TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Risiko Terlanjur Minum Pelancar Haid saat Hamil Muda, Perlu Diketahui

Ibu hamil harus berhati-hati dan tidak sembarangan mengonsumsi obat atau jamu

Pexels/RODNAE Productions

Mengandung merupakan salah satu momen yang membahagiakan bagi seorang perempuan. Saat hamil muda, banyak perempuan yang tak menyadari dirinya tengah mengandung.

Bahkan, terkadang ada yang sampai terlanjur minum pelancar haid saat hamil muda karena merasa telat haid.

Nah, pelancar haid ternyata berbahaya bagi kesehatan, terutama bagi perempuan yang tengah hamil muda. Kira-kira apa saja risiko terlanjur minum obat pelancar haid saat hamil muda?

Berikut Popmama.com telah merangkum jawabannya dari berbagai sumber. 

1. Kegunaan obat pelancar haid yang sesungguhnya

Pexels/Jeshoots

Alasan utama seseorang mengonsumsi pelancar haid adalah siklus menstruasi yang kurang teratur. Lantaran sering mengalami telat haid, akhirnya beberapa perempuan meminum pelancar haid. 

Obat ini sebenarnya berguna untuk menyuburkan kandungan. Sehingga hormon-hormon pengatur pelepasan sel telur diproduksi dengan jumlah sesuai kadarnya.

Obat pelancar haid umumnya terbagi menjadi dua, yakni obat yang diresepkan oleh dokter dan obat yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti jamu. 

Beberapa jenis obat pelancar haid yang diresepkan dokter:

  • Clomiphene atau serophene
  • Gonadotropin
  • Progesterin
  • Metformin

Obat-obat tersebut tidak bisa dibeli dan dikonsumsi secara sembarangan, karena harus sesuai dengan rekomendasi dokter. Sementara itu, jamu tradisional dengan kandungan kunyit, asam jawa (tamarin), kencur, jahe, temulawak, dan kayu manis juga menjadi obat pelancar haid sekaligus pereda nyeri haid.

Dalam jurnal International Journal of Applied Engineering Research tahun 2020, penelitian yang berjudul Influence of Curcumin and Ginger in Primary Dysmenorrhea: A Review menyebutkan, jamu kunyit asam dengan campuran jahe adalah contoh obat pereda nyeri dan pelancar haid paling ampuh.

2. Minum obat pelancar haid dapat memicu keguguran

Pexels/Negative Space

Dalam beberapa kasus, terdapat beberapa perempuan yang tak sengaja terlanjur minum pelancar haid. Risiko terbesarnya adalah obat atau jamu pelancar haid bisa memicu keguguran. 

Jamu dengan bahan dasar kunyit, temulawak, dan kencur mengandung senyawa kurkumin. Nah, dosis kurkumin dalam tubuh yang berlebihan dapat mengancam keselamatan janin. 

Dilansir Healthline, kandungan temulawak juga dapat melemahkan perkembangan sel embrio. Jika terlanjur minum pelancar haid saat hamil muda dan dalam jangka lama, besar kemungkinan sel embrio tidak berkembang. Jika hal ini terjadi terus-menerus, dapat menyebabkan keguguran.

3. Pelancar haid juga menyebabkan fungsi ginjal dan hati terganggu

Pexels/Andrea Piacquadio

Efek samping lainnya, terlanjur minum pelancar haid saat hamil muda bisa mengganggu fungsi ginjal dan hati.

Jika kamu sedang hamil dan terlanjur minum jamu berbahan kunyit, kencur, dan temulawak, ada baiknya segera dihentikan.

Mengapa? Senyawa aktif dalam rempah-rempah tersebut dapat mengencerkan darah, mengubah kinerja ginjal, dan memengaruhi enzim hati.

4. Berhenti minum pelancar haid saat hamil muda agar tak terjadi persalinan prematur

Pexels/Isaac Hermar

Risiko ini juga patut diwaspadai. Terlanjur minum obat pelancar haid saat hamil muda dengan kadar tinggi dapat menyebabkan persalinan dini. Akibatnya, kondisi janin prematur. 

Jadi, ada baiknya kamu cukup rutin memeriksa diri bila siklus menstruasi berubah drastis. Supaya kamu tidak salah menduga, ya.

Alih-alih langsung minum pelancar haid, coba cek kehamilan dulu. Jangan-jangan kamu telat datang bulan karena sedang hamil.

5. Berdampak buruk untuk rahim dan kadar hormon

Pexels/Mart Production

Sebenarnya, terlanjur minum pelancar haid saat hamil muda masih terbilang aman jika dosisnya tidak banyak. Jika masih di batas wajar, manfaat baik dari kandungan pelancar haid bisa dirasakan.

Akan tetapi, konsumsi berlebihan secara sengaja dan jangka waktu yang lama dapat menyebabkan perubahan hormon dan fungsi sel rahim. 

Memang sangat sulit untuk mendeteksi risiko tersebut jika tidak menelusuri dulu apa saja kandungan obat pelancar haid. Jika kamu terlanjur mengonsumsinya dalam kondisi sedang hamil muda, segera konsultasikan dengan dokter. 

Beberapa tanda bahaya yang harus diperhatikan adalah adanya pendarahan atau nyeri perut sesaat setelah kamu minum pelancar haid. Cari tahu kondisi tubuh dan janin dalam kandungan setelah meminum pelancar haid. 

Itulah risiko terlanjur minum pelancar haid saat hamil muda. Pastikan kamu lebih berhati-hati dan tidak sembarangan mengonsumsi obat atau jamu. Sebaiknya, tanyakan pada dokter, terlebih jika kamu sedang merencanakan kehamilan.

Baca Juga:

The Latest