TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Hati-Hati! Jauhi 5 Aktivitas dan Olahraga Ini selama Hamil!

Hindari 5 hal ini untuk menjaga kehamilan

Freepik/senivpetro

Banyak ibu hamil yang terlalu khawatir untuk beraktivitas dan berolahraga karena takut membahayakan kandungan. Padahal, hamil dalam keadaan obesitas atau berat berlebih sejatinya lebih berisiko bagi kandungan, lho!

Olahraga dan gerak yang cukup selama hamil tetap penting untuk menunjang kesehatan mama dan janin, asal dilakukan secara benar dan aman. Untuk membantu Mama lebih berhati-hati, berikut Popmama.com rangkum lima aktivitas dan olahraga yang sebaiknya dihindari saat hamil.

1. Aktivitas dengan risiko kecelakaan

Freepik/freepic.diller

Terutama pada masa awal kehamilan, Mama disarankan untuk tidak melakukan olahraga atau aktivitas berat yang memiliki risiko benturan, tersandung, jatuh, atau kontak antar tubuh secara keras.

Di antara kegiatan yang sebaiknya Mama hindari adalah permainan bola besar, berdesak-desakkan, lompat tali, intens naik-turun tangga, dan bersepeda.

2. Aktivitas yang memicu kenaikan suhu tubuh secara ekstrem

Freepik/bearfotos

Semasa hamil, tubuh mama akan secara alamiah mengalami kenaikan suhu. Tidak heran jika Mama menjadi lebih cepat gerah dan berkeringat.

Untuk mencegah suhu tubuh terlalu panas hingga membahayakan kesehatan mama dan janin, hindari beraktivitas dalam waktu lama di ruangan atau area yang memiliki temperatur panas atau yang terlalu melelahkan, seperti sauna, berendam di jacuzzi, atau aerobik intens.

3. Olahraga berat

Pixabay/Lourdes_B / 2 foto

Masih termasuk aktivitas beresiko tinggi, kegiatan yang melibatkan penggunaan alat-alat berat seperti angkat beban, seluncur es, mendaki gunung, panjat tebing, dan menyelam juga sebaiknya Mama hindari dulu selama masa kehamilan.

Mama bisa memilih olahraga ringan yang aman bagi kehamilan, seperti yoga, pilates, atau berjalan kaki.

4. Aktivitas fisik yang bersifat kompetisi

Freepik

Olahraga dan peregangan baik bagi kesehatan mama dan janin, asal dilakukan bukan dalam konteks kompetisi yang berpotensi memicu Mama untuk melewati batas-batas aman gerak tubuh untuk mengejar kemenangan.

Hindari aktivitas atau kompetisi olahraga yang mengharuskan Mama untuk meregangkan bagian-bagian tubuh di luar batas aman seperti voli, basket, senam atletik, dan lain sebagainya.

5. Aktivitas berat yang berulang

Freepik

Disarankan untuk menghindari kegiatan berat bersifat repetitif yang menuntut Mama untuk banyak melakukan gerakan tubuh memutar, melangkah tinggi atau jauh, dan yang melibatkan banyak jeda secara tiba-tiba sehingga berisiko membuat nyeri pada persendian.

Untuk olahraga cardio yang bersifat repetitif, akan lebih baik untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau didampingi instruktur khusus yang mengetahui kondisi kehamilan mama.

Nah, itulah lima aktivitas yang sebaiknya dihindari saat hamil. Setiap kehamilan tentu memiliki kondisi dan daya tahan yang berbeda-beda. Yang terpenting adalah Mama mampu mengukur diri dalam beraktivitas dan segera berkonsultasi dengan dokter ahli apabila ragu.

Baca juga:

The Latest