TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Fakta Kontraksi Palsu yang Bermanfaat untuk Persalinan

Mama perlu pahami tanda kontraksi palsu agar bisa membedakan dengan kontraksi menjelang persalinan

netmums.com

Apakah saat ini kehamilan Mama sudah masuk di trimester ketiga? Siap-siap dengan kehadiran kontraksi palsu ya Ma. Jika belum paham tentang kondisi ini atau sama sekali belum mendengarnya, simak penjelasan berikut ini ya.

Kontraksi palsu sering juga disebut dengan bahasa medisnya yaitu Braxton Hicks. Umumnya, kondisi ini mulai dirasakan Mama sejak usia kehamilan 30 minggu dan akan semakin sering dirasakan menjelang hari persalinan yang semakin dekat.

Kondisi ini normal kok Ma, jadi nggak perlu khawatir. Tapi sebaiknya Mama perlu mengetahui tanda-tanda kontraksi palsu agar Mama bisa membedakannya dengan kontraksi asli.

Sehingga Mama bisa memutuskan kapan harus pergi rumah sakit atau klinik bersalin menjelang proses melahirkan. Berikut fakta medis tentang kontraksi palsu yang penting untuk Mama ketahui.

1. Tanda-tanda kontraksi palsu

tesco-baby.ie

Berikut adalah tanda-tanda dari kontraksi palsu yang sering dialami ibu hamil:

  • Sebagian Mama yang baru pertama kali hamil, sering kesulitan membedakan kontraksi palsu dengan yang asli. Biasanya, para Mama ini cukup panik saat braxton hicks terjadi dan buru-buru pergi ke rumah sakit.
  • Maka dari itu, kenali tanda-tandanya yaitu Mama akan merasakan seluruh otot rahim mengencang dan perut terasa sangat keras seperti batu saat disentuh. Rata-rata kontraksi palsu terjadi selama 30 detik dan terjadi nggak lebih dari dua kali per jam, meski Mama bisa merasakannya beberapa kali dalam sehari. Kontraksi datang nggak teratur dan jarak waktu kontraksi pertama dan selanjutnya tidak berdekatan.
  • Berbeda dengan kontraksi asli jelang persalinan yang terjadi selama lebih dari 1 menit. Kontraksi palsu justru sebaliknya, yaitu terjadi selama kurang dari 1 menit. Kontraksi palsu dirasakan Mama hanya terasa pada bagian perut depan.
  • Kontraksi palsu umumnya disebabkan pergerakan bayi yang terlalu aktif, melakukan olahraga berlebihan, mengangkat beban berat, dehidrasi, dan ada yang disebabkan hubungan seks. Memang kontraksi palsu nggak sakit dan berbahaya, tapi sebagian ibu hamil cukup khawatir dengan kondisi ini, sehingga sangat tidak nyaman dan membuatnya panik.

2. Cara mengatasi kontraksi palsu

babycentre.co.uk

Kontraksi palsu memang sangat membuat Mama nggak nyaman, untuk itu kondisi ini perlu Mama atasi dengan beberapa cara tanpa harus pergi ke rumah sakit, yaitu sebagai berikut:

  • Saat mersakan tanda-tanda kontraksi palsu saat sedang beraktivitas, lekaslah beristirahat. Baringkan tubuh Mama, atur nafas dalam-dalam untuk mengurangi kepanikan dan menciptakan rasa nyaman pada pikiran dan tubuh Mama.
  • Jika kontraksi palsu dirasakan tiba-tiba saat Mama dalam keadaan diam bahkan tidur, ubahlah posisi tubuh Mama, bisa dengan berjalan-jalan kecil.
  • Minum segelas air hangat, teh, atau mengonsumsi makanan dalam porsi kecil untuk mengatasi rasa nggak nyaman saat terjadi kontraksi palsu. Mandi air hangat selama 20-30 menit juga bisa membuat tubuh Mama rileks saat mengalami kontraksi palsu.

3. Manfaat kontraksi palsu

thebump.com

Meski membuat Mama nggak nyaman di kehamilan trimester 3, mengalami kontraksi palsu ternyata bermanfaat lho. Kontraksi palsu yang terjadi di kehamilan trimester ketiga adalah tanda bahwa rahim sedang bersiap untuk menghadapi persalinan.

Jadi, kalau Mama sering mengalami kontraksi palsu, Mama akan semakin mudah melewati proses persalinan nantinya. Sebab mulut rahim telah melunak akibat seringnya mengalami kontraksi.

Tapi, Mama perlu ketahui catatan penting ini yaitu, jika usia kehamilan belum 37 minggu dan mengalami kontraksi lebih dari 4 kali dalam satu jam, Mama harus waspadai tanda persalinan prematur.

Waspadai juga jika terdapat cairan ketuban dari vagina, bercak darah, pendarahan vagina, atau tekanan di dalam pinggul seperti dorongan bayi ingin dilahirkan. Jika tanda-tanda ini terjadi, segeralah menghubungi bidan atau dokter bahkan pergi ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.

Topic:

The Latest