TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Merasa Tak Berminat, Ini 5 Kondisi yang Memicu Terjadi Anhedonia

Anhedonia merupakan salah satu ciri dari depresi, lho!

Freepik

Apakah kamu pernah mendengar tentang anhedonia?

Anhedonia merupakan kondisi di mana seseorang kehilangan minat terhadap kegiatan yang disukainya, lalu terjadi penurunan kemampuan untuk merasakan kesenangan.

Di sisi lain, anhedonia termasuk dari kategori gangguan mental seperti depresi dan skizofrenia.

Namun anhedonia dapat pula dialami oleh seseorang yang tidak memiliki gangguan kesehatan mental.

Nah, berikut 5 kondisi yang diduga dapat memicu terjadi anhedonia. Yuk, cek ulasannya yang sudah dirangkum oleh Popmama.com!

1. Alami gangguan makan dan terjadi penurunan berat badan

Freepik/8photo

Apakah saat ini kamu alami gangguan makan?

Salah satu gejala dari depresi adalah munculnya pola makan menjadi tidak teratur dan mengakibatkan penurunan berat badan.

Dilansir dari WebMD, depresi sering kali menjadi faktor penyebab gangguan makan. Diperkirakan 44% mengalami kesulitan mengontrol makan mereka.

Di sisi lain, orang dengan gangguan makan merasakan kesenangan yang jauh lebih sedikit. Hal ini jika dibandingkan interaksi sosial dari mereka yang berada dalam kelompok sehat.

2. Sedang meminum obat-obatan tertentu

Freepik/yanalya

Ternyata, anhedonia juga dapat terjadi pada orang yang sebagian besar hari-harinya sedang meminum obat tertentu.

Dikutip dari Healthline, obat resep seperti obat-obatan antidepresan dan antipsikotik yang digunakan untuk mengobati depresi bisa menyebabkan anhedonia.

Dalam teori psikologi, bahwa anhedonia juga dialami karena penggunaan narkoba.

Orang yang menyalahgunakan narkoba dan alkohol secara teratur, ini akan mengalami transformasi fisik dan mental.

3. Seseorang yang mengalami trauma psikologis

Freepik/gpointstudio

Kadar anhedonia yang lebih tinggi dikaitkan dengan mengalami peristiwa traumatis.

Hubungan ini signifikan setelah alami peningkatan gangguan depresi mayor. Biasanya terjadi trauma di masa kanak-kanak.

Bahwa trauma pada masa kanak-kanak merupakan faktor risiko potensial untuk perkembangan depresi dan anhedonia.

Peran anhedonia dalam gangguan depresi mayor terlibat sebagai komponen sentral dari disfungsi emosional dan perilaku yang disebabkan oleh trauma psikologis.

4. Pernah menjadi korban pelecehan seksual

Freepik/tirachardz

Anhedonia juga termasuk dari gejala depresi yang disebabkan pernah menjadi korban pelecehan seksual.

Di mana kondisi ini sering kali mengalami gejala emosional dan fisik selama bertahun-tahun.

Dr. Cullen, seorang psikolog klinis berlisensi menjelaskan kepada NBCNews bahwa pengalaman pelecehan seksual dapat memicu gejala depresi dan kecemasan.

Bahkan pelecehan seksual bisa menyebabkan gangguan stres pascatrauma (PTSD), terutama jika pelecehan tersebut mengarah pada kekerasan dan penyerangan.

5. Memiliki penyakit parkinson

Freepik/tirachardz

Penyakit yang memengaruhi kualitas hidup juga membuat orang mengalami penyakit mental. Ini termasuk anhedonia.

Memiliki masalah kesehatan seperti penyakit parkinson, diabetes dan arteri koroner terkait dengan perubahan aktivitas otak.

Diwartakan dari Psychiatryonline, anhedonia didefinisikan sebagai gejala inti dari depresi berat dan sekitar 30-40% subjek dengan penyakit parkinson.

Mengalami depresi klinis dari penyakit parkinson terjadi akibat perubahan hormon serotonin yang mengatur suasana hati.

Demikianlah 5 penyebab anhedonia. Jika kamu mengalami kondisi di atas, cobalah berkonsultasi dengan dokter atau psikolog.

Baca juga:

The Latest