TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

5 Cara Merawat Anggrek yang Benar untuk Pemula

Jangan asal merawat, ketahui cara merawat anggrek yang benar!

Unsplash/materod

Jika mendengar anggrek atau yang juga dikenal sebagai Orchidaceae biasanya akan terbayang keindahan dan eksotisme. Anggrek memiliki berbagai warna yang indah, mulai dari putih, merah muda, ungu hingga kuning. Tak heran jika bunga ini sering diberikan sebagai hadiah.

Namun, tak hanya cocok dijadikan hadiah karena salah satu jenis bunga terindah ini juga cocok untuk menghias rumah. Bagi Mama yang baru saja mulai menanam anggrek di rumah, mungkin masih bertanya-tanya bagaimana merawat anggrek yang tepat untuk pemula. 

Jika Mama ingin mengetahui informasi terkait cara merawat anggrek untuk pemula, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.

Simak yuk, Ma!

1. Memilih lingkungan yang bagus

Unsplash/mybibimbaplife

Salah satu hal yang perlu Mama perhatikan dalam menaruh anggrek, yakni lingkungannya. Ini juga termasuk pencahayaan yang nanti akan didapatkan oleh anggrek.

Dilansir dari Earth's Ally, bunga anggrek pada dasarnya menyukai cahaya. Hanya saja pencahayaan yang didapat harus secara tidak langsung. Dengan demikian, hindari meletakkan anggrek pada kusen jendela, melainkan tempatkan di ruangan yang cukup terang.

Nah, jendela yang menghadap ke utara atau timur menjadi tempat terbaik untuk meletakkan anggrek. Mama pun bisa mengontrol tingkat cahayanya setiap waktu

2. Perhatikan suhu dan kelembapan ruangan

Unsplash/thomaskinto

Suhu yang bagus untuk meletakkan anggrek, yakni di antara 18-27°C. Hal ini dikarenakan mereka cukup sensitif dengan naik turunnya suhu, jadi ada baiknya untuk jauhkan bunga anggrek dari panas secara langsung dan aliran udara.

Nah, untuk kelembapannya, Mama perlu menjaga kelembapan tempat meletakkan anggrek sekitar 50 persen. Jika ada daun yang berubah kecokelatan atau berguguran, letakkan nampan atau wadah yang berisi kerikil di bawah pot dengan air.

Lalu, pastikan akarnya tidak menyentuh air agar tidak terjadi pembusukan akar. 

3. Pilih media yang tepat

Unsplash/le_marquis

Media atau pot yang digunakan untuk anggrek harus ada lubang drainase di bagian bawah, sehingga air yang berlebih bisa mengalir sepenuhnya.

Mama perlu mengganti potnya yang lebih besar selama setahun atau dua tahun sekali. Tujuannya anggrek memiliki sedikit ruang untuk bergerak dan dapat memberikan nutrisi yang terbaik

4. Mengetahui waktu yang tepat untuk menyiram anggrek

Unsplash/fotofloridian

Cara menyiram anggrek juga perlu diperhatikan agar bisa tetap tumbuh subur nih, Ma. Seberapa sering Mama menyiram anggrek akan tergantung pada iklim, tingkat kelembapan serta pot yang sedang digunakan.

Menyiram anggrek yang tepat, yakni dengan menggunakan air keran yang bersuhu kamar dalam seminggu sekali. Hal tersebut dikarenakan zat berlumut yang mengelilingi akar anggrek tidak boleh sampai benar-benar kering. 

Siram air langsung ke akar anggrek dan hindari menyiram ke daunnya. Selain itu, pastikan drainase tertata dengan baik agar air tidak tergenang dalam pot. Jika ingin memastikan anggrek tetap lembap, Mama bisa menusuk lembut ke alas akar. 

5. Pangkas bunga yang sudah mulai layu

Unsplash/pawel_czerwinski

Sama halnya dengan tanaman bunga lainnya, Mama perlu memotong atau memangkas tangkai-tangkai anggrek yang sudah mulai layu. Tujuannya agar anggrek bisa tumbuh kembali setelah menghasilkan bunga yang mekar. 

Jika ada bunga yang telah layu, maka harus segera dihilangkan dengan memotong batang tepat di bawah tempat bunga terakhir tumbuh. Namun, Mama perlu berhati-hati untuk menjaga tonjolan kecil di bawah. Simpul ini yang justru akan memberikan pertumbuhan baru bagi bunga anggrek. 

Nah, itulah beberapa cara yang perlu Mama lakukan untuk merawat anggrek agar tumbuh dengan indah. Semoga bermanfaat dan segera terapkan di rumah yuk, Ma.

Baca juga:

The Latest