TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Tanpa Pemeriksaan, Bisakah Ibu Hamil Mengetahui jika Bayinya Sungsang?

Apakah posisi bayi sungsang bisa diketahui tanpa pemeriksaan medis? Ini penjelasannya!

Pexels

Membedakan bagian-bagian tubuh bayi, misalnya kepala, kaki atau tangan saat masih berada dalam kandungan umumnya sulit bagi seorang ibu hamil.

Bahkan, gerakan-gerakan yang ditimbulkan dari tangan atau kaki bayi saja sulit untuk dibedakan. Misalnya, saat janin dalam perut mama terasa bergerak, kira-kira ia sedang memukul atau menendang? Sulit bukan untuk merasakan perbedaannya?

Jika kedua gerakan itu saja sulit untuk dibedakan, lantas bisakah ibu hamil mengetahui jika bayinya sungsang tanpa pemeriksaan? Dan jika memang bisa, adakah yang bisa Mama lakukan untuk mengubah posisi bayi sungsang?

Untuk mengetahui jawabannya, di bawah ini Popmama.com akan memaparkan jawabannya untuk Mama. Disimak, yuk!

Apa yang Dimaksud dengan Bayi Sungsang?

Pexels

Kondisi bayi sungsang mengacu pada posisi kepala bayi di dalam rahim yang tidak mengarah ke bawah (arah jalan persalinan) sebagaimana posisi yang normal, atau yang dikenal dengan istilah cephalic.

Berdasarkan situs rumah sakit Universitas Michigan, ada 3 posisi bayi sungsang yang paling umum terjadi. Berikut ketiga jenis posisi bayi sungsang tersebut:

  • Posisi frank breech, yang berarti bagian bawah tubuh bayi (bokong) berada di bawah, sementara kaki mereka mengarah ke atas. Ini adalah posisi sungsang yang paling umum ditemukan kasusnya.
  • Posisi complete breech, artinya lutut janin dalam kondisi terlipat (hampir dalam posisi bersilangan) sementara bagian bokong di bawah.
  • Posisi footling breechyaitu ketika satu kaki janin mengarah ke bawah, sementara satu lagi ke atas (arah mulut rahim) dan akan menjadi yang pertama muncul saat proses persalinan.

Menurut survey yang diunggah dalam situs Evidence Based Birth, sebanyak 25% bayi berada pada posisi sungsang ketika kehamilan memasuki awal trimester ketiga, namun sebagian besar dari mereka bisa membalik posisinya sendiri.

Pada usia kehamilan ke-32 minggu, hanya 7% bayi yang masih sungsang, dan pada akhir trimester ketiga hanya 3%-4% yang tetap berada pada posisi tersebut.

Tanpa Pemeriksaan, Bisakah Ibu Hamil Mengetahui jika Bayinya Sungsang?

Jenne Cecot, seorang sonografer medis (RDMS) dari pusat kesehatan perempuan di New Hampshire, menyatakan bahwa tanpa pemeriksaan, cukup sulit bagi seorang calon ibu untuk mengetahui apakah bayi yang dikandungnya sungsang.

Ia menambahkan bahwa menurut pengalamannya, mayoritas pasien tak bisa membedakan apakah bayinya sungsang atau tidak. Hal ini disebabkan permukaan bagian bokong dan kepala bayi tak terasa perbedaannya di dalam rahim oleh para ibu hamil.

Selain itu, meskipun posisi janin dapat diketahui melalui pemeriksaan eksternal oleh tenaga medis, ada kalanya terjadi kekeliruan pada hasilnya. 

Sebuah studi tahun 2008 di British Medical Journal menemukan bahwa jika salah satu dari orangtua sang ibu hamil mengalami sungsang saat lahir, maka ia memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk memiliki bayi yang sungsang.

Menurut Cleveland Clinic, bayi juga memiliki risiko sungsang jika Mama:

  1. Memiliki plasenta previa (kondisi di mana posisi plasenta menghalangi serviks),
  2. Mengandung anak kembar,
  3. Memiliki fibroid atau tingkat cairan ketuban di luar kadar normal.

Meski sulit untuk mengetahui pasti apakah bayi mama sungsang atau tidak, ada sebuah cara khusus bernama belly mapping, yaitu proses pemetaan perut untuk membantu seorang ibu hamil mengetahui posisi bayinya.

Dilansir dari Romper, seorang ibu asal Virginia bernama Elizabeth menceritakan bahwa proses ini membantunya menjalin ikatan lebih dekat dengan calon buah hatinya pada saat itu. Ia sendiri mempelajari belly mapping melalui doula dan organisasi Spinning Babies.

Cara Mengubah Posisi Bayi Sungsang

Pexels

Ada sejumlah cara alternatif yang dapat dicoba untuk mengubah posisi bayi sungsang Mama. Hal ini bahkan dicontohkan dalam sebuah serial televisi, yaitu Jane the Virgin.

Pada salah satu episodenya, sang tokoh utama yang sedang hamil mencoba mengubah posisi bayi sungsangnya menggunakan beberapa teknik yang paling umum berikut:

  • Melakukan jalan beruang
  • Memutarkan musik
  • Membakar moxa (hingga akhirnya sang Bayi berbalik posisi di akhir episode)

Elizabeth, seorang ibu asal Virginia yang telah disebutkan tadi, mencoba cara alternatif dengan pertama-tama meletakkan kacang polong beku di perutnya pada bagian kepala sang Janin yang sudah dipetakan (belly mapping) sebelumnya.

Hal ini dimaksudkan agar bayi beringsut dari sumber dingin dan memudahkan seorang ahli chiropractic untuk mengubah posisinya. Chiropractic sendiri merupakan teknik untuk membantu meluruskan panggul ibu hamil dan mendorong bayinya untuk membalik posisi.

Apabila posisi bayi belum membalik pada minggu 36 hingga 38, ahli medis biasanya akan mencoba prosedur yang disebut External Cephalic Version, yang seringkali disebut ECV atau hanya versi.

Cecot menambahkan bahwa, prosedur ECV memang terlihat mudah, namun rumah sakit Universitas Michigan hanya mencatat sekitar 58% tingkat keberhasilan dari prosedur ini.

Dalam pengalamannya selama 15 tahun, Cecot mencatat bahwa sebagian bayi tergolong cukup mudah untuk dibalikkan posisinya. Di lain sisi, ada juga yang posisinya tidak bisa diubah sama sekali. 

ECV Elizabeth pun tidak berhasil, dan calon bayinya pada saat itu tetap sungsang sampai akhirnya harus menjalani operasi Caesar.

Sementara itu, kehamilan keduanya juga sempat sungsang selama beberapa waktu, namun akhirnya membalik ke posisi kepala di bawah pada trimester ketiga. Saat itu, ia mengaku tak melakukan prosedur apa pun selain rutin berlari dan yoga hamil. 

Pengalaman Elizabeth sejalan dengan pernyataan tambahan dari Cecot yang mengatakan bahwa beberapa bayi dari pasien yang ia tangani memang sempat sungsang sebelum kembali pada posisi normal pada trimester ketiga. Sementara, bayi yang tetap sungsang di minggu ke-28 umumnya tak berubah posisi hingga lahir. 

Demikian penjelasan soal bisakah ibu hamil mengetahui jika bayinya sungsang tanpa pemeriksaan. Semoga informasi yang diberikan dapat membantu Mama mengenal kondisi bayi sungsang, dan tentunya untuk menemukan cara tepat menanganinya. 

Baca juga:

The Latest