TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

7 Manfaat Skin to Skin Contact antara Bayi dan Mama

Wah, ternyata ada banyak manfaat dari skin to skin contact untuk perkembangan si Kecil

unicef.org.uk

Mama ada yang pernah dengar istilah skin to skin contact? Untuk Mama yang belum mengetahuinya, skin to skin contact adalah kondisi di mana si Kecil bersentuhan kulit langsung bersama orangtuanya.

Skin to skin contact bisa dilakukan oleh kedua orangtua, bisa dengan Mama atau Papa. Saat melakukan ini, si Kecil hanya memakai popok atau diaper, lalu diletakkan di atas dada Mama atau Papa.

Posisi yang dilakukan ketika skin to skin contact yaitu dalam keadaan berbaring. Lalu Mama atau Papa yang melakukan kontak kulit ini perlu telanjang dada. Tujuannya agar ada kontak kulit secara langsung dengan si Kecil.

Skin to skin contact juga bisa menggunakan selimut tipis yang berguna menutupi bagian bayi bila diperlukan. Ini berguna agar si Kecil tidak merasa kedinginan saat proses berlangsung.

Kontak kulit ini sendiri bisa dilakukan selama 90 menit pertama setelah kelahiran. Cara ini juga sangat bermanfaat untuk perkembangan si Kecil. Sebenarnya apa ya manfaat dari skin to skin contact?

Yuk, catat beberapa manfaatnya yang Popmama.com ulas berikut ini. 

1. Mempercepat perkembangan otak

unsplash.com/JankoFerlič

Skin to skin contact atau yang terkadang disebut kangaroo care ini persis seperti kangguru. Mereka memberi dekapan hangat untuk anaknya. Skin to skin contact yang dilakukan orangtua pada anak ternyata bisa mempercepat perkembangan otak anak.

Untuk itu nih Ma, ada baiknya kontak kulit seperti ini tidak hanya dilakukan setelah persalinan ya. Tetapi bisa juga dilakukan di rumah, agar mempercepat pematangan daya otak ada anak.

2. Mengurangi stres

pixabay.com

Kontak kulit orangtua dan anak itu memang bisa sangat menenangkan, sehingga dapat menurunkan kadar kortisol bayi atau hormon stres. Ini dikarenakan anak mama merasa nyaman dan terlindungi sangat melakukan skin to skin contact.

Skin to skin contact juga membuat si Kecil cenderung jarang merasa gelisah dan menangis dari sebelumnya. Apalagi jika kontak kulit ini dilakukan bersama Mama.  

3. Meningkatkan kualitas tidur

Freepik/yanalya

Bayi yang menangis ketika baru dilahirkan itu wajar. Apalagi ketika dipisahkan dari dekapan ibunya. Maka dari itu nih, ketika si Kecil perlu mendapatkan dekapan dan saling bersentuhan kulit agar membuatnya merasa lebih tenang. Dengan begitu, si Kecil jadi mudah tertidur dan meningkatkan kualitas tidurnya.

4. Menyesuaikan kinerja tubuh

pexels.com/JankoFerlic

Manfaat lainnya dari skin to skin contact yaitu memberi pelajaran terhadap kinerja tubuh.Dari proses ini, si Kecil secara tidak langsung diajarkan untuk menyesuaikan kondisi tubuhnya sendiri.

Kontak kulit yang dilakukan ini bisa menghasilkan detak jatung dan pola pernapasan lebih teratur. Untuk itu, jangan lewatkan waktu dan proses yang sangat berharga ini ya, Ma.

5. Meningkatkan kualitas hubungan

Freepik/phduet

Ketika melakukan skin to skin contact, orangtua khususnya Mama akan lebih bisa membaca isyarat yang ditujukkan si Kecil saat merasa lapar.

Kualitas hubungan anak dan Mama juga semakin terjalin, Mama juga terkesan lebih sensitif terhadap kebutuhan si Kecil. Ini sangat positif, sehingga menjadi terbiasa dan lebih percaya diri dalam keterampilan pengasuhan.

Skin to skin juga perlu dilakukan oleh Papa dan si Kecil, jadi bukan bersama Mama saja lho.

6. Membantu proses menyusui

Freepik/phduet

Kontak kulit yang dilakukan Mama bersama si Kecil ini tidak sekedar bermanfaat untuk menjali kedekatan saja. Kegiatan seperti ini ternyata bisa berkontribusi untuk keberhasilan proses menyusui.

Apalagi untuk beberapa Mama yang mempunyai kesulitan saat menyusui, cara ini rasanya bisa dicoba. Berlatihlah dengan cara ini setidaknya 60 menit per sesi dan bisa dilakukan 1-2 kali dalam sehari. Semakin sering dilakukan proses menyusui jadi terasa lebih mudah dibanding sebelumnya.

7. Menjaga pengaturan suhu tubuh

Pixabay/PublicDomainPictures

Dalam beberapa menit Mama melakukan kontak kulit, Mama secara otomatis akan menyesuaikan suhu dengan si Kecil. Ini memperlihatkan begitu cepatnya respons di antara keduanya.

Skin to skin contact yang dilakukan Mama bisa mengatur suhu si Kecil untuk mendinginkan atau menghangatkan. Sedangkan untuk Papa hanya bisa menghangatkan. Alasan itulah yang menyarankan agar Papa hanya melakukan skin to skin contact selama 60 menit setiap harinya.

Wah, banyak manfaatnya ya ternyata skin to skin contact itu.

Baca juga:

The Latest