TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

7 Tanda Mama Jadi Korban Gaslighting dalam Pernikahan

Apakah Mama terjebak dalam gaslighting? Yuk, kenali tanda-tandanya!

Freepik

Fenomena gaslighting, di mana seseorang dapat memanipulasi pasangannya dengan cerdik sedang banyak terjadi.

Gaslighting adalah bentuk manipulasi secara psikologis oleh seseorang, sehingga diri kita atau korban menjadi penuh keraguan serta merasa rendah diri. Pelaku biasanya diam-diam menabur benih keraguan ke dalam diri pasangannya. Benih tersebut pelan-pelan bisa menyebabkan disonansi kognitif. Korban dari gaslighting pun nantinya mulai mempertanyakan nilai serta harga dirinya sendiri sebagai seorang manusia. 

Seseorang yang melakukan gaslighting disebut gaslighter. Ia mampu mengendalikan pendapat, pikiran, penilaian, dan emosi pasangannya. Oleh karenanya, gaslighting merupakan salah satu bentuk kekerasan secara emosional.

Sayangnya, seringkali korban tak meyadari bahwa ia terjebak dalam gaslighting. Penyebabnya bisa jadi karena mereka terlalu mencintai pasangannya, mereka berpikir bahwa suaminya tak akan menyakiti tanpa alasan, atau bisa jadi ia sangat memercayai pasangannya karena telah dimanipulasi. 

Untuk mengetahui apakah Mama termasuk korban gaslighting. Melansir dari Boldsky, kali ini Popmama.com telah merangkum tanda kamu jadi korban gaslighting dalam pernikahan. Apa saja? 

Disimak ya, Ma! 

1. Melimpahkan kesalahan pada pasangannya 

Freepik/Freeograph

Ketika keluarga kalian sedang tertimpa musibah, apakah suami sering menyalahkan Mama? Jika suami melakukan gaslighting pada Mama, ia selalu punya cara yang rapi dan cerdas untuk membuat seolah-olah Mama adalah penyebab semua masalah yang terjadi. 

Namun, jika berada di posisi sebaliknya ia akan mati-matian menyangkal meskipun sudah terbukti bersalah. 

2. Ia membuat Mama merasa bodoh dan selalu salah 

Freepik/katemangostar

Seorang gaslighter bisa mengendalikan kepercayaan diri pasangannya. Ia akan membuat seolah-olah pasangannya bodoh dan selalu salah. Sampai pada titik Mama merasa tidak berguna dan apapun yang Mama lakukan itu bodoh dan sia-sia. 

3. Mama selalu diminta bertanggung jawab atas kesalahannya 

Freepik/yanalya

Ia mengalami hari yang buruk di kantor, misalnya dimarahi atasan karena berbuat salah. Alih-alih menerima kesalahannya, Ia akan menyalahkan Mama dan berkata, seperti: 

"Gara-gara kamu, aku tidak bisa kerja dengan benar di kantor!" 

"Kenapa sih kamu selalu selalu merusak suasana hatiku!" 

4. Dia sering memutar balik pembicaraan 

theconversation.com

Ketika dalam situasi terpojok, ia selalu berusaha memutarbalikkan percakapan. Jika Mama sedang membahas dan mendiskusikan kesalahannya di masa lalu, ia tidak terima dan berbicara seolah-olah dirinya orang yang sempurna dan tak bersalah. 

Namun jika berada di posisi yang sebaliknya, ia juga bisa  mengungkit kesalahan Mama dan hal itu malah membuat Mama merasa rendah diri. 

5. Tidak pernah ragu untuk berbohong 

Freepik/Jcomp

Hati-hati ia bisa berbohong dengan cara yang sangat meyakinkan. Seorang gaslighter tidak akan pernah ragu untuk membohongi pasangannya. 

Bahkan jika Mama sudah mengetahui hal yang sebenarnya. Ia secara terang-terangan akan berbohong pada mama dan tidak peduli dengan fakta sebenarnya. 

6. Pandai memanipulasi pasangannya 

Freepik/KamranAydinov

Seorang gaslighter selalu punya cara Untuk memanipulasi pasangannya ia akan mengatakan hal-hal yang membuat pasangannya bingung mengenai pendapat dan penilaiannya sendiri. Hal ini tentunya bahaya karena ia bisa mengendalikan setiap ucapan dan tindakan Mama. 

Terkadang ia terlihat peduli pada pasangannya, namun di sisi lain Ia juga sering mengatakan dan melakukan hal-hal yang menyakiti perasaan mama. 

7. Ia membuat pasangannya merasa tak diinginkan 

Freepik/dimaberlin

Suami tak pernah mengapresiasi setiap hal dan pengorbanan yang Mama lakukan untuknya. Ia sering kali membuat Mama merasa tak penting dan memperlalukan Mama seolah-olah ia sudah tak lagi membutuhkan istrinya. Akibatnya Mama kecewa, merasa tak diinginkan dan tak dihargai. 

Nah, jika Mama mengalami salah satu dari tanda-tanda di atas. Sebaiknya, carilah bantuan profesional atau keluarga terdekat. Semoga Mama menjadi pribadi yang lebih kuat dan percaya diri.

Baca juga:

The Latest