TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Berat Badan Anak Menurun Drastis, Bisa Jadi Tanda Penyakit

Penurunan berat badan pada anak dapat menjadi tanda suatu penyakit yang perlu mama waspadai

Popmama.com/Aristika Medinasari

Dalam masa pertumbuhan, umumnya anak cenderung mengalami kenaikan berat badan. Berat badan ideal pada anak, dapat disesuaikan dengan umurnya.

Untuk mencapai berat badan ideal dalam masa pertumbuhan, sebaiknya anak mengkonsumsi makanan-makanan bergizi seperti sayur, buah, protein, dan makanan bergizi lainnya.

Dalam hal ini, Mama harus memastikan nutrisi anak terpenuhi dengan baik.

Untuk mencapai berat badan ideal pada anak, tentunya bukan hal yang mudah. Anak seringkali melakukan ‘GTM’ atau gerakan tutup mulut yang membuat banyak orangtua kebingungan.

Anak yang sering mogok makan, tentunya akan mengalami penurunan berat badan. Dalam beberapa kondisi, penurunan berat badan pada anak dapat terjadi secara dratis.

Berat badan anak turun drastis, bisa jadi tanda penyakit yang perlu mama waspadai. Berikut Popmama.com merangkum beberapa masalah kesehatan yang mungkin terjadi pada anak dan menyebabkan anak mengalami penurunan berat badan.

Yuk disimak!

1. Sariawan

www2.hse.ie

Sariawan merupakan masalah pada rongga mulut yang sering dialami oleh semua orang, baik orang dewasa maupun anak-anak. Sariawan dapat terjadi di beberapa bagian mulut seperti bibir bagian dalam, lidah, ataupun gusi yang menyebabkan rasa tidak nyaman pada mulut.

Walau terlihat sepele, sariawan pada anak dapat mempengaruhi pola makannya lho, Ma. Nafsu makan anak dapat menurun, bahkan anak juga bisa menjadi malas untuk berbicara. Anak yang sedang mengalami sariawan cenderung kehilangan nafsu makan atau porsi makan anak menjadi berkurang. Porsi makan yang berkurang juga dapat menjadi faktor anak mengalami penurunan berat badan.

2. Infeksi cacing kremi

Freepik/diana.grytsku

Penyakit infeksi cacing kremi biasa disebut juga dengan cacingan. Cacing kremi merupakan cacing yang dapat masuk ke tubuh manusia melalui benda benda di sekitar seperti bantal, pakaian, bahkan makanan yang dikonsumi. Penyakit ini sering dialami oleh anak-anak.

Anak yang terinfeksi cacing kremi dapat kehilangan nafsu makan. Anak  yang terinfeksi cacing kremi juga dapat mengalami penurunan berat badan. Namun Mama tidak perlu khawatir, infeksi cacing kremi pada anak dapat dicegah dengan mengkonsumsi obat cacing 6 bulan sekali. Mama juga harus menjaga kebersihan lingkungan sekitar anak, serta makanan yang ia konsumsi.

3. Radang amandel

Freepik/user18526052

Masalah kesehatan yang satu ini, kerap dialami oleh anak-anak dengan sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna. Radang amandel dapat terjadi apabila bakteri dan virus yang disaring oleh tubuh terlalu banyak. Apabila hal ini terjadi, kemungkinan anak akan mengalami beberapa penyakit lain seperti demam, sakit kepala, batuk, bahkan kesulitan dalam menelan makanan.

Kesulitan saat menelan makanan, akan menyebabkan anak kehilangan nafsu makan. Makanan yang dikonsumi oleh anak akan terasa sakit ketika ditelan saat anak mengalami peradangan. Kesulitan dalam menelan juga dapat mengakibatkan penurunan berat badan pada anak. Jika anak mulai mengalami gejala seperti batuk, demam, bahkan sakit kepala, segera periksakan ke dokter ya, Ma!.

4. Masalah tiroid

Freepik/stefamerpik

Gangguan tiroid, dapat menjadi salah satu faktor penurunan berat badan. Gangguan tiroid dapat dialami oleh siapa saja, tanpa memandang usia dan gender. Orang yang mengalami masalah ini cenderung mengalami penurunan berat badan, walaupun porsi makan tetap ataupun bertambah.

Tubuh yang menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid, akan menyebabkan aktivitas sel dan organ tubuh meningkat. Walaupun penyakit ini terbilang kurang populer, namun penyakit yang satu ini tetap harus diwaspadai.

5. Kanker pada anak

Floridatoday.com

Kanker menjadi penyakit yang menakutkan bagi banyak orang. Kanker atau tumor ganas merupakan pertumbuhan sela tau jaringan yang tidak terkendali dalam tubuh. Penyakit ini dapat menyerang siapapun, baik orang dewasa maupun anak-anak. Kanker anak, merupakan jenis kanker yang kerap menyerang anak-anak berusia kurang dari 18 tahun.

Beberapa macam kanker yang kerap terjadi pada anak, antara lain leukimia, neuroblastoma, retinoblastoma, limfoma maligna, dll. Terdapat beberapa gejala kanker yang perlu Mama waspadai, di antaranya pembengkakan kelenjar getah bening, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan dll. Untuk memastikannya, segera periksakan ke dokter ya, Ma!

6. Malnutrisi

Freepik/Rawpixel

Malnutrisi merupakan suatu kondisi dimana asupan nutrisi seseorang tidak sesuai dengan angka kebutuhan harian, baik berupa kelebihan maupun kekurangan. Malnutrisi dapat terjadi pada segala usia, baik anak-anak maupun orang dewasa.

Penyebab malnutrisi salah satunya, yaitu pola makan yang kurang baik. Beberapa gejala malnutrisi yang kerap dialami oleh seseorang antara lain, penurunan masa otot, penurunan berat bada, berkurangnya nafsu makan, dan gangguan menstruasi pada perempuan.

7. Diare

Freepik/Jcomp

Diare merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami perubahan frekuensi dan konsistensi saat buang air besar. Seseorang dapat dikatakan diare, apabila dalam sehari ia buang air besar sebanyak tiga kali atau lebih dengan konsistensi feses cair.

Diare yang dialami seseorang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya kebersihan makanan yang kurang terjaga. Saat terkena diare, akan banyak cairan yang keluar dari tubuh yang menyebabkan sel-sel kehilangan cairan atau yang disebut dehidrasi. Dehidrasi dapat menyebabkan anak mengalami penurunan berat badan.

Itu dia, Ma informasi tentang berat badan anak turun drastis, bisa jadi tanda penyakit. Jika anak mengalami gejala-gejala yang kurang baik pada tubuhnya, jangan ragu untuk membawanya ke dokter ya, Ma!

Baca Juga :

The Latest