Meski sulit dan kemungkinan besar setiap bayi akan mengalami pilek, Mama dapat melakukan beberapa hal untuk meminimalisir terjadinya pilek pada bayi. Sebisa mungkin hindari tempat ramai untuk bayi yang baru lahir.
Menurut laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pilek sangat mudah menular dari satu orang ke orang lain yang kontak erat. Misalnya keluarga dalam satu rumah, bila salah satu anggota mengalami pilek akibat tertular dari orang lain di lingkungan kerja, sekolah, atau tempat bermain, maka sebagian besar penghuni rumah dapat tertular.
Berikut beberapa cara untuk menghindari bayi Mama terkena pilek:
Saat Mama mengajar bayi berjalan-jalan keluar rumah, letakkan bayi di dalam stroller dan beri pelindung atau penutup stroller. Hal ini untuk melindungi bayi dari orang di sekitarnya yang batuk atau bersin.
Mintalah tamu yang sakit untuk menunda kunjungan sampai mereka bebas dari pilek dan demam. Biarkan anak kecil melihat bayi tetapi tidak menyentuhnya.
Banyak kuman terbawa di tangan. Cuci tangan dan gosok dengan sabun selama 20 detik setelah Mama membersihkan popok, keluar dari kamar mandi, atau kembali dari tempat umum. Kotoran penuh dengan bakteri dan jika sampai ke mulut bayi, dapat menyebabkan diare dan muntah.
Simpan pembersih tangan berbahan dasar alkohol di dalam tas dan rumah sehingga dapat digunakan oleh Mama dan beberapa tamu yang berkunjung. Ini nyaman dan sama efektifnya dengan mencuci tangan, kecuali jika tangan terlihat kotor.
Sebuat penelitian menunjukkan bahwa pilek dan infeksi telinga dan tenggorokan yang serius berkurang hingga 63 persen pada bayi yang menyusu secara eksklusif selama enam bulan. Bayi yang menyusu juga lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami infeksi saluran pernapasan dan gangguan perut.
Kuman dapat hidup berjam-jam di kereta belanja, pegangan pintu, atau pegangan eskalator. Jadi simpan selalu tisu basah atau pembersih tangan di tas Mama.
Ruang tunggu penuh dengan kuman. Minta antrian pertama atau terakhir jika Mama harus membawa bayi ke dokter anak. Atau Mama bisa menunggu di dalam mobil sampai waktunya bayi bertemu dengan dokter.
Mengikuti jadwal vaksin adalah cara terbaik untuk mencegah penyakit seperti campak, meningitis, dan cacar air. Terkadang karena kita tidak sering melihat penyakit ini, orangtua berpikir mungkin bayi belum memerlukannya.
Mama dan calon Mama juga membutuhkan vaksin flu dan pertusis (batuk rejan). Ketika calon Mama mendapatkan vaksin flu, ini akan menularkan antibodi ke janin dan dapat bertahan sampai bayi berusia 6 bulan.
Sulit untuk mendapatkan tidur yang cukup ketika Mama memiliki bayi baru lahir yang bangun setiap dua jam. Tapi tetap utamakan untuk beristirahat sebentar ya, Ma. Pastikan Mama makan makanan yang bergizi dan tepat waktu. Menjaga kesehatan tubuh membantu melawan penyakit yang bisa ditularkan ke bayi.