tidak mengakses gadget minimal 2 jam sebelum waktu tidur. Cara ini akan membuat anak menjadi lebih mudah tidur dan bangun tepat waktu. 

4. Dorong hobi dan keterampilan offline anak

Pixabay/free-photos

Ada banyak aktivitas offline yang menarik dilakukan anak, selain bermain gadget. Mama bisa mengajak anak melakukan eksperimen sains, memasak, berkebun, memelihara hewan peliharaan, bermain musik, mengerjakan proyek seni, dan lain-lain. 

Hobi dan keterampilan ini akan mengalihkan sejenak perhatian anak dari layar gadget dan mendorong aktivitas fisik yang merangsang kreativitas serta gerak tubuh.

Baik orangtua maupun anak perlu menemukan cara untuk tetap aktif selain menggunakan gadget di jam sekolah online. Hal ini perlu dilakukan agar kehidupan anak tidak terbatas pada layar saja. 

5. Tetapkan batas yang wajar

Pexels/August de Richelieu

Lebih dari semuanya, satu hal yang perlu disadari orangtua adalah pentingnya menetapkan batas yang wajar. Memang perlu memberikan batasan pada anak, tetapi tidak perlu kaku dan ekstrem agar efektif. 

Terkadang ada hari-hari di mana screen time boleh lebih longgar. Menimbang kebutuhan dan tingkat stres setiap orang dapat membantu mama menetapkan batas realistis yang lebih mudah diterapkan. 

Mama bisa mengajak anak merencanakan rutinitas mereka sendiri, seperti membuat jadwal harian. Anak akan lebih mudah mengikutinya ketika mereka sendiri terlibat membuatnya.

Itulah beberapa tips mengontrol screen time pada anak di masa pandemi. Semoga menginspirasi. 

Baca juga:

The Latest