TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

5 Cara Menghemat Waktu di Dapur Ketika Memiliki Bayi dan Balita

Lakukan cara-cara ini supaya Mama bisa menghemat waktu di dapur sekaligus mengurus si Kecil

Freepik/prostooleh

Menjadi seorang ibu rumah tangga yang ditemani bayi dan balita tentu perlu mengatur manajemen waktu dengan baik.

Hal itu, supaya anak-anak tetap mendapat perhatian sekaligus pekerjaan rumah selesai dengan baik.

Salah satu pekerjaan rumah yang cukup menghabiskan waktu adalah di dapur. Apalagi ketika bulan suci Ramadhan, Mama harus menyiapkan makan sahur dan buka puasa.

Supaya Mama tidak pusing, Popmama.com telah merangkum 5 cara menghemat waktu di dapur ketika memiliki bayi dan balita untuk disimak.

1. Tulis daftar masakan

Freepik/freepik

Tulislah daftar masakan setidaknya untuk seminggu. Ketika sudah sibuk dan stres, Mama tidak akan bisa berpikir jernih di dapur dan daftar masakan bisa menjadi bantuannya.

Daftar masakan disesuaikan dengan bahan yang sudah Mama punya. Cek sebelumnya ya, Ma.

Dengan menulis daftar masakan, Mama bisa memilihnya sesuai dengan kondisi hari itu. Misalnya, Papa sedang tidak enak badan maka yang dimasak adalah sup ayam agar tubuh lebih segar.

2. Persiapkan bahan masakan

Freepik/freepik

Saat sedang tidak menyusui atau mungkin ketika anak-anak sudah tidur, Mama dapat manfaatkan waktu untuk menyiapkan bahan masakan. Misalnya, memotong-motong sayuran, ikan, ayam, atau daging yang akan dimasak setidaknya selama seminggu.

Setelah memotong sayuran, Mama bisa menempatkannya dalam plastik zipper atau container lalu menaruhnya di freezer supaya awet. Kemudian, mengupas dan mencuci bawang serta cabai juga bisa Mama lakukan.

Untuk bahan lauk seperti daging dan ayam, sebaiknya taruh di wadah kaca yang aman ditaruh freezer.

Hal tersebut, dapat membantu lebih cepat memasak tanpa harus mengupas atau memotong bumbu, sayuran, dan bahan lauk lagi.

Jika di swalayan ada yang menjual sayuran serta bahan lauk pauk yang sudah dipotong-potong dan siap masak, bisa dicoba juga. Akan tetapi, harganya mungkin lebih mahal.

3. Gunakan bantuan alat elektronik dapur

Freepik/freepik

Cara praktis dan cepat ketika memasak atau melakukan kegiatan dapur adalah menggunakan alat elektronik dapur. Contohnya, microwave, blender, slow cooker, rice cooker, juicer, air fryer, dan lain sebagainya.

Manfaatkan peralatan tersebut jika Mama memilikinya di rumah. Sementara, buang pikiran soal rasa masakan yang berbeda dengan memasak tanpa alat elektronik.

Kadang, demi mendapat sambal atau bumbu yang enak, mereka memilih haluskan bumbu dengan mengulek daripada menggunakan blender. Memang benar rasanya lebih enak, tapi tentu memakan waktu lebih lama juga. Mama tidak ingin anak-anak keburu bangun, kan?

4.  Masak dalam jumlah banyak

foodnetwork.ca

Mama bisa memasak dalam jumlah agak banyak, lalu menyimpannya di freezer. Wadahkan untuk porsi makan sehari setiap lauknya untuk mengindari keluar masuk masakan dari freezer.

Selain masakan, Mama juga bisa memasak saus, bumbu, dan kaldu untuk disimpan. Sebaiknya, taruh di wadah kaca yang aman di freezer. Cara tersebut sepertinya lebih baik daripada harus mengkonsumsi makanan kaleng atau makanan beku cepat saji.

Jika ingin masakan yang selalu baru, Mama bisa pakai bumbu, saus, atau kaldu yang telah dibekukan. Selain menghemat waktu, keluarga pun bisa makan masakan baru.

5. Bersihkan piring kotor dan alat masak pada malam hari

club31women.com

Malam hari, ketika anak-anak bersama Papa atau mungkin saat mereka sudah tertidur, sebaiknya Mama bersihkan dulu piring kotor dan alat masak di dapur. Kemudian, buang semua sampah yang menumpuk ke luar rumah untuk hindari munculnya tikus.

Hal itu, supaya esok paginya Mama dapat langsung menyiapkan bahan yang akan dimasak tanpa perlu habiskan waktu untuk mencucinya dulu. Ditambah, suasana hati pada pagi hari juga bisa terganggu jika melihat tumpukan piring kotor.

Taruh juga tempat penyimpanan piring dan alat masak bersih dekat dengan wastafel untuk menghemat waktu dan memudahkan menaruhnya setelah dicuci.

Nah, untuk keadaan darurat, Mama bisa pesan antar makanan. Memang sangat menghemat waktu. Namun, sebaiknya tidak setiap hari. Selain untuk menghemat uang, Mama dan keluarga juga perlu konsumsi makanan yang terjamin kesehatan dan kebersihannya.

Salah satunya dengan memasak masakan di rumah.

Baca juga:

The Latest