Wajarkah bila Bayi Ingin Digendong Terus? Ini Jawabannya!

Simak juga alasan kenapa si Kecil selalu minta digendong terus

3 Maret 2022

Wajarkah bila Bayi Ingin Digendong Terus Ini Jawabannya
Unsplash/Hollie Santos
Ilustrasi bayi selalu ingin digendong terus

Menggendong buah hati adalah salah satu cara untuk meningkatkan bonding antara mama dan si Bayi. Kegiatan ini disukai pula oleh si Kecil lantaran bisa membuat ia merasa lebih nyaman sehingga jadi tidak mudah rewel.

Namun, keterusan menggendong bayi disebut-sebut kurang baik lantaran bisa membuat ia jadi bau tangan.

Lantas, wajarkah bila bayi ingin digendong terus? Adakah alasan khusus yang membuat bayi jadi terbiasa minta digendong terus? Cari tahu jawaban lengkapnya dari Popmama.comberikut.

Wajarkah bila Bayi Ingin Digendong Terus?

Wajarkah bila Bayi Ingin Digendong Terus
Pexels/RODNAE Productions

Sebetulnya, keinginan bayi untuk selalu digendong merupakan hal yang wajar. Terlebih bila keinginan tersebut muncul di saat si Kecil baru lahir.

Ini selaras dengan kebutuhan si bayi untuk mendapatkan sentuhan fisik dari orangtua-nya di beberapa bulan pertama kehidupannya.

Laman Parenting Firstcry bahkan menyebut, fenomena keinginan bayi digendong terus masuk ke dalam efek dari trimester keempat, kendati trimester ini sebetulnya bukanlah ungkapan ilmiah

Sekadar informasi, trimester keempat sendiri hanyalah perumpamaan yang sering dipakai oleh beberapa ibu hamil untuk menyebut momen yang cukup melelahkan pasca melahirkan.

Lantaran disebut masuk ke fenomena trimester keempat, ada tidak ya alasan lain kenapa si bayi selalu ingin digendong selain karena butuh sentuhan fisik dari orangtuanya? Yuk, kita cari tahu lebih lanjut.

1. Proses transisi dari rahim ke dunia

1. Proses transisi dari rahim ke dunia
Pixabay/Vahid_Azeemi

Ketika bayi terlahir ke dunia, itu berarti ia akan dihadapkan pada lingkungan dan suasana yang baru. Hal ini bukanlah perkara mudah baginya.

Pasalnya, selama sembilan bulan dalam kandungan, ia terbiasa berada di tempat yang nyaman, aman, gelap, dan hangat.

Untuk itu, si Kecil akan membutuhkan afeksi mama lebih banyak di momen ini untuk bisa beradaptasi dengan lebih baik. Salah satu caranya, dengan minta digendong terus.

2. Kecemasan

2. Kecemasan
Pexels/RODNAE Productions

Selama sembilan bulan di dalam rahim, bayi menghabiskan sebagian besar waktunya dengan meringkuk dan tidur. Maka itu, saat terlahir ke dunia ia bisa merasakan kecemasan. 

Ini lantaran ia harus membiasakan diri tanpa selalu terhubung dengan mama seperti di dalam rahim. Kebiasaan posisi tidur yang berubah juga berperan, yang mulanya tidur meringkuk di dalam rahim kini ia harus tidur dengan punggung yang lurus di dalam boks bayi.

Hal inilah yang akhirnya menyebabkan bayi menangis ketika ia sendirian dan tidak berada dalam gendongan mama.

Editors' Pick

3. Butuh kehangatan dan kenyamanan

3. Butuh kehangatan kenyamanan
Unsplash.com/Unervi González

Bayi selalu ingin digendong bisa jadi karena kebutuhannya untuk tetap hangat. Suhu di dalam kandungan sendiri biasanya cenderung stabil, yakni 37 derajat celcius. Maka itu, bayi ingin digendong terus supaya tetap merasa hangat.

Selain itu, bayi yang baru lahir biasanya masih memiliki refleks moro atau respons tiba-tiba akibat suara atau gerakan yang mengejutkan. Berada di gendongan mama, bisa membuat ia merasa lebih nyaman saat refleks moronya tiba-tiba bekerja.

Cara Membuat Bayi Merasa Nyaman

Cara Membuat Bayi Merasa Nyaman
Unsplash.com/Filip Mroz

Pada bulan-bulan pertama kehidupannya, bayi masih harus menyesuaikan diri dengan lingkungan dan suasana baru. Maka itu, ia akan merasa gugup dan tidak nyaman ketika ia mendapati dirinya sendirian di dalam boks bayi dan jauh dari mama.

Efeknya, bayi akan menangis demi mendapatkan tempat ternyamannya, yakni dalam gendongan mama.

Namun, kebiasaan menggendong bayi tentu kadang kala terasa melelahkan. Maka itu, coba ikuti beberapa tips berikut yang bisa mama terapkan agar si Kecil merasa aman dan nyaman sehingga tidak perlu digendong terus:

1. Perhatikan posisi menggendong

1. Perhatikan posisi menggendong
Pixabay/ExergenCorporation

Cara pertama untuk membuat bayi merasa nyaman ialah dengan menggendong bayi dalam posisi tengkurap seperti macan di atas pohon.

Selain itu, mama juga bisa menggendong bayi dengan cara mendekap si Kecil ke dada. Usahakan mama mendekapnya skin to skin agar ia merasa lebih aman dan nyaman.

2. Tidur bersama mama

2. Tidur bersama mama
Pexels.com/RODNAE

Cara terampuh selanjutnya, yaitu tidur bersama dalam satu tempat tidur. Hal ini dinilai ampuh membuat bayi merasa nyaman sehingga bayi bisa tertidur lebih lelap.

Menerapkan kegiatan ini dinilai cukup ampuh untuk mengurangi kebiasaan bayi yang selalu ingin digendong. Ini lantaran si Kecil tetap bisa merasakan kehangatan mama dalam jangkauannya tanpa perlu mama gendong.

3. Dibedong

3. Dibedong
goodnightsleepsite.com
Cara membedong bayi

Membedong diyakini bisa membuat bayi merasa nyaman, aman, dan hangat. 

Membedong atau membungkus bayi dengan selimut yang nyaman untuk membatasi pergerakan tubuhnya juga disebut dapat membantu menghilangkan kecemasan si Kecil. Sensasi saat dibedong bahkan disebut terasa mirip seperti bayi berada di rahim mama.

Untuk merasakan manfaat dari kegiatan ini, pastikan Mama membedongnya dengan benar dan tidak terlalu kencang.

Jadi pertanyaan Mama mengenai wajarkah bayi bila ingin digendong terus sudah terjawab ya, Ma. Kendati wajar, Mama juga perlu memahami alasan mengapa si Kecil terus meminta dekat dengan dekapan mama.

Baca juga:

The Latest