TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Mengapa Anak Lebih Mudah Terkena Flu pada Musim Dingin?

Cuaca dingin dan hujan deras tak selalu menjadi penyebabnya

Freepik/Dwiputras

Musim hujan seringkali menyebabkan infeksi virus, yang menyebabkan pilek atau flu. Flu dapat menjadi gangguan biasa hingga bisa menjadi ancaman kesehatan yang serius.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, flu umumnya menjadi alasan utama anak-anak tidak sekolah dan orang dewasa tidak masuk kerja.

Meskipun sebagian besar kasus pilek dan flu biasa cenderung hilang dengan sendirinya, setiap tahun, flu diperkirakan membunuh 290.000 hingga 650.000 orang di seluruh dunia.

Lalu mengapa anak lebih mudah terkena flu pada musim dingin?

Untuk menjawab rasa penasaran Mama, Popmama.com akan membahas alasan selengkapnya di bawah ini. Yuk simak informasinya!

1. Anak menghabiskan lebih banyak waktu di ruang tertutup dan saling berdekatan satu sama lain

Freepik/Alexander-safonov

Bagi banyak orang, cuaca dingin memunculkan gambaran tentang minuman dan pakaian yang hangat, selimut yang tebal, hujan, salju, serta pilek dan flu. Tetapi apakah sebenarnya anak lebih rentan sakit di musim dingin?

Dilansir dari Healthline, para ahli mengatakan hujan mungkin bukan menjadi salah satu penyebabnya.

“Musim dingin adalah waktu ketika kita mengalami lebih banyak infeksi saluran pernafasan,” Dr. William Schaffner, seorang ahli penyakit menular di Universitas Vanderbilt di Tennessee, yang mengatakan kepada Healthline.

Selain itu Dr. William menambahkan bahwa infeksi saluran pernafasan lebih mudah ditransfer di musim dingin karena dua alasan. Yang pertama, anak menghabiskan lebih banyak waktu di ruang tertutup, berdekatan satu sama lain, sehingga memiliki kontak tatap muka yang lebih lama.

2. Kelembaban rendah di musim dingin yang membuat virus menguap di sekeliling anak

Freepik/Borakovay

Alasan kedua berkaitan dengan kelembapan. Dr. William mengatakan, anggota keluarga dapat saling menularkan virus dari satu orang ke orang lain, yang biasanya berjarak 3 kaki dari satu sama lain yang disebut dengan zona pernapasan.

“Ketika kita berada di saat kelembaban rendah seperti di musim dingin, tampaknya membuat uap dari virus mengelilingi orang di rumah. Sehingga virus tetap berada di udara untuk waktu yang lama, dan orang didalamnya yang cukup dekat bisa menghirupnya. " ujar Dr. William.

Dilansir dari webmd.com, saat virus masih hidup dan di udara, mudah bagi orang untuk menghirupnya, melewati mata, hidung, atau mulut.

3. Cuaca dingin membantu virus berkembang biak

Freepik/Tashahorse1984

Dilansir dari livescience.com, untuk pertama kalinya, para ilmuwan memiliki bukti kuat mengapa flu begitu umum terjadi di musim dingin.

Sebuah penelitian baru pada hewan menunjukkan bahwa keberhasilan virus influenza bergantung pada kelembapan relatif yang rendah dan suhu dingin. Kondisi seperti itu membuat virus lebih stabil dan berada di udara lebih lama daripada kondisi hangat dan lembab.

Dan ternyata, cuaca dingin lebih berpengaruh pada tubuh manusia dalam membantu virus berkembang biak.

"Kami selalu mengira sistem kekebalan tidak aktif selama musim dingin, tetapi tampaknya bukan itu masalahnya," kata rekan penulis studi Peter Palese, ahli virologi di Fakultas Kedokteran Mount Sinai di New York City. .

Saat kita batuk atau bersin, tetesan kecil air terbang ke udara sampai jatuh ke tanah, atau anak tidak sengaja menghirupnya. Begitu masuk ke saluran udara, virus flu apa pun yang hidup di tetesan itu dapat menyebabkan sakit flu.

Nah itulah beberapa alasan mengapa anak lebih rentan sakit flu ketika musim dingin. Meskipun flu menyebar terutama melalui udara, virus juga dapat bertahan di gagang pintu, pegangan tangan, dan permukaan lainnya.

Agar anak tetap terhindar dari virus flu, pakar medis melaporkan bahwa sering mencuci tangan, terutama sebelum makan, dapat menurunkan risiko terjangkit serta menularkan penyakit seperti flu.

Semoga informasinya bermanfaat ya, Ma! Sudah tahu kan sekarang alasan mengapa anak lebih mudah terkena flu pada musim dingin?

Baca juga:

The Latest