TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Panduan dan Manfaat Puasa bagi Ibu Hamil Trimester 3

Ibu hamil trimester tiga diperbolehkan berpuasa, tapi ketahui dulu panduannya!

Freepik/Pch.vector

Allah SWT selalu memberikan keringanan umatnya dalam hal beribadah, termasuk ketika menjalani ibadah puasa di bulan suci Ramadan. Meski ibu hamil tidak wajib puasa, nyatanya cukup banyak ibu hamil yang ingin melakukan puasa, termasuk bumil trimester tiga.

Pada dasarnya, sah-sah saja menjalani puasa saat berada di trimester tiga kehamilan. Yang terpenting, Mama sudah berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter kandungan.

Jika dokter mengizinkan dan kondisi ibu hamil dinyatakan sehat, maka ikut berpuasa di bulan Ramadan tampaknya bukan menjadi masalah.

Melansir dari berbagai sumber, berikut Popmama.com ulas tentang panduan danmanfaat puasa bagi ibu hamil trimester 3.

Amankah ibu hamil trimester akhir berpuasa?

Freepik/@user18526052

Trimester ketiga bisa ditandai ketika usia kandungan telah memasuki usia 28 sampai 40 minggu. Dengan kata lain, usia kehamilan yang mencapai 37 minggu ke atas, maka akan semakin dekat dengan Hari Perkiraan Lahir (HPL).

Ibu hamil yang berada di trimester tiga masih diperbolehkan dan dianggap aman untuk menjalani puasa seharian penuh. Berdasarkan Irian Journal of Pediatrics, puasa di bulan Ramadan tidak akan memengaruhi berat, tinggi, dan lingkar kepala bayi saat dilahirkan.

Lalu, dalam studi ini juga tidak ditemukan adanya pertumbuhan terhambat pada janin akibat berpuasa. Namun, jika di tengah berpuasa Mama merasa lemas atau pusing, sebaiknya segera membatalkannya dengan berbuka.

Hal ini dikarenakan trimester tiga menjadi salah satu usia rentan ibu hamil terkena anemia defisiensi zat besi. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko bayi di kandungan terkena anemia, bahkan setelah lahir.

Nah, jika ibu hamil tetap ingin berpuasa, pastikan kepada dokter tentang perkembangan janin trimester ketiga yang sehat, aman, dan tidak ada indikasi anemia.

Manfaat puasa untuk ibu hamil trimester tiga

Freepik/Tirachardz

Salah satu kondisi yang dikhawatirkan saat ibu hamil berpuasa adalah kurangnya nutrisi dan asupan cairan. Sehingga, bumil rentan terkena berbagai komplikasi kehamilan, seperti ketuban sedikit (oligohidramnion) hingga berat badan janin kurang.

Dibanding trimester pertama dan kedua, berpuasa di trimester akhir sejatinya relatif lebih aman. Jika berat janin sudah terlalu besar, berpuasa dapat membantu Mama mengontrol kenaikan berat badan janin.

Selain itu, berpuasa juga dapat membantu meredakan gejala GERD yang rentan dialami ibu hamil trimester ketiga. Tak hanya kesehatan fisik, jiwa ibu hamil juga bisa menjadi lebih rileks dengan pikiran yang tenang ketika menjalani puasa.

Panduan berpuasa untuk ibu hamil trimester tiga

Freepik/Drobotdean

Memasuki trimester akhir kehamilan, ibu hamil membutuhan asupan gizi dan nutrisi yang lebih besar demi pertumbuhan janin serta persiapan energi menjelang persalinan.

Itu sebabnya, terdapat syarat atau panduan yang perlu ibu hamil penuhi jika ingin berpuasa, sebagai berikut:

  • Asupan harian harus dipenuhi dengan baik

Jumlah asupan yang perlu ibu hamil penuhi setiap harinya berkisar 2200-2500 kalori. Asupan ini terdiri dari 50% karbohidrat, 30% protein hewani dan nabati, serta 20 persen lemak sehat. Ibu hamil yang berpuasa sangat mungkin memenuhi kebutuhan asupan tersebut.

Pada dasarnya, ketika berpuasa kita hanya perlu menggeser waktu makan, yaitu sarapan menjadi sahur, makan siang jadi waktu berbuka, dan makan malam dilakukan setelah salat tarawih.

  • Pastikan kondisi kesehatan terjaga

Kondisi kesehatan ibu hamil berbeda-beda. Ada yang masih sehat dan sanggup berpuasa di trimester tiga, namun ada pula yang tidak. Kesehatan ibu hamil tentu menjadi pertimbangan yang sangat penting.

Mengingat, sebagian ibu hamil mempunyai kondisi tubuh mudah lemas dan lelah bila dipaksakan berpuasa. Hal tersebut dikhawatirkan dapat memberburuk kondisi ibu hamil dan janin.

Selain itu, kehamilan di trimester tiga biasanya membuat Mama didera perasaan cemas karena semakin mendekati kelahiran sang buah hati. Bila hal-hal itu terjadi, sebaiknya jangan melanjutkan puasa.

  • Perhatikan keseimbangan gizi yang diperlukan

Pada trimester tiga kehamilan, ibu hamil membutuhkan berbagai macam asupan nutrisi untuk menyimpan energi tambahan demi proses persalinan. Sehingga, jangan sampai Mama melewatkan waktu sahur dan berbuka puasa.

Perhatikan kualitas dan kuantitas makanan yang masuk ke dalam tubuh. Selain dari makanan, Mama juga perlu mengonsumsi suplemen vitamin. Beberapa suplemen yang perlu Mama konsumsi selama hamil, seperti asam folat, kalsium, dan zat besi.

  • Penuhi asupan cairan dalam tubuh saat sahur dan berbuka puasa

Ibu hamil membutuhkan banyak cairan selama masa kehamilan. Tidak minum selama belasan jam ketika berpuasa dapat membuat hamil rentan kekurangan cairan dan bahkan dehidrasi. Kondisi ini tentu bisa membahayakan kondisi janin di dalam kandungan.

Maka dari itu, ibu hamil perlu memenuhi kebutuhan cairan selama puasa dengan minum air putih sebanyak delapan gelas sehari. Mama bisa minum empat gelas saat sahur dan empat gelas saat berbuka puasa.

  • Pastikan tidak ada masalah kesehatan pada ibu hamil dan janin

Ibu hamil trimester akhir diperbolehkan puasa jika terkanan darahnya normal, tidak ada riwayat anemia, tidak memiliki penyakit gula, kondisi janin dalam keadaan sehat, dan berat bayi sudah sesuai.

Itu dia panduan dan manfaat puasa bagi ibu hamil trimester 3. Meski diperbolehkan, pastikan kembali mengenai hal ini dengan dokter kandungan masing-masing. Sebab, kondisi kehamilan setiap ibu hamil berbeda-beda, Ma.

Baca juga:

The Latest